IKN Nusantara

IKN Nusantara Butuh Investasi Rp 150 T Khusus untuk Hunian, Daftar Investor yang Sudah Masuk IKN

IKN Nusantara butuh investasi Rp 150 triliun khusus untuk hunian, daftar investor yang sudah masuk IKN

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/Bankaltimtara
BANGUN IKN NUSANTARA - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Bankaltimtara di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). IKN Nusantara butuh investasi Rp 150 triliun khusus untuk hunian, daftar investor yang sudah masuk IKN 

TRIBUNKALTIM.CO - Kebutuhan investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur masih sangat besar.

Berbagai investor sudah masuk ke IKN dengan membawa total investasi sekitar Rp 50 triliun.

Para investor yang masuk ini dibagi dalam 5 tahap ground breaking yang dipimpin langsung Presiden Jokowi.

Terbaru, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan total kebutuhan investasi khusus untuk pembangunan hunian di IKN, Kalimantan Timur mencapai Rp 150 triliun.

Baca juga: Resmi! Jakarta Kehilangan Status DKI per 15 Februari, Terjawab Kapan IKN Nusantara Jadi Ibu Kota

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut OIKN mengajak investor swasta agar berinvestasi di sektor hunian di IKN dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Oleh karena itu, OIKN melaksanakan market sounding atau penjajakan pasar proyek KPBU sektor perumahan atas prakarsa badan usaha (unsolicited) di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

"Kalau di data itu total lahan perumahan yang diperlukan atau disediakan untuk hunian itu adalah 600 hektar di IKN.

Dan diestimasi kebutuhan investasinya adalah Rp 150 triliun," ujarnya saat acara market sounding.

Dia optimistis, peminat proyek hunian di IKN akan tinggi mengingat kebutuhannya juga tinggi.

Sebab, ke depannya jumlah penduduk IKN akan terus bertambah secara bertahap, dimulai dengan aparatur sipil negara (ASN) pada tahun ini.

Selain itu, skema pembiayaan KPBU juga dinilai sangat aman dan mendapat berbagai fasilitas dari pemerintah.

"Pembiayaannya ada diatur dalam PP 17 2022 tentang pendanaan.

Berbagai fasilitas yang ada di sana adalah fasilitas-fasilitas kemudahan, penjaminan pemerintah," ucapnya.

Selain proyek hunian dengan skema KPBU itu, pemerintah saat ini tengah membangun 47 tower di IKN dengan pembiayaan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 9,4 triliun.

Sebanyak 12 dari 47 tower hunian ASN, TNI, dan Polri itu akan rampung dibangun pada Agustus 2024 dan sisanya ditargetkan dapat diselesaikan pada tahun ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved