Borneo FC Samarinda
Stefano Lilipaly Ungkap Kenapa Dirinya Bisa Bermain Bagus Bersama Borneo FC Samarinda
Sang pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum pernah lagi memanggil Stefano Lilipaly sebagai jagoan lapangan hijau Timnas Indonesia.
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belakangan ini setiap laga resmi Timnas Indonesia tidak terpampang nama pemain Borneo FC Samarinda, Stefano Lilipay dalam barisan pemain inti maupun cadangan Timnas Indonesia.
Sang pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum pernah lagi memanggil Stefano Lilipaly sebagai jagoan lapangan hijau Timnas Indonesia.
Padahal secara riwayat bermain di Liga 1, Stefano Lilipaly sedang dalam keadaan super ciamik, perannya di Borneo FC Samarinda benar-benar ibarat jantung, pendorong denyut nadi Borneo FC Samarinda.
Bagaimana respons Stefano Lilipay saat dirinya tidak dipanggil ke Timnas Indonesia?
Baca juga: Borneo FC Amankan Tiket ke Championsip Series BRI Liga 1, Sihran Optimis Timnya Juara Musim Ini
Dan Stefano Lilipaly pun mengungkapkan kenapa dirinya bisa bermain bagus bersama Borneo FC Samarinda di panggung Liga 1.
PSSI telah merilis 28 daftar pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam daftar tersebut kembali tidak ada nama Stefano Lilipaly.

Keputusan tersebut mengundang perdebatan karena Stefano Lilipaly sedang berada di puncak performanya bersama Borneo FC Samarinda.
Ia menyandang status sebagai penyerang lokal paling produktif sepanjang Liga 1 2023-2024 ini.
Total, Lilipaly telah mencetak 11 gol dan 16 assist dari 28 kali main bersama Borneo FC Samarinda.
Tingkat produktivitasnya bahkan lebih baik dari pada penyerang lokal lain yang dipanggil Shin Tae-yong, seperti Hokky Caraka, Dimas Drajad maupun Ramadhan Sananta.
Baca juga: 6 Laga Sisa Borneo FC di Liga 1, Pieter Huistra Berpeluang Turunkan Skuat Lapis Kedua
Hokky Caraka baru mencetak 4 gol dan 2 assist dari 24 kali main bersama PSS Sleman.
Sementara itu, Ramadhan Sananta mencetak 8 gol dari 21 kali main dengan Persis Solo.
Sedangkan, Dimas Drajad yang paling senior dari kedua pemain itu hanya mencetak 4 gol dan 3 assist dari 20 kali main bersama Persikabo 1973.
Usia dan stamina Stefano Lilipaly digadang-gadang sebagai pertimbangan Shin Tae-yong.
Sang pelatih tampak menginginkan para penyerangnya mempunyai mobilitas tinggi dan stamina mumpuni.
Baca juga: Borneo FC Raih Kemenangan Dramatis di Stadion Batakan Balikpapan, Persebaya Kecewa dengan Wasit
Karena itu, mayoritas pemain Timnas Indonesia saat ini didominasi oleh pemain muda yang memiliki kecepatan.
Namun, Garuda belum punya sosok penyerang andal yang mencari ruang, tenang, pandai membaca situasi, dan punya akurasi umpan maupun finishing akurat.
Semua keunggulan tersebut sejatinya dimiliki oleh pemain yang biasa disapa Fano itu.
Soal stamina ia tidak selincah waktu masih muda, tetapi ia masih mempunyai daya ledak dan kecepatan.
Itu pula yang menjadikannya pemain berbahaya saat Borneo FC Samarinda melakukan serangan balik.

Semakin Dewasa di Lapangan
Apalagi pemain berusia 34 tahun ini semakin lengkap dengan mental dan kedewasaannya di dalam lapangan.
Kematangan itu ditunjukan pada laga pekan ke-28 Liga 1 2203-2024 Borneo FC melawan Persebaya, Kamis (7/3/2024) lalu.
Ia menghentikan tindakan kurang terpuji rekan-rekannya saat memberikan tepuk tangan kepada penyerang Persebaya Surabaya, Paulo Henrique yang diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua.
Tindakan pemain yang dinaturalisasi pada 2011 tersebut mendulang pujian dan apresiasi warganet.
Dengan semua keistimewaan tersebut beberapa sektor suporter mengatakan dirinya masih layak menjadi anggota skuad Timnas Indonesia.
Tidak Lagi Ngoyo
Di sisi lain, Stefano Lilipaly sudah berdamai dengan keadaan. Ia mengaku tidak lagi ngoyo untuk berebut tempat di Timnas Indonesia.
Ia mengatakan sudah cukup puas mengerahkan seluruh kemampuan, tenaga dan pikirannya untuk Borneo FC musim ini.
“Saya tidak fokus untuk timnas. Saya main untuk Borneo FC Samarinda musim ini," beber Stefano Lilipaly yang dinilai cocok sebagai jagoan lapangan hijau Timnas Indonesia.
"Tidak ada target. Saya fokus di klub saja,” ucap Stefano Lilipaly, mantan pemain Almere City itu.
Kenapa Bisa Bermain Bagus
Ia mencurahkan tenaganya dalam perjuangan untuk membawa tim berjuluk Pesut Etam Borneo FC Samarinda untuk menjadi yang terbaik di Liga 1 2023-2024.
“Tahun ini saya main bagus karena tim kita juga bagus. Ada pemain bagus, staf, pelatih semua bagus di sini dan saya enjoy,“ tutur Stefano Lilipaly.
“Bisa lihat di pertandingan kita main bagus bukan cuma saya tapi tim borneo juga. Tapi, saya senang sekali bisa berkontribusi untuk tim,” pungkas pemain yang membawa Garuda ke final Piala AFF 2016 tersebut.
Berikut 6 Fakta Tentang Borneo FC di Liga 1 2023/2024:
1. Paling Minim Kekalahan
Hingga pekan ke-28, Borneo FC masih menjadi klub yang paling sedikit menelan kekalahan di Liga 1.
Sejauh ini Pesut Etam hanya kalah dua kali, yakni dari Persebaya Surabaya dan Persis Solo.
Catatan tersebut hanya mampu didekati Persib Bandung, dengan tiga kekalahan.
2. Paling Sedikit Kebobolan
Diperkuat kiper barlabel Timnas Indonesia, membuat gawang Borneo FC menjadi yang paling sedikit dibobol lawan.
Nadeo Argawinata nyaris tak tergantikan di bawah mistar gawang Pesut Etam.
Sejauh ini Borneo FC hanya kebobolan 20 gol dari 28 laga.
3. Tidak Pernah Kalah di Kandang
Borneo FC kembali memuncaki data statistik Liga 1.
Skuat asuhan Pieter Huistra tidak pernah kalah ketika bermain sebagai tuan rumah.
Dari 28 laga yang telah dilakoni Stefano Lilipaly dkk, Pesut Etam mampu mengemas 13 kemenangan di kandang dan dua kali seri.
Sejauh ini tidak ada satu pun klub peserta Liga 1 yang mampu menyamai catatan Borneo FC.
PSIS Semarang dan Barito Putera menjadi dua klub yang paling mendekati catatan tak terkalahkan Borneo FC di kandang, yakni dengan 1 kekalahan.
4. Stefano Lilipaly Top Assists
Penyerangan naturalisasi yang dimiliki Borneo FC, Stefano Lilipaly menempati puncak Top Assists Liga 1, dengan torehan 16 asissts.
Di posisi kedua ada gelandang Persis Solo, Messidoro dengan torehan 11 assist, dan Rivera (Madura United) 10 assists.
5. Klub Pertama Lolos ke Championship Series
Kemenangan atas Persebaya Surabaya di pekan ke-28, memastikan langkah Borneo FC ke babak Championship Series Liga 1.
Borneo FC menjadi klub pertama yang berhasil lolos ke Championship Series dengan torehan 66 poin.
6. Enam Laga Sisa
Borneo FC Samarinda masih menyisakan enam laga lagi sebelum Liga 1 memasuki babak Championship Series.
Walaupun kalah di enam laga terakhir, Borneo FC dipastikan tetap aman dan tidak bakal tergusur dari posisi empat besar klasemen Liga 1.
Pada sisa laga Pesut Etam, Stefano Lilipaly dkk masih bertemu dengan sejumlah tim kuat Liga 1 lainnya, seperti Persib Bandung dan Dewa United.
Selain itu, Borneo FC juga masih bertemu dengan juara bertahan Liga 1 musim lalu, PSM Makassar.
Enam laga tersebut pun tak akan mempengaruhi posisi Borneo FC di klasemen Liga 1.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ujar Stefano Lilipaly Soal Dukungan Kembali ke Timnas Indonesia."
(TribunKaltim.co)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Pemain Borneo FC Sihran Sebut Istirahat yang Cukup Jadi Kunci Penting Latihan di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Borneo FC vs Persebaya, Stefano Lilipaly dkk Butuh 1 Poin Lagi Lolos ke Championship Series Liga 1 |
![]() |
---|
Persiapan Timnas Indonesia Lawan Vietnam, Pemain Liga 1 Dilirik, STY Puji Stefano Lilipaly |
![]() |
---|
Stefano Lilipaly Sebut 3 Poin Sangat Penting di Laga Kontra Persikabo 1973 |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Borneo FC vs Persija Malam Ini di Balikpapan, Duet Stefano Lilipaly dan Terens Puhiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.