Berita Paser Terkini
2 Hari Pencarian, BPBD Paser Temukan Jasad Mahasiswa yang Diduga Terjatuh di Sungai Kandilo
2 hari pencarian, BPBD Paser berhasil menemukan jasad mahasiswa yang diduga terjatuh di Sungai Kandilo.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Setelah 2 hari pencarian, seorang mahasiswa yang dikabarkan terjatuh ke Sungai Kandilo, Kabupaten Paser, akhirnya ditemukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Jasad mahasiswa terrsebut ditemukan pada radius 2,5 kilometer dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (19/2/2024) pukul 08.00 Wita.
Ketua Tim Rescue BPBD Kabupaten Paser, Marwansyah mengatakan, proses pencarian hari kedua dilakukan sejak pukul 06.30 Wita.
"BPBD bergerak lebih cepat daripada biasanya, karena kami meyakini kalau pagi-pagi sekali bergerak bisa kita temukan karena gelombang arus masih kurang," terang Kiwong sapaan akrabnya, Senin (19/2/2024).
Baca juga: 10 Jam Tak Buahkan Hasil, Pencarian Mahasiswa yang Diduga Terjatuh di Sungai Kandilo Dilanjut Besok
Pada pagi hari ini, BPBD Paser menyisir Sungai Kandilo dengan radius 6 kilometer dari lokasi kejadian.
"Kita sisir sampai 6 kilometer. Namun, setelah kami kembali, jasad korban ditemukan dari jarak 2,5 kilometer di dermaga pelabuhan bongkar muat Senaken pukul 08.30 Wita," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, korban ditemukan dalam kondisi mengambang dengan posisi kepala dan kaki korban berada pada kedalaman air.
Selain itu, ditemukan juga ranting-ranting pohon di area sekitar lokasi korban ditemukan
"Saat ditemukan, kondisi korban masih utuh namun sebagain badannya itu ada yang bengkak dan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap," ulasnya.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Masyarakat, Caleg DPRD Paser Terpilih DIharapkan Bantu Fasilitasi Program GPMB
Awalnya permintaan dari pihak keluarga agar jasad korban bisa langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.
Hanya saja, dari pihak kepolisian meminta agar jasad korban dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan.
"Baik keluarga korban dan kepolisian, keduanya sepakat di bawa ke rumah sakit. Permintaan dari keluarga juga agar korban dimandikan dan dikafani di situ. Setelah itu dibawa pulang ke rumah duka untuk disalatkan dan dikebumikan," pungkas Kiwong. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.