Ramadhan 2024
53 Puisi Ramadhan 2024 Terbaik yang Sedih dan Menyentuh Hati Menggambarkan Bulan Penuh Berkah
Inilah referensi puisi Ramadhan 2024 terbaik yang bisa dibagikan di media sosial, sedih dan menyentuh hati.
Bergegas berpuasa, namun hati terhanyut,
Rindu yang terpendam, seakan memisahkan waktu.
Namun dalam kesedihan, terselip makna,
Ramadhan menuntun, kekuatan datang dari doa.
8. JIKA INI RAMADHAN TERAKHIRKU
Oleh: Rima Kusumo Purbowati
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Aku akan berlari sekencang angin untuk raih semua pahala
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Akan kusedekahkan semua harta yang kumiliki,
Kusantuni setiap anak yatim yang kutemui,
Kuberi makan setiap fakir yang mengiba
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Akan kututup mulutku agar tak terlontar ucapan buruk dari gejolak amarah
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Kuhidupkan malam panjang agar kupastikan, kuperoleh lailatur qadar
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Akan kukhatamkan kitab Qur’anku hingga puluhan ribu kali
Andaikan aku tahu,
Sayangya, langit tak pernah berkabar bahwa ini adalah Ramadhan terakhirku
Maka, kerap aku malu pada compang campingnya amal
Yang bergelut dengan kuatnya tarikan nafsu
Maka sungguh,
Aku yang hina ini, hanya pandai menaubati lemahnya diriku dalam beramal
Dan tak berdayanya aku menghajar nafsu belenggu.
9. Ramadhan Harapan
Ketika senja telah tiba
Ramadhan berkah mulai menyapa
menjadi sebuah harapan tuk segenap, seluruh insan
Letih sudah jiwa ini
Menapaki hari-hari
Bergelimang dengan dosa
Membuat jiwa penuh nestapa
Kuatkan diriku untuk hijrah
Tancapkan keyakinan pada diri hamba
tentang janjimu yang Engkau sampaikan
Bahwa betapapun aku berdosa
Kan kau berikan ampunan
Baca juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa, Waktu Salat di Berau dan Sekitarnya Selama Ramadhan 2024
10. Khilaf dan Dosa
Ya Allah Ramadhan-Mu telah kembali
Mengapa jiwaku yang begitu sepi
Tertutupi debu-debu dosa
Dipenuhi nafsu angkara murka
Di antara milyaran manusia
Inilah aku seorang hamba
Yang berjalan tertatih-tatih
Menujumu walaupun sedih
Aku tahu Engkau penyayang
Namun diriku mengabaikan
Aku tahu azab yang Pedih
Namun diriku sibuk dengan dunia ini
Ampunilah dosa-dosaku
Khilaf dan dosa yang menggunung
Kepada siapa lagi aku mengadu
Aku tersesat hatiku bingung
Pada-Mu jua aku kembali
Meletakkan segala Harapan
Perih hati karena dosa
Yang kuharap adalah ampunan
11. Ramadhan Yang Ku Rindu
Langit malam yang berbintang
Di saat cahaya ramadhan mulai mendekat
Dalam bulan yang di rindukan
Bulan yg sungguh penuh pengampunan
Bersinar dalam ramadhan indah
Yang selalu dinanti ke datangannya
Dalam tiap tahunnya
Marhaban Ya Ramadhan
Cahaya kian mendekat
Melewati hari demi hari
Bulan yang banyak dirindukan umat
Bulan suci penuh ampunan
Segala salah dan dosa Kian terkikis
Memohon di ampun di bulan
penuh berkah ini
Marhaban ya ramadhan
Ku rindu hadirmu dalam tiap doa-doaku
Bulan Tempatku memohon taubat
ALLAHU YA RABBHI
Keagungan-MU sungguh begitu besar
Dalam ramadhan yg indah
12. Ramadhan yang Kurindukan
Di bulan Ramadhan, hati merindu
Bersemi suci, cahaya yang terindu
Berkumandang azan, merdu di sudut masjid
Dirindukan Ramadhan, suci yang tak terpisah lagi
Puasa dan doa, memohon ampunan
Mengalirkan air mata, tanda penitipan
Di malam yang sunyi, terang bintang bersinar
Ramadhan yang dirindukan, hadir dalam hati yang tak terganti
Di hari terakhir, cinta dan kasih terpancar
Menyambut syawal dengan rasa syukur
Namun rindu itu tetap, dalam ingatan yang jelas
Ramadhan, bulan suci, kembali dirindukan, dengan sejuta kenangan yang indah
13. Bulan Ramadhan yang Dirindukan
Di senja bercahaya, Ramadhan tiba,
Bulan suci penuh berkah menyapa.
Dirindukan bulan penuh cinta,
Puasa dan doa, hati penuh hikmah.
Bersujudlah malam di masjid sunyi,
Rindu pada-Nya, dalam hati resapi.
Dalam setiap sajadah yang terbuka,
Rahmat-Nya mengalir, tak terbatas waktu.
Bulan Ramadhan, peluk hangat kasih,
Menghadirkan kedamaian di setiap sujud.
Rindu pada pelukan-Mu yang suci,
Bulan yang dirindukan, syukur yang tulus.
14. Marhaban Ya Ramadhan
Terima kasih Ya Allah
Kau mempertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakan
Kau berikan kami tuk harapkan sebuah ampunan
Sebuah ampunan di bulan suci Ramadhan
Rasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata
Hanya kata syukur yang terucap penuh rasa pengagungan
Rasa pengagungan penuh kebahagiaan
Karena diberi kesempatan bertemu bulan yang kau agungkan
Ku bersihkan jiwa dan raga untuk menyambutnya
Ku tanamkan rasa penyesalan di hari-hari sebelumnya
Ku sucikan batin tanpa rasa iri tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan
Ku bersujud padamu Tuhan semesta alam
Lantunan ayat-ayat Alquran aku dendangkan
Tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan
Demi namamu Allah ku harapkan belas kasihan
Dan kuharapkan kekuatan tuk mengisi bulan yang engkau muliakan dengan kebaikan
Marhaban ya Ramadhan
15. Puisi Ramadhan
Ya Allah Kau datangkan lagi Ramadhan buatku
Ketika aku masih saja tak mampu mensyukuri RamadhanMU yang lalu
Hari hari Mu masih saja kulalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap TakaburKadang kami masih saja lupa bahwa Engkaulah Penentu
Kadang kami masih saja merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhlukMU,
Yang lain bukan UmatMU
Dalam Doaku……
Sering kusampaikan dengan memaksa
Seolah akulah yang lebih tahu,dariMU, Sang Mahatahu
Doaku bukan harapan , tapi itu keharusan
Dan ketika ada satu yang tak KAU kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang KAU limpahkan
Tiada kata yang dapat terucap
Hati merasa malu
Dalam kalbu aku bisa menjerit Tuhan,
Batin menangis,
Betapapun dosa itu
Aku yakin KAU maha pengampun
Saat aku sedih
Hanya padaMulah aku cerita
Saat aku marasa sendiri
Aku yakin Kaupun bersamaku Tuhan
Aku rela saat ini jika harus menghadapmu
Jika ITU LEBIH BAIK
RidhoMUlah yang senantiasa aku harap
Maafkan dosaku Tuhan
Maafkan aku wahai semua hamba Allah yang ada dialam fana ini.
"Marhaban Ya Ramadhan"
Mohon maaf lahir dan bathin.
16. Bulan Ramadhan
Bulan ramadhan
Bulan yang paling aku nantikan
Aku sambut dengan suka cita
Aku tidak ingin ramadhan cepat berlalu
Bulan ramadhan
Bulan yang penuh keberkahan
Mari kita berlomba-lomba
Mencari pahala sebanyak mungkin
Bulan ramadhan
Bulan yang sungguh mulia
Hatiku senang menjalani puasa
Semoga puasaku nanti penuh keberkahan
17. MARHABAN YA RAMADHAN
Ramadhan Kini kau akan datang
Menyejukan hati yang kekeringan
Mengharumkan nafas yang tertahan
Menenangkan rasa kegelisahan
Ramadhan aku sangat senang
Kurasakan ada kedamaian
Menjalankan ibadahpun tenang
Tiada penggangu Berkeliaran
Ramadhan Namamu suci Nan menawan
Membuat insan tertawan
Menjalankan ibadah penuh keikhlasan
Demi gandanya pahala dan kemenangan
Seuntai kata kurangkaikan
Untukmu Bulan suci ramadhan
Karena kedatangan mu mengesankan
Dan selalu di rindukan umat beriman
Marhaban ya Ramadhan
Marhaban ya Ramadhan
18. RAMADHAN TIBA
Bila Ramadhan telah tiba
Berubahlah semua suasana
Semua muslim bersuka ria
Menerima bulan Ramadhan yang mulia
Siang hari harus ditahan lapar dan dahaga
Sore hari boleh kita berbuka
Malam hari didirikan shalat malam
Tiada hentinya orang membaca Al-Qur’an
Bulan Ramadhan bulan mulia
Sungguh beruntung orang yang pandai mengisinya
Dapat mencapai kesucian dirinya
Memperoleh pahala berlipat ganda
Berpuasa sungguh mulia
Walaupun berat dirasa
Menahan makan sejak fajar
Menahan diri dengan hati sabar
Adzan maghrib telah terdengar
Kita berbuka terasa segar
Akhir malam makan sahur
Tak lupa kita bersyukur
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Berau Selama Bulan Ramadhan 1445 H/2024 Lengkap Jam Buka Puasanya
19. Puisi Ramadhan : Malam Ramadhan
Malam ini, kan ku rangkai jerit suara hati
Kan ku ukir disetiap jiwaku ini
Wahai malam yang sunyi, dapatkah kau memberi arti
Pekatnya malam gulita yang kau beri
Wahai sunyi aku rapuh, aku hampa tak berarti
Bila tak ada kasih pelita yang menghampiri
Hatiku resah hatiku galau tak bertepi
Andai tak ada kasih yang abadi
Ya Allah yang abadi
Berilah kamu petunjuk walau jalan itu berduri
Berilah kami kekuatan hati lapang hidup ini
Agar setiap galau yang menghampiri
Dapat kami suruh untuk pergi dan tak kembali
Ya Allah yang maha suci
Sucikanlah kami dan hati kami ini
Agar aku tak sesat, tak tenggelam di samudra sunyi
Abadilah kamu, abadilah cinta nurani
20. Puisi Ramadhan : Mu’jizat Di Atas Doa
Segudang harapan manusia
Tersimpan dalam kata – kata
Terpanjatkan bersama untaian suara
Yang berisi harapan tuk kehidupan
Untukmu para siswa Indonesia,
Untaian harapanmu tersimpan dalam doa.
Terus dan teruslah berdoa
Mendekatlah kepada sang pencipta
Kuasa ada bersamaNya
Tak perlu kau resah
Apabila harapan tidak terwujudkan
Janganlah berputus asa dan tetap berdoa
Karena doa adalah mu’jizatNya
21. Puisi Ramadhan : DI PENGHUJUNG RAMADHAN
Kala kerinduan belumlah usai
Kala penghayatan dalam doa belumlah sempurna
Menapaki lajunya perjalanan yang tiada henti
Menyusuri lorong yang penuh liku menghadang
Kuingin Kau basuh dalam renunganku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang
Masihkah kan kupalingkan wajah ini?
Ingin kuhapus semua noda dan dosa
Ingin kuhempas semua kobaran emosi dalam dada
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan hasrat
Tenggelam dalam tangisan penuh sesal
Sanggupkah kan kutapaki hariku?
Menyongsong esok yang t’lah siap menanti
Semoga di penghujungmu ya Ramadhan
Ampunan Illahi kan terpancar lewat pribadi nan luhur
22. Puisi Ramadhan : DOA RAMADHAN
Ya Allah…..
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang maghfirahMu
Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga
Tancapkan keyakinan pada diri hamba tentang janjiMu
Yang terlukis dalam sepuluh ruang tidur bulanMu
Menggambar kebebasa dari api abadiMu
Ya Allah…
Hamba ingin menjadi penebar ayat-ayatmu
Merangkul tiang rumahMu
MerayuMu tiap malam
MengingatMu dalam dua puluh gerak istirahatku
MenjengukMu dalam detik-detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-hariMu
Ya Allah…
Hamba bersimpuh dalam belai kuasamu
Mengakui kelemahan dan kesalahn Nafsi
Membeberkan aib sendiri
Membuka rajasia pribadi
KepadaMu !
Menggorek dosa-dosa satu persatu
Berharap siraman deras ampunanMu
Ya Allah…..
Bersama laju bulah penuh rahmah ini
Hamba lomtarkan ide-ide hamba
Menjelaskan Planning
Mendiskusikan visi masa depan
Mengadukan keinginan
Menumpuk harapan-harapan
Dan meletakanya diatas tanganMu
Ya Allah…
Sedikit sekali yang kminta
Dalam luas kuasamu yang terbuka
23. Puisi : Ramadhan yang Indah
Mungkin kita tidak tau
Kapan kita mati dan hidup
Mungkinkah kita bisa
Berpuasa di saat bulan Ramadhan ini
Janganlah engkau tidak
Berpuasa hanya karena
Tidak kuat menahan hawa
Nafsu yang terus berdatangan
Kita sebagai manusia
Adalah makhluk Allah Swt
Yang sempurna, yang punya
Akal pikiran yang jernih
Saat kita melakukan dosa
Dan kesalahan yang sudah
Kita perbuat setiap kita
Melangkah dan berjalan
Hanya dengan berpuasa
Dan sholatlah
Dosa kita bisa hilang dikit
Demi sedikit walupun dosa kita
Yang kita perbuat banyak
Marilah kita berpuasa di bulan
Ramadhan yang indah ini
Dan bertobatlah sebelum nyawa kita
Diambil oleh Allah SWT
24. Bila Ramadhan Memanggil
Bila Ramadhan memanggilmu
Mengetuk pintu hidupmu
Sambut ia sepenuh rindumu
Dekap ia sepenuh cinta
Dan biarkan jemari indahnya
Merengkuhmu dalam ampunan-Nya
Bila Ramadhan memanggilmu
Sambutlah ia bak tamu istimewa
Kenaglah kelopak hari-hari
Yang telah luruh berguguran
Kenanglah seumpama pertanda
Bagi engkau sang penerus pejalanan
Bersiaplah menjemput giliran
Bila tak lagi kau jumpai ia
Ramadhan di tahun depan
Bila ramadhan memanggilmu
Bersihkan hati dari segala dengki
Sucikan jiwa dari segala prasangka
Bersihkan raga dari segala dosa
Bila Ramadhan memanggilmu
Berlarilah menjemput panggilan-Nya
25. Ramadhan Tiba
Bila Ramadhan telah tiba
Berubahlah semua suasana
Semua muslim bersuka ria
Menerima bulan Ramadhan yang mulia.
Siang hari harus ditahan lapar dan dahaga
Sore hari boleh kita berbuka
Malam hari didirikan shalat malam
Tiada hentinya orang membaca Al-Qur’an
Bulan Ramadhan bulan mulia
Sungguh beruntung orang yang pandai mengisinya
Dapat mencapai kesucian dirinya
Memperoleh pahala berlipat ganda
Berpuasa sungguh mulia
Walaupun berat dirasa
Menahan makan sejak fajar
Menahan diri dengan hati sabar
Adzan maghrib telah terdengar
Kita berbuka terasa segar
Akhir malam makan sahur
Tak lupa kita bersyukur
26. Taubat di Bulan Ramadhan
Dulu tidak serajin ini
Shalat lima waktu,
Mengaji tadarus,
Melengkapi dengan shalat sunah
Hingga berdzikir disela kesibukan
Dulu acuh tak acuh
Bermain sampai lelah
Tidur pulas hingga pagi
Meninggalkan serangkaian shalat
Hingga mengucap kata-kata tak pantas
Sekarang berbeda
Bulan ramadhan mendapat berkah
Telapak tangannya dicuci bersih
Mulutnya dikumur bersih
Kotoran hidungnya mengilang bersih
Wajahnya cerah bersinar
Lengannya lembab bersih
Rambutnya basah dan segar
Telinganya terbasuh sejuh
Hingga kakinya dingin bersih…
Dan kembali ke jalan Allah
Di bulan suci Ramadhan ini
27. Ramadhan
Ya Allah Kau datanglah lagi Ramadhan buatku
Ketika kku masih saja tak mampu mensyukuri
Ramadhan-Mu yang lalu
Hari-hari-Mu masih saja ku lalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap takabur
Kadang kami masih saja lupa bahwa Engkau penentu
Kadang kami masih merasa kebenaran itu hanya
punyaku
Yang lain bukan makhluk-Mu
Yang lain bukan umat-Mu
Dalam doaku
Sering ku memaksa
Seolah ku yang lebih tahu dari-Mu Sang Maha Tahu
Doaku bukan harapan, tapi keharusan
Dan ketika ada satu yang tak Kau kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang kau limpahkan
28. Indah Ramadhan
Ada sekuntum hari
Wanginya mengharumi bumi
Saat itulah kemurahan sang Khalik berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfirah
Gerincingnya dzikir dan tadarus
Tepiannya doa lemah lembut, llirih dan pasrah
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi itulah sesungguhnya hakikat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Allah
Karena dengan lapar dan haus
Kita lebih bias menyadari bahwa kita tak berpunya
Bias lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Diantara keMaha luasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih
Contoh 29

Di bulan suci Ramadhan ini
Banyak hal yang kuharapkan saat ini
Terlebih, belum sepenuhnya pandemi
Hilang dari muka bumi
Tapi, ini tak akan menyurutkan ku
'Tuk dapat beribadah secara khusu' kepada-Mu
Memanjatkan doa dan harapku
Diatas sajadah di setiap sepertiga malamku
Contoh 30
Langit malam yang berbintang
Di saat cahaya Ramadan mulai mendekat
Dalam bulan yang dirindukan
Bulan yang sungguh penuh pengampunan
Bersinar dalam Ramadan indah
Yang selalu dinanti kedatangannya
Dalam tiap tahunnya
Marhaban Ya Ramadan
Cahaya kian mendekat
Melewati hari demi hari
Bulan yang banyak dirindukan umat
Bulan suci penuh ampunan
Segala salah dan dosa kian terkikis
Memohon ampun di bulan penuh berkah ini
Marhaban ya Ramadan
Ku rindu hadirmu dalam tiap doa-doaku
Bulan tempatku memohon tobat
Allahu Ya Rabbhi Keagungan-Mu sungguh begitu besar
Dalam Ramadan yang indah
Contoh 31
Jangan tinggalkan puasa Ramadhan
Walaupun apa yang terjadi
Ini adalah kesempatan
Untuk kita perbaiki diri.
Tinggalkan segala maksiat
Jangan pernah diteruskan
Supaya jangan kita tersesat
Buka lembar dosa terjerumuskan.
Walau banyak salah dan dosa
Datanglah kita kepada-Nya
Memohon ampunan
Dari segala kesalahan
Banyak-banyak kita berdoa
Untuk dunia dan akhirat kita
Semoga kita diberi kemudahan
dalam ibadah dan kehidupan.
Baca juga: 25 Contoh Ucapan Maaf Menjelang Ramadhan 2024 Singkat dan Menyentuh Hati
Contoh 32
Marhaban
Ya Ramadan
Bulan suci telah tiba
Mari kita berlomba-lomba
Menambang amal saleh
Menggali kebaikan
Demi meraih surga Firdaus yang dinanti
Setan-setan yang terikat
Seakan pergi menjauh
Lapar dan dahaga mewarnai aksi kita
Tuk beraksi berbuat kebaikan
Ayat-ayat suci dilantunkan
Hatamkan Al-Qur'an sebagai tujuan
Ikhlas itu
Tidak terucap, tapi tertanam dalam hati
InsyaAllah jadi berkah
Contoh 33
Akhirnya penantian ini berakhir
Bulan yang di tunggu-tunggu
Ia datang membawa berkah
Ya, benar dia adalah Ramadhan
Kini ia telah tiba
Tak akan ku lewatkan kali ini
Ku sambut ia dengan kebahagiaan
Menikmati pertemuan sepanjang hari dengan Al-Quran
Hai Ramadhan
Kali ini kita bertemu lagi
Kan kujadikan diri ini
Menjadi versi yang terbaik
Jangan pergi terlalu cepat
Diri ini tak sanggup untuk kau tinggalkan
Dan tak sanggup untuk rindu padamu lagi
Contoh 34
Senandung rindu bergema riuh
Perihal Ramadhan akan berlabuh
Temu sapa singkat sebulan penuh
Untuk temani hati bersihkan keruh
Di dekapnya terjanji limpahan kasih
Tebus dosa dengan pahala berlebih
Telaga ampunan tampak begitu jernih
Sertanya malam seribu bulan diraih
Terlihat angkasa berderai melodi tasbih
Juga lantunan ayat mengalun tiada letih
Andai kunjungnya bukan sekadar singgah
Seribu tahun pun aku betah jadi rumah
Duhai kawan
Buktikan rindumu tak sekadar gaduh
Peluk kado-Nya dengan sujud simpuh
Keraplah memohon kala gulita menyeluruh
Barangkali tahun depan nyawa tak lagi utuh
Contoh 35
Sebentar lagi kau kan berlalu
Meninggalkan semua kemuliaan & cinta yg ada padamu Sedangkan ku disini masih saja tak bisa melakukan Apa yang seharusnya dilakukan saat bersamamu
Menganggapmu tak lebih dari yang lainnya
Melewatimu seperti hal yang sudah biasa terjadi Bahkan di penghujung keberadaanmu
Kau selalu memberikan kerinduan & keinginan
Yang diharapkan setiap insan
Di saat-saat terakhirmu segala kemuliaan & keagungan Kau taburkan ke seluruh alam semesta
Segala rahmat & cinta bagaikan air hujan yang turun membasahi bumi
Yang setiap tetesanmu takkan mungkin terhitung Akankah ku kan berjumpa lagi denganmu?
Menikmati segala kemuliaan yang ada padamu
ku kan selalu merindukanmu
Contoh 36
Ketika dahaga sudah biasa kita tahan
Ketika itu puasa pun kan berakhir
Di penghujung Ramadhan kubersedih
Dengan kebahagiaan yang kudapat selama ini
Malam ini takbir menggema di seluruh dunia
Menyambut kemenangan bulan suci Ramadhan
Air mata sudah tak terbendung menahan sedih
Aku yang merasa belum puas beribadah di bulan suci
Amalan ringan yang berlipat ganda nilainya
Ramadhan sungguh berarti bagi kita semua yang menjalani
Ramadhan
Aku sungguh rindu kamu
Rindu malam-malam panjangmu
Rindu suasana sejuk walau tengah hari
Rindu akan segalanya di bulan ini
Semoga aku dapat berjumpa denganmu lagi
Contoh 37
Ramadhan datang membawa ganjaran
Dengan penuh keangkuhan
Kusambut ia dengan kelalaian
Ragaku menghilang bersama masa silam
Akalku dilahap pasukan setan
Kemanakah?
Duhai jiwa yang penuh ketentraman
Hati ini kian membeku
Dingin, keras, tak layak dipandang
Menjelma kegelapan
Menutup kesempatan
Sejenak
Kutatap kitab suci yang berdebu
Jari-jariku seakan kaku
Mulut pun terkunci membisu
Semangat mulai berkarat
Saat kutinggal rakaat demi rakaat
Rantai dosa terus bertambah
Tasbih kebaikan semakin memudar
Sungguh malang durjana ini
Merindu sujud di sajadah cinta-Nya
Namun dahi enggan menjemputnya
Contoh 38
Ramadhan telah datang lagi
Tak terasa setahun telah berlalu
Duduk termenung di hari ini
Rupanya telah tua usiaku.
Belum banyak amal ibadah
Yang kupersembahkan kepada-Nya
Ku terima segala nikmat-Nya
Sedangkan aku mengirimkan dosa.
Bulan suci Ramadhan
Janji di hati untuk berubah
Kepadanya aku memohon
Mengampuni segala salah.
39. " Ramadhan…. "
Ramadhan….
Bulan yang mulia,
Membimbing, memimpinku
Mencari cahaya,
Patuhi perintah Illahi,
Rukun Islam ketiga,
Bertakwa kepadaNya, Ya Rabbi !
Ramadhan….
Bulan yang mulia,
Mengajarku erti keinsafan,
Mendidikku erti kesusahan,
Belas kasihan sesama insan,
Tidak sombong dan angkuh,
Mementingkan diri sendiri !
Ramadhan….
Bulan yang mulia,
Mengasuhku kesabaran,
Tenang hadapi keadaan,
Suka dan duka ,
Dugaan Rabbana, Ya Rabbi
Harus tempohi, bijak bistari !
Ramadhan….
Bulan yang mulia,
Banyak dugaan, pancaroba
Jauhi, hindari maksiat
Mata, telinga, mulut, semua anggota
Tutupi aurat, jaga pergaulan
Awasi bicara, tutur dan kata !
Ramadhan….
Bulan yang mulia,
Rindunya menanti kehadiranmu,
Menyemai rasa kasih dan takwa,
Akanku sebut selalu namaMu,
Bertasbih, bertahmid dan bertahlil
Membasahi bibirku !
40. Syair Ramadhan
Ramadhan bulan yang mulia,
Ia bulan yang istimewa,
Beribadah padanya mendapat pahala,
Dijauhkan dari seksaan neraka.
Bulan keampunan doa diterima,
Puasa itu mendidik jiwa,
Menahan lapar dan dahaga,
Lebih utama menahan rohaninya.
Bulan lailatul qadar yang istimewa,
Diturunkan kitab al-Quran padanya,
Solat tarawih pada malamnya,
Begitu khusyuk jiwanya rela.
Hayatilah bulan mulia ini,
Muhasabah diri menjadi terpuji,
Bermuhajadah melawan nafsu diri,
Supaya menjadi mukmin sejati
41. Puisi Menyambut Bulan Ramadhan
Tiada kata yang dapat terucap
Hati merasa malu
Dalam kalbu aku bisa menjerit Tuhan,
Batin menangis,
Bertapa dosa itu
Aku yakin KAU maha pengampun
Saat aku sedih
Hanya padaMulah aku cerita
Saat aku merasa sendiri
Aku yakin Kaupun bersamaKu Tuhan
Aku rela saat ini jika harus menghadapMu
Jika ITU LEBIH BAIK
RidhoMUlah yang senantiasa aku harap
Maafkan dosaKu Tuhan
Maafkan aku wahai semua hamba ALLAH yang ada dialam fana ini.
“Marhaban Ya Ramadhan”
Mohon maaf lahih dan batin.
42. “SETITIK RINDU PADA BULAN SUCI RAMADHAN ”
Karya: Muhammad Aslam Nur
Masih terasa nyaman di kalbuku
Menanti kehadiran mu wahai kekasihku
Sorak hati ini menyambut akan hadirnya dirimu
Menjawab setiap bait rindu dalam penantianku
Wahai Kekasihku, ku rindu akan kedatanganmu
Kau yang selalu menemani sholat malamku
Kau yang membentengiku dari hawa nafsuku
Kau membawa bgitu banya nikmat pahala dibulanmu
Wahai kekasihku,
Lihatlah aku disini
Berdiri dalam penantianku,memandangmu tak henti-henti
Menyambut cintamu yang suci
Selamat datang wahai kekasihku
Marhaban ya ramadhan.....
43. Selamat Bulan Ramadan
Karya : Masayu Sechmaida
Mati bulan pada lini
Hilal bersimpul, tersenyum mentari
Terbuka pintu bulan pahala suci
Cahaya mulia menyambangi hari
Langkah pertama menjejak hati
Ikhlas menjalani perintah Ilahi
Berpuasa sepenuh bulat bulan
Dengan cobaan menuju kemenangan
Menumpas nafsu nan meraja
Menahan lapar dahaga mendera
Seluas samudra kesabaran teruji
Lisan terjaga dari perkataan keji
loading…
Jiwaraga pancarkan kasih nurani
Pijarkan putih cahaya ruhani
Membaur sinar kemuliaan bulan pahala
Menyentuh hangat insan beriman
Titian bulan pahala terbentang kemuliaan
Semangatlah menapaki dengan ketaqwaan
Hingga final menggapai kemenangan
Selamat menjalani ibadah Ramadan
44. PUASA DIPERTANYAKAN
Karya Y. S. Sunaryo
Niaga dan kongsi banyak yang berhenti
Jam kerja dipangkas dikurangi
Tidur sepanjang hari diberi arti
Katanya, demi Ramadan bulan suci
Raga dimanja-manja
Lemas diduga khusuk puasa
Berkeringat banyak diwanti-wanti
Takut puasa tak kuat sehari
Katanya, puasa untuk Tuhan
Hingga tarawih mesti semalaman
Tadarus palingkan kehidupan
Mulut-mulut semata wiridan
Lalu di mana puasa hendak berperang?
Jika serba sendirian menjadi pilihan
Jalan pagi sunyi bak di pengungsian
Menangkah berperang jika sambil tiduran?
Ramadan mestilah bukan sebulan kemalasan
Bukan pula bulan hentikan kepedulian
Justru bangkit menangkan keimanan
Cumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan
45.
SAHUR BEKAL KEMENANGAN
Karya Y. S. Sunaryo
Sahur hentikan tidur
Agar raga tak terbentur
Jiwa enggan melantur
Walau hanya sesuap bubur
Bangunlah yang hendak berpuasa
Tak wajib, namun nikmat terasa
Bukan manjakan lidah penuh berselera
Melainkan sejak fajar mata harus terjaga
Terjaga untuk kuatkan raga
Bekerja untuk menebar kasih pada sesama
Tak boleh marah dan besar prasangka
Puasa untuk semangat kerja
Bukankah pada puasa Ramadan perang menjadi menang
Juga Al-qur’an diturunkan
Sebuah kemmenangan raga kuat pertahanan
Dan pada jiwa penuh bimbingan
Sahurlah agar punya kekuatan
Pada kekebalan iman
Merupa ketahanan badan
Hingga menang berperang melawan kemalasan
46. Ramadhan Telah Datang
Ramadhan telah datang lagi
Tak terasa setahun telah berlalu
Duduk termenung di hari ini
Rupanya telah tua usiaku.
Belum banyak amal ibadah
Yang kupersembahkan kepada-Nya
Ku terima segala nikmat-Nya
Sedangkan aku mengirimkan dosa.
Bulan suci Ramadhan
Janji di hati untuk berubah
Kepadanya aku memohon
Mengampuni segala salah.
47. Cahaya Ramadhan
Gerimis masih merinai
Di penghujung bulan Sya'ban
Tinggal menghitung hari
Putaran waktu yang akan berganti
Datangnya bulan suci setahun sekali
Tersambut cahaya ramadhan yang dinanti
Penuh gempita harsa menyanubari
Marhaban Yaa Ramadhan ...
Anugerah kesejukan ramadhan suci
Bersama tadarus enggan terhenti
Bulan magfiroh pahala berlipat ganda
Berduyun-duyun taraweh berjama'ah di lakukan
Sebagai pelengkap ibadah bulan suci
Waktu mustajab di setiap lantunan doa
Berserah diri dengan khusyu' & tawadhu'
Bebas dari godaan syetan
Waktu dimana para syetan diikat dan dibelenggu
Bergetar qolbu ini
Masih diberi umur panjang
Menyambut & menjalankan ramadhan tahun ini
48. Ramadhan Kunanti
Lantunan doa mengucu sekujur darah
Menempel benar-benar rekat
Pejamkan mata menyelusup arti
Hayati sisi paling kecil kehidupan
Terpikir setitik nista dan selebar penglihatan dosa
Terkeruk pasrah sucikan diri
Aduhai enteng badan ini
Melayang-layang terlebas meninggalkan bait-bait pahit
Malam raib terbitlah si fajar
Membuat cerah gelap dengan dinginnya embun
Kunanti hari fitri itu
Penuh berharap kan fitrah diri
49. Ramadhan Cinta Karena Allah
Tidak boleh beri pujian keelokan pelangi
Tetapi pujilah Allah
Yang menciptakan langit dan bumi
Tidak boleh yakin
Dengan kalimat arif
Tetapi yakinlah firman Allah yang Maha Betul
Tidak boleh masukan namaku dihatimu
Tetapi masukan nama Allah sampai hatimu damai
Tidak boleh bersedih jikalau cintamu didustakan
Tetapi bersedihlah bila kau dustakan Allah
Tidak boleh juga kamu meminta cinta ke penyair
Tetapi minta ke Allah
Yang mempunyai cinta yang sejati yang kekal
Ya Allah Yang Maha Rahman dan Rahhim
Tidak boleh menimbulkan hatiku batu yang engeras
Sampai lupa akan rahmatmu
50. Ramadhan yang Ku Rindu
Langit malam yang berbintang
Di saat cahaya ramadhan mulai mendekat
Dalam bulan yang di rindukan
Bulan yg sungguh penuh pengampunan
Bersinar dalam ramadhan indah
Yang selalu dinanti ke datangannya
Dalam tiap tahunnya
Marhaban Ya Ramadhan
Cahaya kian mendekat
Melewati hari demi hari
Bulan yang banyak dirindukan umat
Bulan suci penuh ampunan
Segala salah dan dosa Kian terkikis
Memohon di ampun di bulan
penuh berkah ini
Marhaban ya ramadhan
Ku rindu hadirmu dalam tiap doa-doaku
51. Kekuatan Ramadhan
Di bulan suci Ramadhan ini
Banyak hal yang kuharapkan saat ini
Terlebih, belum sepenuhnya pandemi
Hilang dari muka bumi
Tapi, ini tak akan menyurutkan ku
'Tuk dapat beribadah secara khusu' kepada-Mu
Memanjatkan doa dan harapku
Diatas sajadah di setiap sepertiga malamku
52. Sebentar lagi kau akan pergi
Sebentar lagi kau kan berlalu
Meninggalkan semua kemuliaan & cinta yg ada padamu Sedangkan ku disini masih saja tak bisa melakukan Apa yang seharusnya dilakukan saat bersamamu
Menganggapmu tak lebih dari yang lainnya
Melewatimu seperti hal yang sudah biasa terjadi Bahkan di penghujung keberadaanmu
Kau selalu memberikan kerinduan & keinginan
Yang diharapkan setiap insan
Di saat-saat terakhirmu segala kemuliaan & keagungan Kau taburkan ke seluruh alam semesta
Segala rahmat & cinta bagaikan air hujan yang turun membasahi bumi
Yang setiap tetesanmu takkan mungkin terhitung Akankah ku kan berjumpa lagi denganmu?
Menikmati segala kemuliaan yang ada padamu
ku kan selalu merindukanmu
53. Indahnya Ramadhan
Indahnya Ramadhan
Semua kegiatan
Penuh dengan kebaikan
Bahkan, Allah akan melipatgandakan
Begitu Indahnya Ramadhan
Masjid-masjid penuh dengan suara Al-Qur'an
Masyarakat ngabuburit bertaburan
Meski hanya mencari makanan
Oh, Indahnya Ramadhan
Perkenankanlah, untuk selalu berbuat dalam kebaikan
Serta, selalu dalam ketaatan
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di https://www.sonora.id dengan judul "10 Puisi Menyambut Ramadhan yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati".
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.