Pemkab PPU dan Bank Indonesia Jalin Kerja Sama Sektor Ekonomi dan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Bank Indonesia menjalin kerja sama untuk sektor ekonomi dan keuangan.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menjalin kerj asama dengan Bank Indonesia (BI) dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan.
Kerja sama antara Pemkab PPU dan BI Balikpapan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman.
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar menjelaskan bahwa ruang lingkup kesepakatan tersebut terdiri sistem perbankan, seperti pembayaran nontunai atau layanan bank lainnya hingga persoalan yang berkaitan dengan perekonomian daerah.
Hal itu penting karena berkaitan dengan tanggung jawab daerah dalam menjaga inflasi.
“Khususnya yang berpengaruh besar terhadap timbulnya inflasi yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat,” ungkapnya Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu PPU P21, Ada Keinginan Junaedi Berbuat Kejahatan
Ditambahkan Tohar, banyak hal telah dilakukan melalui kerja sama tersebut.
Di antaranya adalah digitalisasi pembayaran yang sudah tuntas di tingkat badan publik, meski DI masyarakat masih belum selesai.
Oleh karenya, perlu adanya pendampingan kepada masyarakat secara kontinyu, baik dari sektor pertanian maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Karena ada budaya dan tradisi masyarakat, butuh sosialisasi masif,” ujarnya.
Baca juga: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Harapkan Pembangunan Bandara VVIP IKN Berjalan Lancar
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi menyebutkan, kerja sama yang dibangun melalui nota kesepahaman ini sudah berjalan lama.
Penandatanganan kali ini bersifat pembaharuan setiap lima tahun untuk meningkatkan kerja sama.
Ia menyebut bahwa upaya ini merupakan sinergi dalam pengendalian inflasi, baik dalam menjaga stabilitas maupun mendorong pertumbuhan ekonomi
“Sehingga tadi lingkup kerja sama kita kan banyak ya, ada pengendalian inflasi baik melalui pasar murah, klaster pangan, dan lainnya,” jelasnya.
Selain itu, kerja sama ini juga mendorong peningkatan sistem pembayaran untuk pajak maupun sosialisasi pemanfaatan teknologi untuk sistem pembayaran melalui QRIS dan kartu.
“Kita juga melakukan pengembangan sektor riil baik itu pengembangan UMKM, berkaitan dengan pangan, fashion, kriya, dan sebagainya,” tutupnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.