Pilpres 2024
Hasil Real Count KPU Terbaru, Terjawab Alasan Suara AMIN Hancur di Jawa Timur, Ada Propaganda Jahat?
Hasil real count KPU terbaru, terjawab alasan suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hancur di Jawa Timur, ada propaganda jahat?
TRIBUNKALTIM.CO - KPU terus melakukan rekapitulasi suara Pilpres 2024.
Baik secara manual maupun melalui real count KPU.
Sorotan terjadi pada suara pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Jawa Timur.
Pasalnya, pasangan AMIN mendapat suara rendah di Jawa Timur, beda dengan PKB, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar.
Bahkan, di Jawa Timur, PKB menjadi partai dengan perolehan suara tertinggi dalam penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Rabu (28/2/2024) malam.
Baca juga: Formula E 2024 Tak Digelar, Program Kebanggaan Anies Baswedan Terganjal Tahapan Pemilu
Meski begitu, hal ini tidak mampu mengerek suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias AMIN.
Berdasarkan data real qount Komisi Pemilihan Umum (KPU), PKB masih memimpin suara di Jawa Timur dengan total 2.659.040.
Hasil tersebut berbanding terbalik dengan perolehan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di provinsi tersebut.
Data penghitungan sementara KPU menampilkan, pasangan calon nomor urut satu tersebut meraih 3.381.684 atau 15,75 persen.
Dengan perolehan suara itu, AMIN berada di posisi buncit.
Sementara, Prabowo-Gibran menempati posisi pertama dengan perolehan 14.256.520 atau 66,38 persen
Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraup 3.838.189 atau 17,87 persen
Politisi PKB, Ratna Juwita Sari menyebut, terdapat beberapa faktor penyebab perolehan suara AMIN di Jawa Timur jauh dari perkiraaan.
Salah satunya, menurut dia, adanya gerakan propaganda secara masif terhadap pasangan calon AMIN.
Terlebih, penyebaran propaganda tersebut menyasar kaum Nahdliyin melalui ormas Islam terbesar di Jawa Timur yakni Nahdlatul Ulama.
"Banyak faktor ya. Banyaknya propaganda kepada paslon AMIN yg sangat massive di Jatim menjadi salah satunya. Termasuk melalui ormas Islam terbesar di Jatim juga," ungkap Ratna Juwita dihubungi Warta Kota, Selasa (27/2/2024)
Propaganda yang dimaksud Ratna adalah tudingan bahwa Anies Baswedan adalah sosok intoleran.
Propaganda itu terus disebarkan hingga mempengaruhi pilihan masyarakat di Jawa Timur.
Akibatnya, pasangan Anies-Muhaimin meraih suara paling buncit di antara dua pasangan calon lainnya.
Baca juga: Jadwal Pengumuman Pilpres 2024 dan Pelantikan Presiden, Prabowo, Anies atau Ganjar yang Dilantik?
Anomali perolehan suara pileg dan pilpres di Jatim sejatinya sudah diprediksi sejumlah lembaga survei sebelum hari pencoblosan.
Dalam survei yang dirilis Poltracking Indonesia terkait elektabilitas Capres-Cawapres hingga partai politik (Parpol) di Jawa Timur pada aakhir tahun 2023 lalu, Anies-Muhaimin hanya memiliki elektabilitas 14,9 persen di Jatim, Prabowo-Gibran 60,1 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 17,2 persen.
Real Count KPU Terbaru: LINK
Gus Ipul tuding PKB salah jalan
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera kembali ke jalan yang benar.
“Kembalilah ke jalan yang benar yakni jalan yang sesuai dengan Nahdlatul Ulama,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).
Sebagai partai yang selama ini mengklaim partainya warga NU, ujar Gus Ipul, PKB sudah selayaknya segera kembali bersama NU dengan bisa menerima apapun hasil pemilu.
“PBNU sudah menerima dan marilah kita sama-sama menghormati hasil pemilu. Kalau PKB mengaku partainya NU, ya mari bersama PBNU menyejukkan suasana,” kata Gus Ipul.
Dikatakan Gus Ipul, PKB juga bukan pertama kali ini ambil bagian dalam pemilu, sehingga tahu persis bahwa quick count sangat akurat.
Apalagi, lanjut eks Wagub Jawa Timur ini, mayoritas lembaga tidak ada satupun yang berbeda tentang prosentase quick count.
Jika memang ada masalah, saran Gus Ipul, silakan dilaporkan agar diproses.
Tapi, Gus Ipul mengingatkan, PKB harus ikut menjaga kesejukan proses demokrasi ini.
Pemilu sudah usai sehingga tidak perlu lagi berlarut-larut mempermasalahkan prosesnya.
Gus Ipul yang juga pernah menjabat Sekjen PKB di era dekade 2000an ini mengatakan, PBNU juga telah menyatakan bahwa Pilpres berjalan dengan baik dan lancar.
Baca juga: Resmi! Jadwal Pengumuman Pemilihan Presiden 2024 dan Tanggal Pelantikan, Prabowo, Anies atau Ganjar?
“(PKB) Mintalah nasihat kepada Rais Aam dan Ketua Umum (PBNU) bagaimana langkah-langkah PKB ke depan. Kalau menyadari bahwa partai ini didirikan NU, sudah sepantasnya PKB kembali ke NU,” katanya.
PKB kata Gus Ipul, sebenarnya masih dipercaya warga NU
Tapi keputusan PKB dalam mendukung calon Presiden, jauh dari harapan ulama.
Ditegaskan Gus Ipul, PBNU tidak pernah memusuhi PKB.
Hanya saja, kata eks Menneg PDT ini, PBNU menyayangkan langkah-langkah politik elit PKB yang tidak pernah mendengarkan apa kata ulama dan kiai.
“PKB salah mengambil jalan sehingga menimbulkan langkah yang membingungkan ulama, kiai, juga membingungkan warga NU. Bisa dilihat hasil pemilu ini. Jadi, segeralah kembali ke pangkuan NU,” kata Gus Ipul yang juga keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.
Cak Imin Ingatkan Jangan Mudah Terprovokasi
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya di Pilpres 2024.
"Saya berharap seluruh pejuang-pejuang perubahan jaga suara, jaga TPS, lanjutkan pengawalan suara sampai di akhir perhitungan yang tepat melalui KPU," ujar Cak Imin, Rabu (14/2/2024) malam.
Ia meminta para pendukung tetap mengawal penghitungan suara hingga akhir. Selain itu, para relawan diharapkan jangan lengah dan terprovokasi oleh hasil sementara.
Dia lantas menyinggung pihak yang sudah sujud syukur sebelum penghitungan suara tuntas pada Pemilu 2024.
"Jangan lengah, jangan terprovokasi, jangan terhipnotis dengan berita-berita maupun berbagai perkembangan yang dimainkan. Sama dengan pemilu yang lalu, belum apa-apa sudah ada yang sujud syukur," ucap dia.
Cak Imin kembali mengingatkan pendukungnya untuk waspada.
Baca juga: Terjawab Real Count Pilpres 2024 Data 77 Persen, Prabowo 75 Juta, Ganjar 21 Juta dan Anies 31 Juta
Tidak hanya itu, ia juga meminta para kader PKB dan parpol-parpol pendukung mengamankan suara dan kursi legislatif.
"Kita harus terus waspada, waspada lah. Karena pada dasarnya proses ini masih panjang, ada yang harus kita jaga," kata dia.
"Kepada para saksi-saksi, caleg-caleg PKB dan partai-partai pendukung, NasDem, PKS, dan partai-partai lain, tolong terus kawal suara, amankan suara AMIN dan PKB, amankan kursi-kursi yang akan menjadi kepercayaan yang harus kita perjuangkan bersama-sama," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies-Cak Imin Kalah Telak di Jatim, Ratna Juwita: Warga Dicekoki Penyebaran Propaganda Jahat
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.