Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Kutai Timur Gelar Pawai Ogoh-Ogoh

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Umat Hindu di Kabupaten Kutai Timur 9kutim) menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang jatuh pada Senin (11/3/2024) besok.

Di  Kutai Tiimur, jumlah umat Hindu ada sekitar 3.000 jiwa yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Hari Raya Nyepi tahun ini akan dilaksanakan di beberapa kecamatan, di antaranya, Kecamatan Sangatta Utara yang dipusatkan di Pura Dharma Prima Jagatnatha, Jalan Bumi Etam Desa Swarga Bara," ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kutai Timur, I Gusti Bagus Oka, Minggu (10/3/2024).

Lanjutnya, perayaan Hari Nyepi tahun ini juga dilaksanakan di Pura Dharma Pertiwi, Desa Tepian Makmur, Kecamatan Rantau Pulung. 

Lalu di Pura Bukit Desa Bumi Sejahtera dan Pura Bhuana Sari Desa Bukit Makmur, Kecamatan Kaliorang; serta Pura Sunya Jagatnatha Desa Sumber Sari, Kecamatan Long Mesangat.

Baca juga: Bupati Kutim Arahkan Pabrik Semen untuk Berkonstribusi di Pembangunan IKN

Selain itu, Pura Buana Sari Desa Sidomulyo dan Pura Puseh Desa Suka Maju di Kecamatan Kongbeng serta di Pura Giri Putri Desa Mata Air dan Pura Agung Indra Desa Bumi Rapak Kecamatan Kaubun.

"Yang paling Istimewa hari ini di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, pawai ogoh-ogoh dilepas langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur Bapak Kasmidi Bulang," ujarnya.

Selain di Kecamatan Kaubun, pawai ogoh-ogoh juga berlangsung di Kecamatan Sangatta Utara, Rantau Pulung dan Long Mesangat.

Baca juga: Izin Dokumen PKKPR Keluar, KEK Maloy di Kutim Dapat Lampu Hijau Beroperasi

Rangkaian Acara Hari Raya Nyepi 2024

Penyambutan Hari Raya Nyepi 2024 digelar dengan serangkaian acara mulai Hari Sabtu yaitu melasti, yang dilaksanakan seluruh umat Hindu di Kutim.

Kemudian pada hari Minggu ini dilanjutkan pawai ogoh-ogoh di masing-masing kecamatan.

Selesai pawai ogoh-ogoh akan dilaksanakan acara mecaru tawur agung kesanga di masing-masing pura dan rumah seluruh umat Hindu.

"Kemudian dilanjutkan acara catur brata penyepian yang akan dilaksanakan mulai besok pagi, Hari Senin jam 06.00 wita sampai Hari Selasa jam 06.00 wita atau selama 24 jam," urainya.

Baca juga: Kadar Zakat Fitrah di Kutim Naik, Tertinggi Rp50 ribu dan Terendah Rp40 Ribu

Catur brata penyepian ini meliputi amati gni, yaitu tidak menyalakan api; amati lelanguan, yaitu tidak mencari kesenangan atau hiburan; amati karya, yaitu tidak bekerja; dan amati lelungan, yaitu tidak berkunjung atau bepergian ke tetangga maupun rumah sekitar.

Setelah rangkaian tersebut selesai, tibalah saatnya bagi umat Hindu Kutai Timur melaksanakan ngembak gni menyambut Tahun Baru Saka 1946.

"Kami mengucapkan selamat Tahun Baru Saka 1946 kepada seluruh umat Hindu yang ada di Kabupaten Kutai Timur, semoga Ida Sang Hyang Widi Wasa memberikan kesehatan dan keselamatan untuk semua," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.