Pemilu 2024
Gakumdu Diminta Selidiki Dugaan Ketidaksesuaian Jumlah Total Suara Pileg DPRD Kaltim Dapil Kukar
Ada dugaan ketidakseusaian tersebut, diduga terjadi di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Dapil Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Beredar kabar soal Pemilihan Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Dapil Kukar diduga penjumlahan total suara Partai PDI Perjuangan di TPS tidak sesuai.
Ada dugaan ketidakseusaian tersebut, diduga terjadi di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Dapil Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di antaranya, di Kecamatan Muara Wis dan Muara Kaman.
Hasil C1 ini didapatkan oleh tim tabulasi dari Partai Gerindra Kaltim.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Kaltim, Seno Aji pun membenarkan bahwa tim tabulasi pihaknya yang menemukan ini.
Kini pihaknya sudah mengumpulkan beberapa data penting yakni C1 sebagai barangbuktinya terkait ketidak sesuaian penjumlahan suara yang membuat suara menjadi menggelembung di beberapa TPS tersebut.
Baca juga: Respons PDIP Soal Dugaan Ketidaksesuaian Penjumlahan Suara Pileg DPRD Kaltim Dapil Kukar
Baca juga: Update Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres dan Pileg DPRD 2024, Data Resmi KPU Mencapai 73 Persen
"Bayangkan satu TPS ada yang berubah sampai 60 suara” ungkap pria yang karibnya disapa Seno tersebut kepada TribunKaltim.co Senin (19/2/2024).
Atas itu, dirinya meyakini KPU Kaltim akan segera melakukan tindakan terhadap para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS yang didugakan tersebut.
Pasalnya, menurut Seno kabar ini sudah meluas dan terlebih tak lama lagi akan adanya perhitungan pada tingkat kecamatan. Maka diharapkan semua pihak turut awasi bersama-sama berkaitan ini.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu dan gakumdu yang melakukan penyelidikan ini," imbuhnya.
Merespon hal ini, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui informasi dugaan ketidaksesuaian terkait hasil penjumlahan untuk Pileg DPRD Kaltim itu.
Namun, wanita yang karibnya disapa Nanda tersebut meminta agar terlebih dahulu coba untuk dilakukan pengecekan ulang. Pasalnya dirinya menduga bahwa ini mungkin saja terjadinya Human Error.
"Bisa terjadi seperti itu, adalah beberapa yang C1 hasil dengan C1 plano karena Human Error," tuturnya Senin (19/2/2024).
Mengapa demikian, lanjutnya karena sewaktu saat penghitungan berlangsung di waktu malam hari dan bahkan ada yang di subuh hari, maka pada waktu memungkinkan para petugas ini sedang dalam komdisi lelah.
Baca juga: Update Hasil Hitung KPU Pileg 2024 DPRD Kota Balikpapan, Data 53.64 Persen, Golkar Tetap Melejit
"Bisa aja begitu, kemungkinan ya bisa jadi begitu," lanjutnya.
Kini, ditegaskan Nanda pihaknya juga akan melakukan pengecekan terlebih dahulu berkaitan dugaan adanya penjumlahan hasil yang tidak seusai ini.
"Iya dong (Pengecekan) kita juga punya kamar hitung," pungkasnya. (*)
Pengertian Putusan 'Dismissal' yang Bikin Pemerintah Tunda Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Besok, Rabu 26 Juni KPU Kutai Kartanegara Siap Gelar Penghitungan Ulang Surat Suara di 43 TPS |
![]() |
---|
Polisi Awasi Pergeseran 43 Kotak Suara Jelang Penghitungan Surat Suara Ulang di Kutai Kartanegara |
![]() |
---|
KPU Kukar Jamin Tidak Ada Surat yang Rusak dalam Penghitungan Suara Ulang di 43 TPS |
![]() |
---|
Terjawab Alasan Politikus PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic, Sebut Pemilu Kontestasi Saudagar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.