Tribun Kaltim Hari Ini
Jelang Bulan Ramadhan 2024 Ketersediaan Pangan Pokok di Kaltara Masih Tergolong Aman
Untuk bawang merah, bawang putih dan kedelai kita mengalami defisit karena untuk Kaltara sendiri memang tidak produks
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara, telah memetakan kondisi bahan pangan pokok strategis menjelang puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiyono melalui Analis Ketahanan Pangan – Ahli Muda, Ami Artika menjelaskan, ketersediaan pangan untuk 11 (sebelas) pangan pokok strategis di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjelang puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024 masih tergolong aman.
Namun ada beberapa komoditas yang perlu menjadi perhatian seperti bawang merah, bawang putih, kedelai dan daging sapi yang tingkat kebutuhan konsumsinya tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata ketersediaan pangan pokok tersebut 3 tahun terakhir.
Baca juga: Sampah Bakal Ditukar dengan Emas, DLH Malinau Kaltara Sedang Komunikasi ke Pegadaian
"Untuk bawang merah, bawang putih dan kedelai kita mengalami defisit karena untuk Kaltara sendiri memang tidak produksi," jelasnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (5/3).
Dimana untuk stok kedelai yakni 862 ton sedangkan untuk kebutuhan dari Bulan Februari- April 1.108 ton. Sehingga terjadi defisit (-246) ton. Sedangkan untuk bawang merah stok yang tersedia hanya 354 ton sedangkan kebutuhan hingga bulan april adalah 470 ton. Sehingga defisit sebesar (-116) ton.
Dan untuk komoditas bawang putih, stok yang tersedia yakni 281 ton, sedangkan untuk kebutuhan hingga Bulan April sebanyaknya 414 ton.
Sehingga defisit mencapai (-133) ton. Sedangkan untuk daging sapi stok kita saat ini hanya sekitar 100 ton, namun prognosa kebutuhan hingga april yakni sebanyak 475 ton
"Untuk tiga komoditi tersebut, sejak februari memang sudah tidak ada stoknya. Salah satu faktornya, karena kita memang bukan daerah produksi ketiga komoditi tersebut," ulasnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa untuk stok beras sampai dengan bulan Februari 2024 sebesar 33,917 ton, dengan kebutuhan beras hingga bulan April sebanyak 16,459 ton.
"Diprediksi untuk stok beras dibanding kebutuhan hingga bulan April akan surplus hingga 132,921 ton," kata Ami.
Kendati demikian, Ami mengatakan untuk delapan komoditas pangan strategis lainnya masih dalam kondisi surplus dan dipastikan akan dalam kondisi aman hingga menjelang puasa ramadhan dan hari raya idul fitri.
"Delapan komoditas yang kami prognosakan aman hingga Bulan April yakni, jagung, cabai rawit dan besar,daging ayam,telur ayam,gula pasir dan minyak goreng," jelasnya.
Meskipun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga namun, ketersediaan stok tidak akan mengalami kekurangan. Dalam hal ini adalah cabai rawit.
"Kenaikan cabai rawit ini hampir diseluruh Kabupaten/Kota di Kaltara. Hanya meninggalkan Kbaupaten Nunukan. Untuk total kenaikannya juga bervariasi, mulai dari Rp 5.000 - Rp 30.000.
Paling tinggi kenaikan terjadi di Kabupaten Bulungan, di Pasar Agropolitan, untuk per tanggal 4 Maret mencapai harga Rp 130.000," jelasnya.
Sebagai informasi, dalam turut serta menekan angka laju inflasi dan stabilisasi harga, DPKP Provinsi Kaltara juga gencar dalam mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) diseluruh Kabupaten/Kota di Kaltara.
"Untuk hari Rabu lusa, GPM akan digelar di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Untuk di Bulungan, sudah dilaksanakan minggu lalu, di Desa Salimbatu oleh DPKP," Pungkasnya.(m18)
Hasanuddin Mas’ud Berjanji di Atas Mobil Komando, Aliansi Mahasiswa Kaltim Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
Rumah Mewah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Mobil Listrik Turut Dirusak |
![]() |
---|
Teriakan Keadilan Menggema di Pemakaman, Iring-iringan Ojol Antar Affan ke Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Fiskal Kaltim Dikebiri Pusat, Dana Bagi Hasil Terpangkas, Daerah Dipaksa Bertahan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Pasang Badan, Tegas Dukung Bahlil Lahadalia di Tengah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.