Berita Nasional Terkini

Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Bisa Terlaksana di 2025, Jokowi Minta Dimasukkan di APBN 2025

Bappenas ungkap Jokowi akomodir program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran masuk di RAPBN 2025

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram/@prabowogibran/Kompas.com/ Dian Erika
Bappenas ungkap Jokowi akomodir program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran masuk di RAPBN 2025 

TRIBUNKALTIM.CO - Program Makan Siang Gratis dan susu gratis langung bisa terlaksana 2025 mendatang.

Pasalnya, Presiden Jokowi memutuskan akan mengakomodir program andalan Presiden dan Wapres terpilih di Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025.

Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran berpeluang besar memenangkan Pilpres 2024 dalam 1 putaran.

Hal ini berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang semuanya memenangkan pasangan nomor urut 2 tersebut.

Baca juga: 51 Juta Pemilih Ditawari Bansos, Faktor Kemenangan Prabowo-Gibran Terjawab di Survei Litbang Kompas

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, salah satu program ikonik yang mulai diperhitungkan adalah makan siang gratis.

Program itu menjadi salah satu program unggulan dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Ya memang harus memasukkan program-program ikonik dari presiden terpilih.

Tentu saja itu diperhitungkan, dan Bappenas sedang menyusun itu," kata Suharso usai Rapat Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Suharso menuturkan, pembahasan program ikonik itu diperlukan agar wacana keberlanjutan setelah pemerintahan Presiden Jokowi tetap terealisasi.

Kendati begitu ia menyatakan, penyusunan ini baru tahap awal.

RKP dan RAPBN yang lebih rinci akan tersusun usai hasil hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi hasil hitung resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 keluar.

"RKP yang sesungguhnya mungkin akan muncul setelah pengumuman secara resmi dari KPU tentang presiden terpilih.

Tetapi ancer-ancernya sudah dilakukan," ucap Suharso.

"Mengapa? Agar benar-benar (ada) keberlanjutan pembangunan setelah pelantikan presiden itu bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program-program ikonik dari presiden terpilih," imbuh Suharso.

Baca juga: Pekan Ini Jokowi Dijadwalkan ke IKN Nusantara, Ground Breaking Tahap 5, Apa Saja Proyek Barunya?

Respons Sri Mulyani

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved