Pilpres 2024
Terkejut Prabowo Unggul Telak di Pilpres 2024, Jusuf Kalla Sebut Masalah Bukan pada Saat Pencoblosan
Terkejut Prabowo-Gibran unggul telak di Pilpres 2024, Jusuf Kalla sebut masalah bukan pada saat pencoblosan.
Adapun hasil quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa perolehan suara Prabowo-Gibran di kisaran 58 persen atau menang dalam satu putaran.
Suara Prabowo-Gibran unggul jauh dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di kisaran 25 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kisaran 17 persen.
Pemerintahan Prabowo Terancam Krisis Ekonomi, Jusuf Kalla Ungkap Pemicunya, 'Ini Bom Waktu'
Pemerintahan Prabowo-Gibran terancam krisis ekonomi, Jusuf Kalla ungkap pemicunya, 'Ini bom waktu'.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpeluang dilantik pada Oktober 2024 mendatang.
Hasil Pilpres 2024 belum resmi diumumkan KPU, namun prediksi pemerintahan Prabowo-Gibran sudah mencuat.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla atau JK mengungkapkan salah satu kekhawatirannya di pemerintahan mendatang adalah soal krisis di bidang ekonomi.
Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Potensi Terjadinya Parlemen Jalanan Jika Dugaan Kecurangan Pemilu tak Diselesaikan
Hal itu diungkapkan JK dalam acara ROSI yang tayang di Kompas TV, Kamis (7/3/2024).
"Saya tidak pesimis kepada masyarakat tapi saya pernah di pemerintahan juga di bisnis, mengerti angka-angka seperti itu menjadi masalah untuk pemerintah akan datang," ucap JK.
"Jangan pengalaman 98, 66. Krisis bangsa selalu terjadi apabila bersamaan krisis ekonomi dan politik bersama, jangan terjadi itu," sambung dia.
JK menyampaikan ini lantaran menilai bahwa masalah ekonomi ke depan yang dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran akan berat dan berpotensi menjadi bom waktu.

Terlebih, kata dia, masyarakat sudah biasa mendapatkan subsidi hingga bantuan sosial (bansos).
"Itu (subsidi hingga bansos) semua kira-kira saya hitung-hitung Rp 2.500 triliun, itu saja," ucap dia.
"Nah lain pihak, pajak kita berapa? Cuma Rp 2.800 triliun. Jadi bagaimana yang lain? Bagaimana ke daerah? Bagaimana garap pembangunan? Tidak ada lagi sumbernya. Ini sebenarnya kalau saya katakan, ini bom waktu yang akan terjadi," imbuh JK.
Meski begitu, JK mengakui, Prabowo adalah sosok yang berani dan mampu menyelesaikan masalah.
Baca juga: Megawati dan Jusuf Kalla akan Bertemu, Adian Napitupulu Pastikan PDIP Solid Gulirkan Hak Angket DPR
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.