Berita Nasional Terkini

Pengamat Bongkar Peluang Jokowi Gabung Golkar, Tak Ada Saingan Figur Sentral, Kode Dasi Kuning

Pengamat bongkar peluang Jokowi gabung Golkar, tak ada saingan figur sentral, kode dasi kuning

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap Layar Kompas Tv
Jokowi dan Prabowo tampak duduk bersebelahan di barisan terdepan penonton. Prabowo duduk di sebelah kiri Jokowi, sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto duduk di sebelah kanan Jokowi. Ketiganya duduk dalam satu meja bundar. Pengamat bongkar peluang Jokowi gabung Golkar, tak ada saingan figur sentral, kode dasi kuning 

TRIBUNKLTIM.CO - Spekulasi mengenai masa depan politik Presiden Jokowi menjadi perbincangan.

Ayah Gibran Rakabuming ini dikabarkan akan berlabuh di Golkar.

Sebelumnya, Jokowi pernah memberikan kode dengan menggunakan dasi kuning saat kunjungan kerja ke luar negeri.

Diketahui, hubungan Jokowi dengan PDIP yang merupakan partai tempatnya bernaung dinilai sudah rusak imbas Pilpres 2024.

Jika benar Jokowi pindah ke Golkar, besar kemungkinan bisa meruntuhkan kedigdayaan PDIP pada Pemilu 2029.

Baca juga: Sri Mulyani Tak Masuk 4 Kandidat Menkeu Era Prabowo-Gibran, Rocky Gerung Singgung Makan Siang Gratis

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, peluang Presiden Jokowi pindah ke Golkar sangat besar.

Sebab, kata Adi, dari sejumlah parpol pendukung Jokowi saat ini, Golkar yang paling memungkinkan menjadi kendaraan barunya.

“Golkar partai besar tempat paling nyaman untuk berlindung di kemudian hari setelah Jokowi tak lagi jadi Presiden,” kata Adi, Minggu (3/3/2024).

Sebabnya, pertama, Golkar merupakan partai politik tua dengan massa pendukung besar.

Pada Pemilu 2019 lalu, partai berlambangan pohon beringin itu mengantongi 17.229.789 suara nasional, terbanyak ketiga setelah PDIP dan Partai Gerindra.

Kedua, Golkar tak memiliki figur sentral. Dengan situasi tersebut, Jokowi bisa menjadi tokoh besar di partai.

Berbeda dengan Partai Gerindra, misalnya, sulit buat Jokowi bergabung lantaran partai berlambang garuda itu memiliki Prabowo Subianto, sang ketua umum, sebagai figur sentral.

“Kalau di Golkar, aura Jokowi masih terlihat kuat meski sudah tak lagi jadi Presiden karena di Golkar sejauh ini tak ada figur sentral,” ujar Jokowi.

Adi menilai, kemungkinan Jokowi bergabung ke Golkar bergantung pada dua hal.

Pertama, apakah Jokowi berkeinginan. Kedua, apakah Golkar bersedia menerima Jokowi atau tidak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved