Berita Berau Terkini
Pulau Derawan Berau Butuh Tempat Pembuangan Sampah
Permasalahan sampah di Kecamatan Pulau Derawan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk diselesaikan
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Permasalahan sampah di Kecamatan Pulau Derawan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk diselesaikan.
Kepala Kampung Pulau Derawan, Indra Mahardika mengeluhkan, bahwa pihaknya sudah tiga kali mengalami pemindahan tempat pembuangan sampah (TPS).
Selama ini juga pihaknya selalu meminjam lahan milik masyarakat. Setelah berpindah-pindah akhirnya saat ini m minjam sementara lahah milik salah satu perusahaan.
"Selalu ada masalah pada lahan pembuangan sampah di Pulau Derawan. Padahal Derawan ini menjadi destinasi wisata unggulan Kabupaten Berau. Tapi belum bebas sampah," katanya kepada Tribunkaltim.co, Senin (26/2/2024)
Itu juga menjadi keluhan Kepala Kampung Kasai, Sahude. Pihaknya kekurangan alat pengangkut sampah di Kasai. Adapun 10 RT yang ada hanya mengandalkan satu unit motor sampah saja. Jika bisa pihaknya meminta tambahan motor pengangkut sampah sebanyak lima buah.
Baca juga: Cara Pulau Derawan Berau agar Bersih dari Sampah Plastik
Baca juga: 2 Pelaku Tindak Asusila di Pulau Derawan Berau Diringkus Polisi
"Penting juga untuk penyediaan sarana prasarana untuk sampah ini, karena kami mengamdalkan TPA Tanjung Batu untuk membuang sampah," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, sampah ini masih menjadi permasalahan kita. Terlebih di Pulau Derawan menjadi destinasi wisata unggulan di Bumi Batiwakkal.
Sudah seharusnya bersih dari sampah. Tidak sedikit wisatawan yang singgah ke Tanjung Batu untuk menyeberang ke Pulau Derawan atau Pulau Maratua.
"Di bawah penginapan yang ada di atas air masih banyak sampah botol kaca yang tidak bisa hancur. Saya rasa itu juga menjadi tanggungjawab dari pemilik penginapan," ucapnya.
Pihaknya tidak bisa serta merta menambah tenaga kebersihan untuk mengatasi hal itu.
Baca juga: Objek Wisata Maratua dan Derawan Berau Harus Jadi Penyokong IKN Nusantara
Ada regulasi yang tidak bisa dilanggar, karena tidak bisa mengangkat tenaga honorer lagi. Solusinya yakni menggunakan jasa pihak ketiga. (*)
Antara Luka dan Kasih, Korban KDRT di Berau Banyak yang Cabut Laporan karena Kasihan pada Suami |
![]() |
---|
Disbudpar Berau Wajibkan SOP Keselamatan di Semua Destinasi Wisata Air |
![]() |
---|
PKK Berau Kunjungi 4 Anak Terdampak Stunting, Beri Bantuan hingga Edukasi |
![]() |
---|
Tunjangan Profesi Guru di Berau Capai Rp32,2 Miliar, Tersalur Langsung ke Rekening hingga Juni |
![]() |
---|
Khidmat HUT ke-80 RI di Berau, Bupati Sri Juniarsih Ajak Warga Jaga Persatuan dan Nasionalisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.