Ramadhan 2024

Jemaah Aolia Gunung Kidul sudah Puasa, Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 1445 H Digelar Besok

Jemaah Aolia di Gunung Kidul sudah mulai puasa. Pemerintah baru akan gelar sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1445 H.

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by inksyndromeartwork
SIDANG ISBAT - Ilustrasi. Pemerintah meminta umat Islam saling meghormati perbedaan awal puasa Ramadhan 2024. Jemaah Aolia di Gunung Kidul sudah mulai puasa, sementara Pemerintah baru akan gelar sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1445 H, besok Minggu (10/3/2204). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah meminta umat Islam saling meghormati perbedaan awal puasa Ramadhan 2024.

Pemerintah baru akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1445 sebagai awal puasa 2024 besok, Minggu (10/3/2024).

Namun, Jemaah Aolia, Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai puasa sejak 7 Maret 2024 kemarin.

Selain itu, PP Muhammadiyah berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal mengumumkan awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024.

Baca juga: Awal Puasa Ramadhan 2024 Muhammadiyah dan NU, Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadhan 1445 H Pemerintah

Baca juga: Sidang Isbat Ramadhan, Syawal atau Idul Fitri, Dzulhijjah Digelar Setiap Tahun, Penjelasan Kemenag

Baca juga: SE Menag Ramadhan 2024 Disorot, Larangan Pakai Pengeras Suara Luar Masjid saat Tarawih dan Tadarus

Sementara, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah memperkirakan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa (12/3/2024). 

Jika mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadan 1445 H pada 11 dan atau 12 Maret, namun ada kelompok jemaah yang sudah mulai puasa pada 7 Maret.

Jemaah Aolia yang mayoritas berdomisili di Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kalurahan Panggang, Kabupaten Gunungkidul misalnya, sudah menjalankan ibadah puasa sejak Kamis (7/3/2024).

Jemaah Aolia ini sudah mulai melaksanakan ibadah Salat Tarawih yang pertama, pada Rabu (6/3/2024) malam.

Dilansir Tribun Jogja (grup TribunKaltim.co), jemaah Aolia, baik laki-laki dan perempuan, terlihat khusyuk mengikuti Salat Tarawih perdana di masjid yang juga sekaligus rumah dari Imam jemaah masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu.

Ibadah Salat Tarawih dilaksanakan usai Salat Isya sekira pukul 19.38 WIB dengan jumlah rakaat sebanyak 23 rakaat.

Jemaah mengerjakan 20 rakaat untuk Salat Tarawih dan 3 rakaat Salat Witir.

Imam Jemaah Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu, mengatakan Jemaah Aolia memiliki perhitungan sendiri untuk penetapan 1 Ramadan.

JEMAAH AOLIA - Shalat tarawih yang dilaksanakan Jemaah Aolia, Gunung Kidul. Kanan: Imam Jemaah Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu. Jemaah Aolia, Gunung Kidul ini sudah mulai puasa Ramadhan 1445 H, 7 Maret 2024.
JEMAAH AOLIA - Shalat tarawih yang dilaksanakan Jemaah Aolia, Gunung Kidul. Kanan: Imam Jemaah Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu. Jemaah Aolia, Gunung Kidul ini sudah mulai puasa Ramadhan 1445 H, 7 Maret 2024. (Kompas.com/Istimewa)

Di mana, hitungan tersebut berdasarkan hitungan kalender dan berdasarkan perjalanan spiritual Jemaah Aolia.

"Di mana awal Ramadan yang memang jatuh lebih awal.

Baca juga: Persiapan Ramadhan 2024, Inilah Perbedaan Mukena Satin Silk dan Armani Silk yang Jadi Tren Tahun Ini

Sehingga, pelaksanaan Salat Tarawih pertama jatuh pada Rabu (6/3/202).

Dan, kami mulai puasa pertama pada Kamis (7/32024). Jadi ini masalah keyakinan.

Soal pemerintah mau tanggal 12 (Maret 2024 jatuhnya 1 Ramadan), ya silahkan,"ucapnya.

Meski melaksanakan Salat Tarawih lebih awal dibandingkan dengan umat muslim pada umumnya, Mbah Benu mengatakan Jemaah Aolia tetap mengingatkan untuk saling menghormati.

"Ini kan sesuai keyakinan. Yang pasti kami di sini tetap saling menghormati,"ujarnya.

Diketahui, Jemaah Aolia selama ini memang sering berbeda waktu dalam pelaksanaan ibadah.

Seperti halnya perayaan Idul Fitri, Idul Adha ataupun Ramadan.

Mbah Benu mengklaim jemaahnya juga sudah tersebar di berbagai wilayah di Gunungkidul, bahkan seluruh nusantara yang jumlahnya mencapai ribuan.

Saling Menghormati

Sadar akan adanya perbedaan penentuan awal Ramadan, Kementerian Agama mengimbau masyarakat untuk mengedepankan sikap saling menghormati

Selain itu dialog para pihak juga patut dikedepankan untuk bisa memahami dan saling berbagi informasi terkait argumentasi masing-masing dalam mengawali ibadah puasa.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan Kemenag menekankan sikap saling menghormati.

“Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam mengawali puasa Ramadan 1445 H/2024 M. Sikap saling menghormati perlu dikedepankan dalam menyikapi perbedaan,” sebut Anna di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Dalam semangat saling menghormati itu, kata Anna, ruang dialog tetap harus dibuka. Sebab, ilmu pengetahuan sudah semakin maju dan berkembang, termasuk terkait astronomi.

Baca juga: 7 Doa yang Bisa Diamalkan untuk Menyambut Ramadhan, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Penentuan awal bulan Hijriyah bisa didekati secara empiris melalui hisab dan atau rukyatul hilal, tidak semata berdasar keyakinan spiritual semata. Sehingga, argumentasinya juga ilmiah.

“Kemenag terus membuka ruang dialog dan diskusi terkait penentuan awal Ramadan.

Dari situ diharapkan akan terjadi proses tukar informasi dan pemahaman terkait pilihan dalam mengawali puasa Ramadan,” sambungnya.

Muhammadiyah, misalnya, menetapkan Ramadan pada 11 Maret karena argumentasi hisab wujudul hilal. Pemerintah menggunakan pendekatan Hisab sebagai informasi awal dan Rukyatul Hilal sebagai konfirmasi.

“Bagaimana argumentasi awal Ramadan 1445 H pada 7 Maret atau 10 Maret? Kita bisa diskusikan agar bisa saling memberikan pemahaman,” sebut Anna.

Hal yang tidak kalah penting, lanjut Anna, adalah bagaimana umat Islam mengisi syiar Ramadan dengan tetap menjaga kekhusyukan dan kekhidmatan ibadah puasa Ramadan.

Kementerian Agama akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan pada 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H.

Pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, melalui keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).

Adib mengatakab rukyatulhilal akan dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024 M atau bertepatan 29 Syakban 1445 H.

"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”,” jelasnya.

Sebaran 134 titik lokasi rukyatul hilal awal Ramadan 1445 H/2024 M:

Baca juga: Teks Bilal Ramadhan 11 Rakaat dengan Latin dan Teks Bahasa Indonesia, Ada Link Download File PDF

ACEH
1. Obs. Tgk Chik Kuta Karang
2. Tugu 0 Km Kota Sabang
3. Bukit Blang Tiron Lhokseumawe
4. Pantai Lhok Geulumpang
5. POB Suak Geudeubang
6. Pantai Nancala Teupah Barat Simeulue

SUMATERA UTARA
7. Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro No. 30 Medan.
8. Observatorium Ilmu Falak (OIF) Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Panglima Denai Medan

SUMATERA BARAT
9. Gedung Kebudayaan Sumatera Barat
10. Puncak Langkisau Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan
11. Dusun Kayu Gadang Desa Santur Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
12. Bukit Langkuik Kecamatan Bonjol
13. Puncak Gunung Medan
14. Lantai 3 Gedung DPRD Kab. Pasaman Barat di Padang Tujuh
15.Puncak Dama Kel.Kampung Jawa Kota Solok
16. Taeh Bukik
17. Bukik Ampangan
18. Kubu Jawi
19. BPTU Padang Mengatas Nagari Mungo
20. Pantai Gandoriah Kota Pariaman
21. Kantor Kemenag Kab Solok Selatan
22. Jorong Sikaladi Nagari Pariangan
23. Kampus UIN Mahmud Yunus Batusangkar di Cubadak
24. Bukit Sipora Jaya
25. Balkon, Rocy Hotel Bukittinggi
26. Puncak Lawang Kec. Matur Kab. Agam
27. Sitinjau Laut, Jalan Raya Solok - Padang
28. Pantai Tiram Kec. Ulakan Tapakis
29. Puncak Nganang Kecamatan Luhak

RIAU
30. Pantai Rupat Utara, Kab. Bengkalis

KEPULAUAN RIAU
31. Pantai Tanjung Setumu

JAMBI
32. Rootop Mts. N 2 Model Kota Jambi, Jambi

SUMATRA SELATAN
33. Hotel The Aryaduta Palembang

BANGKA BELITUNG
34. Pantai Tanjung Raya Penagan Bangka
35. Pantai Tanjung Kalian Muntok Bangka Barat
36. Pantai Tanjung Pendam Belitung

BENGKULU
37. Mess Pemda lantai 3 (tiga) Provinsi Bengkulu. Jalan Pasar Pantai Kelurahan Malabero Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu

LAMPUNG
38. POB Bukit Gelumpai Pantai Canti Kalianda Lampung Selatan
39. Kampus ITERA, Jati Agung, Lampung Selatan
40. Pantai Labuhan Jukung, Krui, Pesisir Barat

DKI JAKARTA
41. Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta
42. Masjid Hasim Asyari Jakarta Barat
43. Ponpes Hidayatullah Basmol Jakarta Barat
44. Pulau Pramuka Kepulauan Seribu

JAWA BARAT
45. Pantai Pasirlasih, Kab. Pangandaran
46. Pantai Cipatujah, Kab. Tasikmalaya
47. Pantai Pondok Bali, Kab. Subang
48. Imah Noong, Kab. Bandung Barat
49. Albiruni (UNISBA)
50. Pantai Baro Gebang, Kab. Cirebon
51. POB Cibeas, Kab. Sukabumi
52. Bosscha Lembang, Kab. Bandung Barat
53. Tower Observatory Hilal Manalusu Cikelet, Kab. Garut
54. POB Gunung Putri Sukamanah, Kota Banjar
55. SMA Astha Hannas, Kab. Subang

BANTEN
56. Pantai Anyer
57. UIN SMHB Serang
58. Komplek Mercusuar Cikoneng, Anyer

JAWA TENGAH
59. Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang
60. BOP Watu Layar Binangun, Kec. Lasem
61. Pantai Jetis, Kec. Grabag
62. Pantai Ujungnegoro, Kandeman
63. Pantai Padelan, Kec. Ayah
64. Rooftop Hotel Aston Cilacap
65. pantai Kartini, Kec. Jepara
66. Menara Masjid Agung Nurul Kalam
67. Pantai Alam Indah
68. Ma'had Aly TBS Kudus
69. Pelabuhan Tanjung Kendal
70. Bukit Sukobubuk, Kec. Margorejo
71. Menara Pandang, Purwokerto Barat
72. Pantai Wisata Dewi Mangrove Sari
73. POB PPMI Assalaam Pabelan, Kec. Kartasura
74. UIN KH. Abdurrahman Wahid

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
75. POB Syekh Bela Belu Parangtritis Yogyakarta
76. Markaz JAC Depok Sleman
77. Bukit Brambang Patuk Gunungkidul
78. Lantai 3 Bandara YIA

JAWA TIMUR
79. Masjid Al Hikmah Puger
80. Pantai Srau Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan
81. POB Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang
82. Pantai Wotgalih Kec. Yosowilangun Kab. Lumajang
83. Pantai Gebang Bangkalan
84. Pelabuhan Taddan Sampang
85. Pantai Pancor
86. Pantai Plengkung
87. Gumuk Klasi Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan, Alamat: Krampyangan
88. Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur 67127
89. Lantai 3 Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso
90. MAN. 3 Kediri Kandangan Kediri
91. Bukit Gandrung Tanggulasi Medowo Kandangan
92. Bukit Banjarsari Wonotirto Kab. Blitar
93. Observatorium Jokotole IAIN Madura (Pamekasan)
94. Gunung Sekekep Pulung
95. Ibnu Syatir PP Al-Islam Joresan
96. Watoe Dhakon Observatory Fakultas Syariah IAIN Ponorogo
97. Observatoruim Darul Huda Mayak Ponorogo
98. Lereng Gunung Pandan Ds. Tulung Kec. Saradan Kab. Madiun
99. Ds. Dagangan Kec. Dagangan Kab. Madiun
100. Pantai Tanjung Kodok Lamongan
101. Bukit Wonocolo Kecamatan Kedewan Kab. Bojonegoro
102. Bukit Condro Dipo Kebomas Gresik
103. Pelataran Command Center lt 9 Kominfo Gedung Pemkab Malang.
104. Pantai Taneros Kec. Ambunten Kab. Sumenep
105. Menara Rukyatul Hilal Desa Banyururip Kec. Senori Kab. Tuban

KALIMANTAN BARAT
106. Pantai Indah Kakap Kabupaten Kubu Raya

KALIMANTAN TENGAH
107. Menara Masjid Raya Darussalam Palangkaraya
108. Lantai atas Aquarius Boutique Hotel
109. Pantai Teluk Bogam Kabupaten Kotawaringin Barat
110. Pelabuhan Segintung Kab. Seruyan

KALIMANTAN TIMUR
111. Puncak/Lantai Atas Hotel Plaza Mulia

KALIMANTAN SELATAN
112. Zury Expres Hotel, Banjarmasin

KALIMANTAN UTARA
113. Taman Berlabuh Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

BALI
114. Pantai Patra Jasa Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung

NTB
115. Pantai Loang Baloq Ampenan Mataram

NTT
116. Rooftop Gedung Pelayanan Bmkg NTT

SULAWESI SELATAN
117. Rooftop Mall GTC Makassar
118. Appabatu Desa Parak, Kec. Bontomanai

SULAWESI BARAT
119. Tanjung Mercusuar Sumare, Simboro Kabupaten Mamuju

SULAWESI TENGGARA
120. Pantai Bahari Kecamatan Tanggetada

SULAWESI UTARA
121. Area Parkir Apartemen MTC Mega Mas Manado

GORONTALO
122. Pantai Desa Botu Barani, Kec. Kabila Bone, Kab. Bone Bolango, Gorontalo

SULAWESI TENGAH
123. Desa Marana Kec. Sindue, Kab. Donggala
124. Desa Lamo, Kec. Pagimana

MALUKU
125. Karang Panjang, Kota Ambon
126. Desa Latulahat, Kota Ambon
127. Desa Wakasihu, Maluku Tengah
128. Hotel Tirta Kencana Jl. Raya Amahusu No.1, Kota Ambon

MALUKU UTARA
129. Pantai Ropu Tengah Balu, Kec. Sahu Kab. Halmahera Barat
130. Pantai Afe Taduma, Kec. Pulau Ternate, Kota Ternate

PAPUA
131. Pantai Lampu Satu Merauke

PAPUA BARAT
132. Kab. Manokwari, Pantai Masni SP 7
133. Kota Sorong, Hotel Waigo, Jl.Yos Sudarso
134. Kab. Fakfak, Kampus STAI Al Mahdi Jl. Sam Ratulangi

Baca juga: Bolehkan Memakai Lipstik saat Puasa Ramadhan? Simak Hukum Berhias bagi Perempuan dalam Islam

(Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/Anita K Wardhani) (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting) (Kompas.com)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Besok Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1445, Jemaah Aolia Gunung Kidul Sudah Puasa Sejak 7 Maret.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved