Berita Samarinda Terkini
Samarinda Kekurangan Tenaga Pendidik untuk Sekolah Inklusi di Semua Tingkatan
Dinas Pendidikan Kota Samarinda menyampaikan, Kota Samarinda sekarang ini dihadapkan pada kekurangan tenaga pendidik.
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pendidikan Kota Samarinda menyampaikan, Kota Samarinda sekarang ini dihadapkan pada kekurangan tenaga pendidik.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan DPRD Samarinda pada Rabu (13/4/2024).
Dia merincikan, Disdikbud Kota Samarinda dihadapkan dengan kekurangan tenaga pendidik khusus untuk sekolah inklusi di semua tingkatan.
Meskipun program inklusi ini akan diterapkan secara bertahap di seluruh sekolah, Asli menegaskan, saat ini belum ada guru khusus yang menangani pendidikan inklusi.
Baca juga: Sekda Sri Wahyuni Tekankan Pendidikan Vokasi di Kaltim demi Songsong IKN Nusantara
"Guru-guru umum di sekolah inklusi akan dibekali pelatihan dari Pusat Layanan Disabilitas untuk membantu mereka mengajar anak-anak berkebutuhan khusus," kata Asli Nuryadin.
Keluhan Sistem Zonasi
Evaluasi tahunan terhadap sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga menjadi perhatian Disdikbud.
Asli mengakui bahwa setiap tahun selalu ada keluhan terkait sistem zonasi.

Hal itu disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah sekolah negeri dan swasta dengan jumlah penduduk di beberapa daerah.
Baca juga: Kaltim Kekurangan Tenaga Pengajar, Disdikbud Ajukan Formasi PPPK
"Contohnya SMP Negeri 2 yang selalu kelebihan murid, sedangkan SMP 43 Loa Janan kekurangan murid karena jumlah penduduk di daerah tersebut tidak banyak," ujar Asli.
Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, Asli memastikan, Disdikbud berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Samarinda.
Kurang Optimalnya Kinerja
Pendidikan merupakan satu hal yang penting bagi masyarakat di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Demi kualitas generasi penerus, seluruh pemangku kebijakan harus terus berbenah untuk memaksimalkan sektor pendidikan
Hal itulah yang kini digencarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda.
Baca juga: Ketua I Komnasdik Provinsi Kaltim Sebut Tenaga Pengajar Faktor Penting Majunya Pendidikan di Paser
Pada Rabu 13 Maret 2024, Disdikbud menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan DPRD Samarinda.
Dalam rapat tersebut, Disdikbud Samarinda mengantongi berbagai catatan penting yang disampaikan Komisi IV DPRD Samarinda.
“Ada beberapa hal, yang itu juga menjadi kendala,” kata Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin pada TribunKaltim.co.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah kurang optimalnya kinerja para tenaga pendidik yang akan memasuki masa pensiun.
Baca juga: Berikut Langkah Disdikbud Kaltim Persiapkan Potensi SDM Unggul Seiring Hadirnya IKN Nusantara
Menurut Asli Nuryadin, hal itu dapat diatasi dengan perekrutan guru muda melalui program P3K.
"Tahun lalu, kami telah mengangkat 700 guru P3K dan tahun ini akan ada 950 lagi," jelas Asli.
(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.