Pilpres 2024

Pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud Kompak Raup 17 Persen Suara di Jawa Timur, Bongkar 3 Kejanggalan

Pasangan AMIN dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD kompak raup 17 persen suara di Jawa Timur, bongkar 3 kejanggalan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KPU RI/Kompas TV/HO/POOL
Pasangan AMIN dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD kompak raup 17 persen suara di Jawa Timur, bongkar 3 kejanggalan 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo -Mahfud MD kompak meraup suara hanya 17 persen di Jawa Timur.

Para saksi dari 2 pasangan calon di Pilpres 2024 ini pun kompak menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara di Jawa Timur.

Hal ini terungkap saat Komisi Pemilihan Umum atau KPU melanjutkan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional pada Rabu (13/3/2024).

Kali ini dimulai dengan Provinsi Jawa Timur.

Ketua KPU Jawa Timur, Aang Kunaifi, mengawali rekapitulasi dengan membeberkan kejadian khusus terkait tidak ditandatanganinya berita acara hasil rekapitulasi di tingkat provinsi oleh saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Secara prinsip, kawan-kawan pasangan calon nomor 1 keberatan karena merasa seperti yang telah disampaikan sebelumnya dalam formulir keberatan di tingkat kabupaten/kota," kata Aang di kantor KPU RI.

"Yaitu ditemukan banyak kejanggalan seperti kesalahan input data angka perolehan suara di banyak TPS di beberapa kecamatan hingga kabupaten/kota sehingga menyebabkan kami (para saksi Anies-Muhaimin) meragukan kevalidan data yang ada di Sirekap," jelas dia.

Kedua, tambah Aang, para saksi Anies-Muhaimin juga berkeberatan dengan kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Bawaslu disebut "tidak menjalankan prinsip kontrolnya dengan baik sebagai badan pengawas untuk melakukan tindakan tegas terhadap laporan kami terhadap adanya dugaan kecurangan penggelembungan suara, money politics, serta tingginya intimidasi terhadap para saksi TPS".

"Yang ketiga, pembiaran yang dilakukan oleh Bawaslu atas terjadinya kecurangan yang terjadi di hampir semua daerah pada temuan tersebut ditemukan sendiri oleh pihak Bawaslu," ujar Aang membacakan formulir kejadian khusus itu.

Anggota KPU RI yang memimpin rapat, August Mellaz, kemudian meminta agar Aang tidak membacakan terlalu rinci kejadian khusus macam itu.

"Alasannya singkat saja. Detailnya kan sudah tertulis," ucapnya.

Aang kemudian melanjutkan bahwa saksi pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga enggan menandatangani berita acara hasil rekapitulasi di tingkat provinsi.

Keengganan itu sejalan dengan sikap yang ditunjukkan hampir di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.

"Saksi paslon 3 di 666 kecamatan se-Jawa Timur tidak menandatangani kemudian 37 kabupaten kota saksi yang hadir mewakili paslon nomor 3 itu tidak menandatangani," ujar Aang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved