Berita Kaltim Terkini

Kaltim Kekurangan Tenaga Pengajar, Disdikbud Ajukan Formasi PPPK

Akan tetapi, penambahan ASN PPPK ini tidak menghilangkan kekurangan guru di Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Ilustrasi PPPK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melaui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bakal mengajukan 2.450 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penembahan untuk tenaga pengajar di tahun 2024 karena dirasa masih kekurangan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melaui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berencana untuk melakukan penambahan 2.450 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.

Diakui pihak dinas terkait, memang Kalimantan Timur sangat kekurangan tenaga pengajar.

"Pasti akan ada peningkatan guru, InsyaAllah di tahun 2024 juga ada penambahan PPPK kurang lebih 2.450 sekian," sebut Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, Selasa (27/6/2023).

Akan tetapi, penambahan ASN PPPK ini tidak menghilangkan kekurangan guru di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Info Terbaru! Link Pendaftaran SSCASN BKN, Syarat dan 9 Strategi Agar Mudah Lolos Tes PPPK/CPNS 2023

Hanya saja, penambahan itu menaikkan status seorang tenaga pengajar dari yang sebelumnya honorer menjadi PPPK.

"Sebenarnya, penambahan PPPK ini tidak menghilangkan kekurangan guru. Karena itu cuma menaikkan statusnya dari dia honor menjadi PPPK," kata Kurniawan.

"Sebetulnya, yang kita perlukan itu betul-betul penerimaan murni PNS guru. Jadi bisa kita dropping ke kekurangan yang ada," sambungnya.

Pihaknya sendiri juga akan meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim guna berkoordinasi ke Pemerintah Pusat.

Serta menyampaikan terkait kurangnya tenaga pengajar di Bumi Mulawarman.

Baca juga: Gaji Guru PPPK di Kaltim Dua Kali Lipat UMP, Respon Puji Setyowati: Sudah Cukup Besar

"Kita minta (dukungan) BKD ke kementerian agar dapat menyampaikan prihal kekurangan guru kita. Setelah itu, nanti kita petakan kekurangan guru disini, agar sesuai dengan formasi dan bagaimana pengisiannya," terangnya.

Kondisi terkini sendiri, tenaga pengajar yang ada di Benua Etam masih disesuaikan dengan dana atau kemampuan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Kurniawan beraharap, akan ada penambahan tenaga pengajar di Kaltim ke depan.

Untuk diketahui, jumlah PPPK saat ini adalah 1.192 orang, adapun tambahannya pada tahun 2023 sebanyak 755 PPPK.

Kemudian, sekitar 2.450 akan kembali diusulkan tahun 2024 mendatang.

"Saya sudah sampaikan soal kebutuhan real kita, tinggal bagaimana Pemerintah Pusat menindaklanjutinya," tandas Kurniawan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved