Breaking News

Tribun Kaltim Hari Ini

Pemkot Tarakan Beberkan Alasan Baru Datangkan 2.500 Beras Bulog

Total 2.500 beras Bulog akan didatangkan dari Jakarta dan Jawa Timur. Termasuk juga bantuan pasokan beras didatangkan dari Sulawesi Selatan

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
PASOKAN BERAS - Pasokan beras akan kembali didatangkan dalam rangka antisipasi harga yang naik dan pemenuhan stok. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Total 2.500 beras Bulog akan didatangkan dari Jakarta dan Jawa Timur. Termasuk juga bantuan pasokan beras didatangkan dari Sulawesi Selatan.

Kedatangannya dijadwalkan pekan ini. Untuk beras Bulog yang akan tiba mencapai 2.500 ton. Pendistribusian dilakukan secara bertahap. Saat ini dalam proses menuju Tarakan sekitar 250 ton.

Wali Kota Tarakan, Khairul telah menginstruksikan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk berupaya mendatangkan beras dalam rangka memenuhi stok beras.

Serta mengantisipasi kenaikan harga yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Harga Beras Diprediksi Bisa Tembus Rp20 Ribu/Kg, Penjualan Menurun Gara-gara Warga Kurangi Pembelian

“Kami dari pemerintah kota melalui Dinas Perdagangan, termasuk juga melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, hasil tindak lanjut rapat kita, saya minta rapat teknis, bagaimana juga mendatangkan beras juga dari Sulawesi Selatan supaya nanti gabung sama-sama,” ujar Khairul.

Dia juga mendapatkan informasi dalam waktu dekat akan masuk pasokan beras Bulog dari Jakarta dan Jawa Timur.

Sebelumnya, pemerintah pusat menunda pengiriman beras Bulog untuk menghindari kesan politisasi di masa Pemilu 2024.

Dengan masuknya beras Bulog ke Tarakan, diharapkan harga beras bisa terkendali.

Kemarin kan sebenarnya stok beras Bulog itu ada tapi memang disimpan di Jakarta dan di Jawa Timur karena kemarin dalam rangka pemilu.

Baca juga: Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium di Kalimantan versi Badan Pangan Nasional

"Dikhawatirkan dibagi saat itu, nanti menimbulkan kesan politisasi. Ditahanlah," terangnya.

Menurutnya, penyebab sebenarnya saat ini berkaitan persoalan musim.

Saat ini baru musim tanam. Sehingga sementara menunggu stok dari Jakarta dan Jawa Timur didatangkan untuk beras Bulog, ia mengupayakan datangkan dari Sulawesi berkoordinasi dengan distributor.

"Kemudian juga kita back up dari Sulsel," pungkasnya.

(TribunKaltara.com/andi pausiah)

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved