Setneg Ajak Mahasiswa Melihat Langsung IKN Nusantara di Kaltim, Menumbuhkan Keterlibatan

"Kemudian tim kami datang kesini, maka ke depan mesin ATM juga harus ada disini. Insya Allah 18 Maret BSI Cabang Nusantara segera launching agar BSI bisa jadi 3 sahabat, yakni sahabat sosial, sahabat spiritual. Jadi kami dari BSI siap berkolaborasi menyambut IKN juga generasi muda terkait program IKN," katanya. 

Baca juga: Kalimantan Tengah Tangkap Peluang IKN Nusantara, akan Andalkan Apartamen Ayam hingga Rice to Rice

Staf khusus bidang kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Aditya Irawan, menambahkan, pihak kampus Unmul antusias dan menyambut baik.

Berterima kasih pada Kemensetneg kolaborasi dengan BSI bisa mewujudkan Kampus Unmul dan perwakilan dari mahasiswa dari Samarinda melihat langsung progres proyek IKN Nusantara. 

"Kami menyambut baik Kemensetneg yang jauh di atas gunung sana mau turun gunung melihat Universitas Mulawarman mengajak BSI untuk berkolaborasi ke lokasinya datang ke Kalimantan Timur," tuturnya.

Selain Unmul kemarin ada UINSi, STMIK Widya Cita Dharma Untag, Widya Gama dan sejumlah kampus lain.

Juga mengunjungi Rumah Teknologi IKN. Ternyata bisa membuka wawasan mereka.

Mereka dari mahasiswa mengkritisi taksi terbang dan ingin memahami proses baling-baling bekerja.

Berarti itu proses ingin mengembangkan.Kemensetneg kolaborasi BSI memfasilitasi kamindan rombingan ke IKN tak semua orang loh bisa ke kawasan IKN Nusantara.

Membangun IKN tak hanya wujud fisik tapi harus terjaga 100,200, 300 , 400 tahun yang akan datang karena IKN bagian dari monumen kita sebagai kebhinekaan.

Dan Kalimantan timur telah menunjukan kultur kuat luar biasa ras kultur yang besar sekali tapi tetap kondusif.

Hal itu terbukti saat hari ini, melalui kebijakan Presiden Jokowi melalui kegiatan entrepreneur yang makin terbuka, berarti orang Kabupaten Penajam Paser Utara menyadari kearifan lokal menjadi fundamental di Kalimantan Timur.

"Lalu membentuk karakteristik khas dengan kekayaan tropisnya. Mereka kondisi karakteristik tropis kita berbeda dengan pulau Sulawesi atau Jawa," katanya. 

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.