Berita Samarinda Terkini

Samarinda Adu Kreasi Minuman Khas, Sambut IKN dengan Cita Rasa Lokal yang Istimewa

Minuman selamat datang di hotel, yang biasa disebut welcome drink, merupakan sajian minuman gratis yang memang ditawarkan kepada tamu hotel

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
UMKM - Kompetisi Welcome drink yang digelar Pemkot Samarinda melalui Dinas Koperasi dan UKM, Sabtu (17/2) di Hotel Mesra Internasional Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda bersiap menyambut era baru sebagai mitra Ibu Kota Negara (IKN).

Dalam rangka menyambut momen istimewa ini, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Samarinda menyelenggarakan kompetisi untuk menciptakan minuman khas kota yang akan menjadi "welcome drink" istimewa bagi para tamu.

Minuman selamat datang di hotel, yang biasa disebut welcome drink, merupakan sajian minuman gratis yang memang ditawarkan kepada tamu hotel.

Hal ini dikenal sebagai bentuk sambutan hangat dan keramahan dari pihak hotel kepada para tamu yang baru tiba.

Seperti yang diungkapkan Nurrahmani, Kepala Diskop UKM Samarinda, ingin memperkenalkan identitas Kota Samarinda terutama kepada pengunjung yang berasal dari luar kota.

Baca juga: Menteri PUPR Siap Pindah ke IKN Nusantara Juli 2024, Basuki Hadimuljono: Nanti bareng Istri

Baca juga: Kementrian PUPR Ekstra Hati-Hati Bangun Terowongan Bawah Laut ke IKN Nusantara di Teluk Balikpapan

Namun, perkenalan tersebut ia harapkan dapat disampaikan melalui welcome drink yang menonjolkan kearifan lokal.

Sebab itu, pihaknya menyelenggarakan kompetisi welcome drink dengan 60 persen mengusung konsep kearifan lokal di Ruang Birah Birahan Hotel Mesra Internasional Samarinda, Sabtu (18/2/2023).

"Kita ingin melahirkan minuman khas Samarinda yang belum pernah ada sebelumnya, dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia. Mengingat kita menjadi mitra IKN yang sebentar lagi 2024 sudah on the track,” ungkap Yama, sapaan akrabnya.

Ia mengaku bahwa persiapan kompetisi ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 10 bulan lalu.

Awalnya, minat peserta kurang begitu tinggi lantaran hanya dibuka untuk di setiap hotel saja.

Namun, setelah dibuka untuk umum dan melalui berbagai tahap seleksi, akhirnya banyak yang mendaftar.

Kompetisi ini pun diikuti oleh puluhan peserta. Setelah technical meeting, 3 peserta mengundurkan diri, dan 10 peserta terbaik akan berkompetisi di babak selanjutnya.

Tak hanya mampu melahirkan sebuah minuman khas yang tidak hanya lezat, diharapkan dapat menunjukan khas yang melekat bagi Kota Samarinda.

"Peserta lainnya yang berkompetisi akan mendapatkan penghargaan dan resepnya tetap diminta untuk memperkaya khasanah minuman di Samarinda," jelas Yama.

Selanjutnya, usai menemukan pemenang kompetisi minuman khas Samarinda, ia akan membawanya ke Wali Kota Samarinda untuk dipresentasikan.

Ia ingin Wali Kota yang menentukan strategi terbaik untuk memasarkan minuman tersebut agar dapat diterima dan diminati oleh masyarakat luas.

Baca juga: Pengusaha Kaltim Sambut Positif Prabowo-Gibran Unggul Pilpres 2024, Terjawab Nasib IKN Nusantara

“Kami sebutkan dari awal bahwa ada hak ciptanya, setelah ini diserahkan ke Pemkot Samarinda, namun tanpa menghilangkan nama penciptanya itu sendiri,” ungkapnya

Bahkan, UMKM dan siapa pun boleh menggunakan resep tersebut baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual kembali.

“Namun, yang punya resep tidak akan pernah berubah, tetap orisinil dan khas Samarinda,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved