Berita Kutim Terkini
Harga Beras di Kutai Timur Naik, Disperindag Beberkan Faktor Penyebabnya
Harga beras di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, telah mengalami kenaikan hingga Rp 18 ribu per kilogram
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Harga beras di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, telah mengalami kenaikan hingga Rp 18 ribu per kilogram untuk kualitas premium dan Rp 17 ribu per kilogram untuk kualitas medium.
Kenaikan harga beras di Kutai Timur dipengaruhi oleh kondisi pasar secara nasional.
Seperti yang disampaikan oleh Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kutim, Achmad Doni Erviady bahwa harga beras belum bisa dikendalikan.
"Karena harga gabah secara nasional kan memang naik, dari harga gabah naik 2 kali lipat maka harga beras juga ikut naik kan begitu," ucapnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Harga Beras di Kutai Timur Naik, Disperindag Sebut Stok Aman hingga Memasuki Ramadan
Lanjutnya, kenaikan harga beras tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah stok dan pasokan yang masuk ke Kutai Timur.
Meskipun berkurang, stok beras di Kutai Timur mencukupi untuk 1 sampai 2 bulan ke depan.

Tetapi pihaknya mengharapkan pada minggu ini ada pasokan beras untuk antisipasi di bulan berikutnya.
Pasalnya, menurut hitungannya stok 2 bulan tersebut mampu memenuhi kebutuhan hingga bulan Ramadhan dengan kondisi normal.
Baca juga: Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium di Kalimantan versi Badan Pangan Nasional
"Kita takutnya di bulan puasa atau menjelang ramadhan meningkat, bisa 2 kali lipat, tapi biasanya di bulan ramadan meningkat," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia berharap minggu ini masuklah stok beras, dimana informasinya bakal masuk ke 2 agen, Agen Beras Buana Mekar dan CSP yang masih menunggu jumlah pasokannya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.