Tribun Kaltim Hari Ini
Pemkot Balikpapan Sterilisasi Kegiatan Proyek Pembangunan Sekolah Terpadu
Proyek pembangunan Sekolah Terpadu yang berlokasi di Balikpapan Regency, tengah berstatus opname atau strerilisasi kegiatan proyek.
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proyek pembangunan Sekolah Terpadu yang berlokasi di Balikpapan Regency, tengah berstatus opname atau strerilisasi kegiatan proyek.
Artinya seluruh aktivitas proyek terhenti.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Balikpapan Irfan Taufik menerangkan terhentinya kegiatan proyek ini merujuk tahap perhitungan progres pekerjaan yang sudah berjalan.
Baca juga: Disdikbud Balikpapan Menjadwalkan Bertemu Kontraktor Pembangunan Sekolah Terpadu Regency
Ia menambahkan, perhitungan progres pekerjaan ini masih berjalan. Terhitung dari masa tenggat setelah perpanjangan waktu 50 hari masa kerja. Mulai dari 31 Januari hingga 19 Februari 2024.
"Kami menghitung berapa progres pembangunan secara fisik, kemudian berapa yang sudah dibayar dan berapa yang tersisa," ulasnya, Senin (19/2/2024).
Dalam tahap perhitungan ini, Disdikbud turut melibatkan pengawas proyek, serta didampingi Inspektorat Balikpapan. Mengingat dalam tahap perhitungan ini diperlukan kehati-hatian, karena berkaitan dengan anggaran sisa pembayaran dalam proyek tersebut.
"Karena jangan sampai ada pembayaran keluar tapi tidak sesuai proses. Terakhir kami sudah membayar 91 persen dari total anggaran Rp32 miliar," beber Irfan.
Kini, penambahan progres dalam pembangunan Sekolah Terpadu mencapai 5 persen, sejak dari 19 Desember hingga 31 Januari. Adapun total progres pembangunan yang telah terbangun sekitar 95 persen, sembari menunggu hasil perhitungan bersama.
Baca juga: Pemeriksaan Pembangunan Sekolah Terpadu di Balikpapan Regency, Irvan Taufik akan Opname
Sekadar informasi, pembangunan SD 016 dan SMP 26 ini dibangun oleh kontraktor PT Sarjis Agung Indrajaya. Anggaran dari proyek dengan skema tahun jamak atau multiyears ini berasal dari APBD Balikpapan, yang telah berjalan sejak 24 November 2022 hingga 19 Desember 2023.
Sekolah Terpadu ini berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare. Terdiri dua gedung dengan total 16 ruang kelas baru (RKB)z dengan daya tampung 512 orang. Sementara SMP 26 Balikpapan memiliki daya tampung 712 orang terdiri dari dua gedung dengan 20 RKB. (ars)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.