Tribun Kaltim Hari Ini
Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Tekan Impor dan Langkah Hadapi Krisis Pangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi BRI atas kontribusinya dalam mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Ini sesuatu yang luar biasa karena BRI mau mengurusi usaha-usaha kecil dan usaha-usaha mikro menengah. Ini sangat bagus sekali. Saya tau, mengurusi yang kecil-kecil itu tidak mudah karena membutuhkan keringat dan pikiran yang lebih," ungkap Presiden Jokowi.
Meski begitu, keuntungan yang didapat BRI mencapai Rp 60,4 triliun.
Menurutnya, baik bank luar maupun dalam negeri belum dapat menyamai angka tersebut. Keuntungan itu didapatkan dari usaha
mendukung usaha menengah, kecil dan mikro masyarakat.
"Untuk keuntungannya, BRI paling besar Rp 60,4 triliun. Gak ada bank yang bisa menyamai BRI keuntungannya. Baik bank negeri maupun bank asing. Di atas jerih payah mau mengurus yang UMKM yang mikro, kecil dan menengah," pungkasnya.
PABRIK AMONIUM NITRAT DI BONTANG
* Nilai investasi Rp1,2 triliun
* Pabrik penunjang bahan pembuatan pupuk dan campuran bahan peledak ini dikelola secara joint venture
antara PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana, PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN)
* Kapasitas produksi 75.000 ton per tahun
* Mampu menekan impor hingga 8 persen
* Impor Indonesia menyusut jadi 13 persen, dari semula 21 persen. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.