UMKM Lasyaby di Balikpapan Hadirkan 2 Produk Inovasi Snack

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- UMKM Lasyaby dibangun dari sebuah inovasi si pemiliknya, Dwi Setia Prihanti. Bagaimana tidak, bisnis kuliner ini menghadirkan 2 produk yang jarang dibuat, Almond cheese crispy dan crab puff pastry.

Pemilik UMKM Lasyaby, Dwi Setia Prihanti mengatakan, hobinya yang gemar memasak dan membuat hal baru, memantik dirinya untuk menghadirkan kedua produk tersebut.

Bahkan sebelumnya, ia juga sempat berjualan kue kering lebaran meski belum terdaftar sebagai UMKM.

Baca juga: Kisah UMKM Kuliner Balikpapan Berjuang untuk Eksis, Sambut Positif IKN Nusantara

"Saya lihat, Almond cheese crispy ini belum ada di Balikpapan. Mungkin ada, cuma saya gak tau. Tapi di Jawa sudah booming. Jadi saya coba bikin di 2 tahun lalu.

Awalnya saya buat untuk dimakan sndiri aja. Apalagi saya suka masak dan coba buat sesuatu yang baru. Anak-anak saya suka makanan kue kering," ungkapnya, Selasa (5/3/2024).

Hingga akhirnya, ia bergabung dengan UMKM Balikpapan sejak November 2023 lalu. Sementara itu, nama "Lasyaby" sendiri ia ambil dari akronim dari nama anak-anaknya.

Lebih lanjut, menurut dia, almond cheese crispy dan crab puff pastry buatannya menjadi produk pertama di Balikpapan. Sehingga, ia semakin yakin untuk memasarkan produk inovasinya tersebut.

"Kue dicampur seafood ini, karena belum ada yang bikin. Pokoknya saya tuh kalau jualan, buat yang kira-kira belum ada dijual," tambahnya.

Baca juga: Berkaca pada Bandung, UMKM Kuliner Balikpapan Perlu Jual Produk di Luar Daerah

Awal pemasaran produknya, tentu dilalui Dwi dengan berbagai rintangan.

Sehingga, ia juga kerap datang ke kegiatan seminar dan pelatihan UMKM demi mempelajari strategi marketing yang pas dan mendapatkan ilmu untuk mengembangkan usahanya.

Meski memproduksi dan memasarkan produknya sendiri, kini produk UMKM Lasyaby telah tersebar di 4 outlet Balikpapan.

Bahkan salah satunya juga dipajang di salah satu hotel ternama.

Untuk diketahui, crab puff pastry dijual dengan harga Rp 25 ribu. Sementara itu, Almond cheese crispy dibanderol seharga Rp 35 ribu hingga 45 ribu.

Baca juga: Kisah Sukses UMKM Kuliner Alpucok di Alfamart, Konsumsi 1 Ton Lebih Alpukat per Minggu

Dalam sebulan, Dwi mengaku kerap memproduksi sekitar 24 toples produk cemilannya tersebut. Bahkan, pendapatannya sempat meningkat hingga 100 persen saat hari raya Idul Fitri.

Meski begitu, ia mengaku memiliki kendala pada produk kue keringnya yang rawan pecah. Sehingga cukup sulit untuk melakukan ekspansi keluar kota.

"Sudah ada di market place. Cuma kendalanya pengiriman karena kuenya rawan pecah. Kecuali yang beli dan bawa sendiri ke luar kota," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya