Berita Nasional Terkini

Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Bisa Terlaksana di 2025, Jokowi Minta Dimasukkan di APBN 2025

Bappenas ungkap Jokowi akomodir program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran masuk di RAPBN 2025

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram/@prabowogibran/Kompas.com/ Dian Erika
Bappenas ungkap Jokowi akomodir program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran masuk di RAPBN 2025 

Janji untuk bagi-bagi susu. Apakah benar orang Indonesia seperti itu, saya tidak yakin," kata Zainal.

Zainal menilai hal itu dikarenakan belum ada riset terkait hal tersebut.

"Apakah orang Indonesia itu benar senang dengan Pak Prabowo, belum tentu juga.

Belum ada penelitiannya. Jadi kita belum tahu angka 58 persen itu terdiri dari potret janji politik lebih laku.

Apakah potret itu terjadi karena Prabowo lebih baik dari yang lain. Kita tidak tahu hal itu," tegas.

Meski begitu dikatakan Zainal ada satu hal yang belum dibantah terkait bantuan sosial atau bansos.

"Tapi ada satu faktanya yang sudah pernah terlihat dan itu tidak ada yang membantah sampai sekarang. Ya itu bansos.

Pengerahan dana bantuan itu sudah terlihat. Apakah itu memberi pengaruh, kita tidak tahu tapi itu ada," jelasnya.

Diketahui sejumlah lembaga survei telah menyelesaikan hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.

Dengan data masuk 100 persen, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan perolehan suara di atas 50 persen.

Dalam survei Litbang Kompas misalnya.

Pasangan Anies-Muhaimin: 25,23 persen, Prabowo-Gibran: 58,47 persen, Ganjar-Mahfud MD: 16,30 persen.

Baca juga: Reaksi Demokrat Soal Parpol Timnas AMIN Masuk Kabinet, AHY: Prabowo Pemimpin Koalisi Indonesia Maju

Badan Gizi Nasional

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko mengatakan pihaknya tengah membahas pembentukan Badan Gizi Nasional untuk mewujudkan program makan siang dan susu gratis.

Budiman menyebut, program Makan Siang Gratis membutuhkan pendekatan khusus, sehingga perlu dibentuk badan khusus.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved