Ibu Kota Negara
2 Negara dari Asia akan Realisasikan Investasi Puluhan Triliun Rupiah di IKN Nusantara Tahun Ini
Demikian dijelaskan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono usai peresmian groundbreaking proyek gedung Bank BUMN.
Setelah sejumlah negara menyatakan ketertarikannya dan membuat komitmen kerja sama pengembangan IKN seperti Kazakhstan, Australia, Inggris dan lain-lain, kini giliran China dan Malaysia.
Bukan sebatas komitmen kerja sama, kedua negara ini langsung masuk melalui sektor investasi swasta.
Dalam wawancara khusus bersama Kompas.com, usai peresmian groundbreaking proyek gedung Bank BUMN, Kamis (29/2/2024), Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono mengungkapkan, investor China akan masuk melalui Konsorsium Nusantara.
Baca juga: Australia Menyatakan Ketertarikan untuk Berinvestasi Peternakan di Kaltim
"Ini berbeda dengan Konsorsium Nusantara yang membangun Hotel Nusantara ya. Investor asal China ini akan membangun hunian vertikal atau apartemen beberapa tower," cetus Agung.
Investor Malaysia pun akan masuk dengan membangun properti serupa berikut sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang akan mereka bangun sendiri.

Dengan demikian, menurutnya, ini merupakan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) yang tidak ada campur tangan negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Perkara mereka akan bermitra dengan siapa, itu diserahkan pada investor yang bersangkutan. Karena perusahaan kan bisa bermitra dengan siapa saja," imbuh Agung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tahun Ini, Giliran China dan Malaysia Masuk IKN."
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.