Berita Samarinda Terkini
Kabar Terkini Puluhan Anggota KPPS di Sambutan Samarinda yang Keracunan Nasi Kotak
Puluhan warga yang merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di RT 36 Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puluhan warga yang merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di RT 36 Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami keracunan usai konsumsi nasi kotak yang diberikan setelah pelantikan pada 25 Januari 2024.
Berdasarkan laporan di grup Whatsapp Anggota KPPS RT 36, banyak anggota yang mengalami gejala keracunan seperti muntah dan diare setelah menyantap nasi kotak tersebut.
Menanggapi insiden ini, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) melalui KPU Samarinda bergerak cepat untuk memberikan santunan kepada para korban.
"Korban keracunan di kelurahan Sambutan telah mendapatkan santunan," ujar Dwi Haryono, Komisioner KPU Kota Samarinda Divisi Perencanaan, Data dan Informasi kepada TribunKaltim.co, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Anggota KPPS di Sambutan Samarinda Keracunan, Dinkes Sebut Itu Gejala Ringan
Dijelaskannya, besaran santunan yang diberikan pun beragam, yaitu Rp 2 juta untuk pasien rawat jalan dan Rp 4 juta untuk pasien rawat inap.
"Dari 72 orang yang terdata, 47 orang di antaranya berstatus sebagai anggota KPPS dengan data lengkap yang berhak menerima santunan," jelas Dwi Haryono.

Namun hingga saat ini, hanya 15 orang yang telah menerima santunan.
Dikatakan Dwi, sisanya akan diberikan setelah persyaratan administrasi para anggota terpenuhi.
"KTP, KK, dan yang penting ada surat keterangan dari dokter rumah sakit atau puskesmas," sebutnya.
Rasakan Gejala tak Nyaman
Sementara itu, Kanaisha Samara Novana, salah satu korban keracunan nasi kotak di Sambutan, mengaku merasakan gejala tidak nyaman setelah mengonsumsi nasi kotak tersebut.
"Pulang ke rumah setelah makan, saya merasa tidak enak badan malamnya," ujar Kanaisha.
Kondisi Kanaisha kemudian memburuk dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif selama beberapa hari.
Baca juga: 3 Langkah Camat Yosua Laden Atasi Anggota KPPS Keracunan di Samarinda, Ada Bawa ke Ranah Hukum
Untungnya, ia kembali pulih bahkan sebelum bertugas di hari pencoblosan.
"Kemarin tidak ada kendala saat bertugas karena sudah pulih," ungkapnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.