Berita Bontang Terkini

Harga Beras di Bontang Tembus Rp 16.500 Per Kilogram, Masyarakat Hanya Bisa Pasrah

Harga beras di Bontang tembus Rp 16.500 per kilogram, masyarakat mengaku hanya bisa pasrah.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
Pedagang sembako di Pasar Tamrin, Kelurahan Tanjung Laut Indah, saat melayani pembeli.Harga beras di Bontang tembus Rp 16.500 per kilogram, masyarakat mengaku hanya bisa pasrah. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Harga beras di Kota Bontang mengalami kenaikan cukup signifikan dalam satu bulan terakhir.

Pantauan TribunKaltim.co di Pasar Taman Rawa Indah, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Selasa (20/2/2024), harga beras kualitas medium tembus Rp 15.500 per kilogram.

"Beras Rp 15,5 ribu ini, dulu dijual Rp 10 ribu," kata perempuan yang karib disapa Mama Anjas.

Dikatakan Mama Anjas, kenaikan harga beras belakangan tidak terkontrol.

Pasalnya, harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 1.000 per kilogram hampir setiap bulannya. 

Baca juga: Tilang Elektonik di Bontang Mulai Diterapkan Maret, Ini Cara Kerja ETLE Saat Mencatat Pelanggaran

Beras kualitas premium, misalnya, saat ini dia jual dengan harga Rp 16.500 atau per karungnya Rp 400 ribu atau naik Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 15.500.

Mama Anjas pun memprediksi, kenaikan harga beras akan terus terjadi sampai panen raya di Pulau Jawa dan Sulawesi atau pada akhir bulan 3 nanti.

"Pasti naik lagi," ungkapnya.

Hal tersebut juga diaminkan Hataba, pedagang beras lainnya di Pasar Tamrin.

Menurutnya, produksi beras di Pulau Jawa dan Sulawesi kurang lantaran banyak petani gagal panen akibat cuaca ekstrem.

Namun, meski harganya mengalami kenaikan, namun hal itu tak mempengaruhi daya beli masyarakat.

"Sejauh ini normal saja. Yang beli karungan dan timbangan masih sama, tidak terpengaruh," bebernya.

Baca juga: Harga Beras di Bontang Meroket, Setiap Bulannya Melonjak Rp1000 per Kg

Rohayba, pembeli asal Pulau Selangan mengaku hanya bisa pasrah.

Berapa pun harga beras tentunya harus tetap dia beli, meski dia hanya bisa beli beras per kilo.

"5 hari lalu masih Rp 14 ribu, sekarang sudah naik Rp 1 ribu. Tapi mau bagaimana lagi. tetap harus dibeli," ungkapnya.

Perlu diketahui, Rohayba perlu waktu 30 menit dari tempat tinggalnya dengan menggunakan kapal ketingting sampai ke darat. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved