Berita Nasional Terkini
BREAKING NEWS: Pesawat Perintis Smart Air Rute Tarakan-Binuang Dilaporkan Hilang Kontak Hari Ini
Pesawat perintis milik maskapai Smart Air dengan rute Tarakan - Binuang dilaporkan hilang kontak hari ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Pesawat perintis milik maskapai Smart Air dengan rute Tarakan - Binuang dilaporkan hilang kontak hari ini.
Informasi Pesawat perintis milik maskapai Smart Air hilang kontak ini masuk dalam grup WhatsApp Sinergi Basarnas.
Dikabarkan, satu pesawat perintis dilaporkan lost contact setelah bertolak dari Bandara Juwata Tarakan, Jumat (8/3/2024).
Pesawat tersebut berjenis PK SNE type Pilatus Pc6, dilaporkan berangkat dari runway Bandara Juwata Tarakan rute Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca juga: Alasan Dishub Bangun Dermaga Perintis di Loa Kumbar Samarinda, tak Ada Nilai Komersialnya
Informasi pesawat perintis milik maskapai Smart Air yang hilang kontak, disampaikan Kasi Ops Basarnas Tarakan Dede Hariana.
Belum ada penjelasan lanjut terkait informasi ini.
Pihak Bandara Juwata Tarakan yang dikonfirmasi melalui Humas masih belum memberikan keterangan resmi.
Namun kembali informasi dari salah seorang anggota grup WA Sinergi, dengan nomor kontak +62 813-8161-1*** menuliskan sebuah pesan.
"Ada informasi dari Pak Edwin Pengawas SOS Kargo Tarakan, menyampaikan info pesawat yang mengangkut Barang SOA hilang kontak.
Sampai saat ini belum sampai Binuang. Dan berhubung posisi saya saat ini di Luar di Lawas Malaysia.
Mohon dukungan dari Semua untuk bersama mencari info keberadaan Pesawat, dan jika ada Tim Basarnas masuk, mohon Pak Sekcam bersama Babinsa, Babinkhamtimas dan yang lainnya dampingi," tulisnya dalam pesan WA.
Informasi beredar, maskapai Smart Air yang mengantar sembako dari Tarakan berangkat pukul 08.25 seharusnya tiba pukul 09.25 WITA sampai di Binuang, Krayan Tengah.
Namun sampai saat ini pesawat perintis tersebut belum tiba alias lost contact.
Awak media berupaya mengonfirmasi salah seorang warga di Krayan Tengah.

(TRIBUNKALTIM.CO/FELIS)
"Iya ada informasi, tapi saya tidak bisa mendahului pihak maskapai menyampaikan," terang Daniel, warga Krayan, seperti dilansir TribunKaltara.com di artikel berjudul BREAKING NEWS, Pesawat Perintis Rute Tarakan-Binuang Dilaporkan Hilang Kontak.
Tentang Pesawat Pilatus Porter PC-6
Dari berbagai informasi yang dihimpun oleh Tribunnews, pesawat buatan Swiss ini mempunyai kemampuan STOL ( Short Take Off and Landing ) dan juga bisa terbang dengan kecepatan rendah.
Pilatus Porter dirancang untuk berbagai keperluan dan mampu terbang tangguh di berbagai medan atau wilayah geografis yang beragam.
Seperti di Indonesia yang memiliki kondisi geografis seperti pegunungan, lembah, hingga pulau-pulau kecil yang sangat banyak.
Sehingga, Pilatus Porter PC-6 sangat direkomendasikan untuk menjangkau daerah terluar dan terpencil di Indonesia.
Pesawat jenis tersebut terbang pertama kali pada tgl 4 Mei 1959.
Produksi pertama diluncurkan mulai tahun 1960 dan ditenagai dengan mesin piston 6 silinder GSO480; namun tak lama berselang mesin ditingkatkan dengan bermesin turboprop.
Seri PC6/A Turbo Porter terbang pada Mei 1961, ditenagai dengan Turboprop Turboméca Astazou II 390kW (523shp).
Mayoritas seri PC6 adalah PC6/B, yang ditenagai dengan mesin the Pratt & Whitney Canada PT6A.
Seri PC6/Cs ditenagai dengan mesin AiResearch TPE331 310kW (575shp) dan diluncurkan pada tahun 1965.
Seri PC6/B diluncurkan mulai 1964 dan masih terus diproduksi sampai sekarang.
Baca juga: Dinas Perhubungan Kaltim Ajukan Subsidi Penerbangan Perintis yang Menghubungkan Wilayah Perbatasan
Berita Lain: 17 Rute Angkutan Udara Perintis Wilayah Kaltara Dibuka
Penerbangan perintis dari Bandara Juwata Tarakan menjadi ujung tombak dalam pelayanan jasa angkutan udara khususnya di Kalimantan Utara.
Terbaru, ada 17 rute penerbangan perintis untuk wilayah Kalimantan Utara kembali dibuka layanannya di tahun 2024.
Dalam hal ini Bandara Juwata Tarakan menjadi Koordinator Wilayah (Korwil) Tarakan.
Ini disampaikan Kepala UPBU Juwata Tarakan, Bambang Hartato.
“Tahun 2024 ini terdapat penambahan 1 rute baru sehingga menjadi 17 rute penerbangan perintis penumpang dan beberapa tambahan frekuensi di rute sebelumnya serta terdapat 5 rute penerbangan perintis kargo,” beber Bambang Hartato.
Ia melanjutkan, untuk operator penerbangan untuk penumpang akan dilayani oleh PT. ASI Pudjiastuti Aviation, sedangkan untuk kargo akan dilayani oleh PT. SMART Cakrawala.
Bambang Hartato menyebutkan, 17 Rute Perintis di bawah Korwil Tarakan, di antaranya ada Tarakan- Long Bawan (PP), Tarakan – Maratua (PP), kemudian Tarakan-Long Apung (PP). Kemudian ada juga rute Long Bawan – Malinau secara PP, Long Apung – Malinau, Long Apung – Tanjung Selor, Long Bawan – Nunukan, Long Bawan – Tanjung Selor.
Ada pula Malinau – Mahak Baru, Malinau – Long Layu, Malinau – Binuang, Malinau – Long Alango, Malinau – Long Pujungan, Malinau – Data Dian, Malinau – Long Sule, Nunukan – Binuang dan Nunukan – Long Layu.
“Adapun rute baru Tarakan-Long Apung (PP) diharapkan bisa membantu masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih banyak pilihan akses keluar dari Long Apung yang saat ini dapat diakses dari Tanjung Selor, Malinau dan sekarang dapat melalui Tarakan,” beber Bambang.
Selain itu lanjutnya, Bambang menuturkan penambahan 1 rute tersebut merupakan hasil dari usaha Perintis Korwil Tarakan dan dukungan dari Pemerintah Daerah dan semua pihak.
“Kami berusaha agar tetap menghadirkan pelayanan bagi Masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP) dengan melakukan koordinasi yang baik dan terarah bersama Pemda dan pihak terkait,” jelasnya.
Dalam rilisnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni menyampaikan bagian dari tugas Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah menjaga garis perbatasan negara dan berkewajiban untuk hadir dalam memberikan pelayanan transportasi udara yang tangguh dan berkesinambungan.
“Sebagian besar rute perintis ini menghubungkan daerah-daerah yang memang secara geografis sangat berat untuk bisa dilayani oleh jasa transportasi lainnya. Sebagai contoh Long Bawan, Long Apung, Long Sule, dan Binuang,” beber Kristi.
Rute penerbangan perintis ini sesuai dengan fungsi dan perannya merupakan kegiatan yang bersifat memacu pertumbuhan baik ekonomi maupun sosial.
Baca juga: Berikut Harga dan Tujuan Pesawat Perintis Bersubsidi di Malinau
Memang secara ekonomi lanjutnya, jika dilayani oleh operator komersial hal ini belum mampu memberikan keuntungan, tetapi dengan penerbangan perintis sebagai pelopor transportasi udara, harapannya lapangan terbang (lapter) ataupun bandara tujuan perintis mampu menjadi bandara destinasi yang menguntungkan bagi dunia usaha transportasi udara.
Dari hasil evaluasi perintis tahun anggaran 2023 telah berhasil melayani 16 rute angkutan perintis penumpang, 5 rute angkutan perintis kargo dan angkutan perintis BBM. Sekitar 14.600 penumpang dan 312 ton barang kargo sudah berhasil diangkut tahun 2023.
“Dengan berbagai dinamika yang terjadi di lapangan, Saya berharap masing-masing korwil tetap berkomitmen memberikan pelayanan transportasi udara yang maksimal untuk masyarakat khususnya di Perbatasan," katanya seperti diansir TribunKaltara.com di artikel berjudul 17 Rute Angkutan Udara Perintis Wilayah Kaltara Dibuka, Harapkan Masyarakat Banyak Akses Pilihan.
Itulah tadi ulasan seeputar pesawat perintis milik maskapai Smart Air dengan rute Tarakan - Binuang dilaporkan hilang kontak hari ini.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.