Berita Nasional Terkini

Jokowi Lantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN, Daftar Menteri yang Tidak Hadir, Termasuk Sri Mulyani

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN. Daftar menteri yang tidak hadir saat pelantikan hari ini, termasuk Sri Mulyani

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
PELANTIKAN MENTERI - Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Rabu (21/2/2024) di Istana Negara, Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN. Daftar menteri yang tidak hadir saat pelantikan hari ini, termasuk Sri Mulyani 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua menteri hari ini, yakni Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN.

Nama Hadi Tjahjanto bukan menteri baru di kabinet Jokowi, karena sebelumnya menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, namun kini dipercaya menjadi Menko Polhukam yang ditinggalkan Mahfud MD.

Berbeda dengan AHY yang memang adalah menteri baru Jokowi, namun pelantikan menteri baru hari ini, tidak dihadiri sejumlah menteri.

Salah satu menteri yang tidak hadir dalam pelantikan menteri baru Jokowi hari ini adalah Sri Mulyani, simak daftar lengkapnya. 

Baca juga: Pengamat Ungkap Dibalik Manuver Politik Jokowi Gandeng AHY Jadi Menteri, Cegah Hak Angket di DPR?

Baca juga: Lengkap! Daftar Harta Kekayaan AHY, Baru Saja Dilantik Presiden Jokowi Jadi Menteri ATR/BPN

Baca juga: Karier Politik AHY Hingga Dilantik Jadi Menteri ATR, Putra SBY Ditinggal Anies Kini Dirangkul Jokowi

Selain Sri Mulyani, sejumlah menteri dari PDIP lainnya juga tidak terlihat saat pelantikan AHY hari ini.

Hanya terlihat ada MenpanRB, Abdullah Azwar Anas.

Abdullah Azwar Anas yang juga politisi PDIP ini mengaku tidak tahu soal ketiadaan Menteri PDIP saat Jokowi melantik Hadi Tjahjanto dan AHY hari ini. 

Menurut Anas, dirinya tidak tahu-menahu soal ketidakhadiran menteri-menteri lain.

Hanya saja, dia hadir karena kementeriannya berada di bawah Kemenko Polhukam.

"Saya enggak ngerti ya. Kan kami diundang karena memang di bawah Kemenko Polhukam.

Ini kan menteri terkait yang dilantik hari ini yang di bawah Menko Polhukam," ujar Anas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Saat ditanya lebih lanjut soal bagaimana tanggapannya terkait Partai Demokrat yang masuk ke pemerintahan, Anas tidak ingin berkomentar.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarkan akan dilantik menjadi Menteri dalam Reshuffle Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
PELANTIKAN MENTERI - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjabat tangan dengan Presiden Jokowi. Hari ini, Jokowi resmi melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN. Pelantikan menteri baru Jokowi tidak dihadiri sejumlah menteri lainnya. (Biro Pers Istana/Haryanto)

"Saya tidak berkomentar soal itu. Yang lain saja. Oke ya," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anas pun menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya AHY dan Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Profil AHY, Disebut Bakal Dilantik Jokowi Jadi Menteri ATR/BPN Hari Ini, Ini Perjalanan Kariernya

Dia berharap nantinya Kemenpan RB dapat mengintegrasikan program dengan Kementerian ATR/BPN.

Sementara itu, untuk Menteri Hadi Tjahjanto, Anas berharap dapat memaksimalkan portal layanan publik bersama untuk masyarakat.

Pantauan Kompas.com, pelantikan pada Rabu dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara.

Antara lain Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, dan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin.

Kemudian terlihat pula, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga merupakan politisi dari PDIP.

Sementara itu, sejak awal hingga akhir acara pelantikan tak tampak ada kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Daftar Menteri dan Pejabat yang Tak Hadir di Pelantikan AHY: Basuki Hadimuljono hingga Moeldoko, sejak awal hingga akhir acara pelantikan tak tampak ada kehadiran Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Selain Moeldoko, para menteri Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang tak hadir ada Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sri Mulyani Menteri Keuangan (Menkeu), Retno Marsudi Menteri Luar Negeri (Menlu), hingga Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian (Menperin) hingga Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

Adapun AHY dilantik untuk menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang sebelumnya menjadi Menteri ATR/BPN.

Sementara itu, Hadi Tjahjanto pada Rabu ini dilantik sebagai Menko Polhukam.

Hadi menggantikan Mahfud MD yang sebelumnya telah mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Besok, Jokowi Dipastikan Lantik Menkopolhukam dan Menteri ATR/BPN yang Baru, Kabar AHY Masuk Kabinet

Kronologi Penunjukkan AHY

Usai dilantik, AHY menceritakan kronologi dirinya ditunjuk menjadi menteri Jokowi.

AHY mengaku penunjukan dirinya sebagai Menteri ATR/BPN berlangsung serba mendadak.

Pada Senin (19/2/2024), ia ditelepon Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, dan ditanya keberadaannya.

"Ini serba mendadak, kalau boleh saya sedikit cerita, jadi Senin malam itu saya baru mendapatkan telepon dari Mensesneg, Pak Pratik."

"Hanya bertanya, 'Apakah ada di Jakarta?'," cerita AHY, Rabu, di Istana Negara.

Lebih lanjut, lewat sambungan telepon itu, AHY diminta datang ke Istana Negara, Selasa pagi, untuk bertemu Jokowi.

AHY mengaku awalnya tidak tahu-menahu apa agenda pertemuan dirinya dengan Jokowi.

Baru saat tiba di Istana Negara dan bertemu Jokowi, AHY diminta untuk bergabung di KIM.

"Dan beliau (Pratikno) kemudian menyampaikan saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin Selasa jam 08.00," tutur AHY seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com dengan judul Kronologi AHY Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi, H-2 Ditelepon Mensesneg, Diminta ke Istana.

"Saya tidak tahu apa agendanya ketika itu, tapi saya datang tentunya. Dan di situlah beliau (Jokowi) meminta saya untuk bergabung di kabinet."

Baca juga: Jokowi Bakal Reshuffle Posisi 2 Menteri, Hadi Isi Pos yang Ditinggalkan Mahfud MD, AHY Masuk Kabinet

"Lalu, (Jokowi) juga menyampaikan bahwa hari ini (Rabu) dilakukan pelantikan," imbuh dia.

AHY juga mengatakan, bergabungnya dirinya sebagai menteri Jokow menandakan langkah besar bagi Demokrat.

Pasalnya, Demokrat sudah menjadi oposisi pemerintahan Jokowi selama 9 tahun 4 bulan.

"Ini menjadi langkah baru bagi Partai Demokrat untuk bisa berkontribusi di pemerintah, di Kabinet Indonesia Maju," ujar AHY.

Ia lantas mengungkapkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersyukur pada akhirnya partai berlambang Mercy ini bergabung ke pemerintah.

Lantaran, kata AHY, apa yang diperjuangkan Demokrat akan bisa direalisasikan lewat jalur eksekutif.

"Pak SBY tentu bersyukur, ini jadi momentum Demokrat kembali ke pemerintahan."

"Banyak yang mungkin belum menyadari, Demokrat selama 9 tahun 4 bulan di luar pemerintahan," ujar AHY.

"Ini momentum yang bersejarah karena apa yang diperjuangkan bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung ke pemerintahan secara langsung," pungkas dia.

Alasan Jokowi Pilih AHY

Sementara itu, Jokowi membeberkan alasannya memilih AHY untuk mengisi kursi Menteri ATR/BPN.

Menurut Jokowi, pengalaman AHY di dunia militer, politik, dan latar belakang pendidikannya, diyakini bisa membawahi Kementerian ATR/BPN.

"Mas Agus Harimurti Yudhoyono, kita tahu beliau ini Ketua Umum Demokrat, beliau juga alumni Akademi Militer.

Juga pendidikan di Anyang University, Harvard University, Webster University."

"Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen, saya kira beliau akan sangat siap," ungkap Jokowi di Istana Negara usai pelantikan, Rabu.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan pesan untuk AHY setelah resmi dilantik menjadi menteri.

Jokowi menyebut, setidaknya ada tiga target yang harus dicapai AHY selama menjabat Menteri ATR/BPN.

"Saya tadi sampaikan tiga hal, pertama berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif, kemudian target untuk HGU karbon trading itu berkaitan dengan PP segera diselesaikan karena banyak yang ingin masuk," urai Jokowi.

"Yang ketiga berkaitan dengan 120 juta PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) harus bisa diselesaikan," tandasnya.

Baca juga: AHY Dijanjikan Jabatan Strategis dari Prabowo, Ketua Umum Demokrat Siap Emban Tugas dari Presiden

(Kompas.com/Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Deni/Sri Juliati/Jayanti Tri Utami)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved