Ramadhan 2024

Usia Berapa Bulan Ibu Hamil Dibolehkan Berpuasa? Lengkap Tips Jaga Janin Tetap Aman

Usia berapa bulan ibu hamil dibolehkan berpuasa? Lengkap tips jaga janin tetap aman.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
veryanxiousmommy.com
Ilustrasi. Usia berapa bulan ibu hamil dibolehkan berpuasa? Lengkap tips jaga janin tetap aman. 

TRIBUNKALTIM.CO - Usia berapa bulan ibu hamil dibolehkan berpuasa? Lengkap tips jaga janin tetap aman.

Terdapat beberapa kelompok yang diberikan keringanan dan dianjurkan untuk tidak puasa di bulan Ramadhan 2024 salah satunya adalah ibu hamil.

Baca juga: 7 Tips Sehat Berpuasa untuk Ibu Hamil, Hindari Makanan yang Mengandung Tinggi Gula

Baca juga: 7 Hal Dapat Membatalkan Puasa, Salah Satunya Bilang Sayang, Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Baca juga: Keutamaan Ramadhan, 7 Ganjaran dari Allah Bagi Pembaca Al Quran di Bulan Puasa, Berdagang Tak Rugi

Diketahui jika ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk perkembangan janin di dalam kandungan.

ibuu hamil
Ilustrasi.

Lalu, apakah aman jika ibu hamil berpuasa di bulan Ramadhan 2024? Simak ulasan berikut ini.

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

Terkait hal ini, Praktisi Kesehatan dan Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari, Ngabila Salama beri penjelasan bahwa ibu hamil boleh berpuasa.

Asal, janin dan ibu tidak menunjukkan tanda yang mengkhawatirkan.

Seperti, tidak ada gejala yang cukup dominan muncul.

Lalu, dipastikan pertumbuhan janin normal.

Selain itu yang perlu diperhatikan adalah ibu hamil adalah mengonsumsi makan-makanan yang seimbang.

Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter yang memeriksa.

Berdasarkan kacamata medis, berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya.

Sebab, saat berpuasa, seseorang tidak akan mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih 12 jam.

Hal ini dapat membuat Ibu hamil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat.

Selain itu, puasa juga berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi sekaligus energi tubuh secara keseluruhan.

Meski begitu, bumil sebenarnya boleh saja menjalankan ibadah puasa.

Namun perlu diingat, saat menjalankan ibadah puasa, kondisi ibu dan janin harus pada saat optimal atau tidak ada masalah pada ibu dan kandungan.

Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa.

Asalkan saat sahur dan berbuka, ibu hamil memastikan bahwa segala kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan kandungannya terpenuhi dengan baik.

Baca juga: Teks Bilal Tarawih 23 Rakaat Lengkap dengan Jawaban Jemaah Ramadhan 2024

Trimester Kehamilan yang Aman Berpuasa

Pada fase hamil, ibu akan mengalami 3 trimester.

Trimester pertama pada usia 0 hingga 12 minggu, janin masih dalam proses pembentukan bagian organ tubuh dan juga bagian otak.

Pada saat ini, janin membutuhkan banyak nutrisi dari ibu untuk membentuk pertumbuhannya.

Sebaiknya pada usia trimester pertama, ibu hamil disarankan agar tidak menjalankan ibadah puasa.

Sebab di masa ini pertumbuhan dan perkembangan janin masih membutuhkan nutrisi dan gizi dari makanan yang ibu konsumsi.

Selain itu, pada trimester pertama biasanya ibu hamil akan mengalami morning sickness.

Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang dialami oleh beberapa wanita pada trimester pertama.

Morning sickness biasanya terjadi karena perubahan hormon pada ibu hamil.

Biasanya, pada saat morning sickness nafsu makan ibu juga akan menurun, sehingga ibu hamil trimester pertama disarankan untuk tidak berpuasa mengingat banyak nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh janin pada masa ini.

Pada trimester kedua, usia janin sudah memasuki usia 13 minggu hingga 24 minggu.

Biasanya, ibu hamil sudah jarang mengalami morning sickness.

Namun, kebutuhan nutrisi dan gizi untuk janin masih sangat diperlukan pada fase ini.

Jika tidak ada keluhan, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi pada dokter jika ingin berpuasa.

Jika ibu hamil mengalami keluhan, dianjurkan untuk tidak berpuasa karena akan membahayakan kesehatan janin.

Pada trimester ketiga, biasanya bayi sudah siap untuk dilahirkan dan asupan nutrisi sekaligus gizi yang cukup terus dibutuhkan untuk perkembangan bayi hingga lahir.

Umumnya pada trimester ketiga ibu hamil sudah boleh untuk menjalankan ibadah puasa, asal kehamilannya dalam keadaan sehat.

Baca juga: 15 Link PP Kucing Ramadhan Berhijab Lucu dan Menggemaskan, Download Sekarang Juga

Syarat Ibu Hamil saat Menjalankan Ibadah Puasa

Meskipun ibu hamil dalam kondisi baik, memperhatikan kesehatan janin sangat diperlukan.

Jika ibu berpuasa, tetap perhatikan gizi dan nutrisi untuk kebutuhan janin.

Asupan gizi yang harus ibu hamil dapatkan adalah 50 persen karbohidrat, 25 persen protein, 10-15 persen lemak sehat.

Serta jangan lupa asupan vitamin dan juga mineral.

Selain itu, saat menjalankan ibadah puasa, sebaiknya ibu memperhatikan berat badan ibu hamil.

Jika ibu mengalami penurunan berat badan secara drastis, sebaiknya ibu memperhatikan asupan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh janin.

Penurunan berat badan secara drastis dapat membahayakan janin dalam kandungan.

Saat berbuka dan sahur, jangan lupa untuk memilih menu makanan yang mengandung nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh ibu dan janin.

Sayuran seperti brokoli, wortel, asparagus bisa menjadi menu makanan untuk berbuka atau pun sahur.

Puasa merupakan salah satu rukun Islam dan ibadah wajib bagi umat muslim di seluruh dunia.

Namun, bagi ibu hamil, puasa bisa menjadi tantangan tersendiri yang cukup berat.

Hal ini dikarenakan ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan diri dan juga calon bayi yang ada di kandungannya.

Agar tetap bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar dan tetap sehat, ayah perlu mengajak ibu hamil melakukan konsultasi ke tenaga kesehatan sebelum memutuskan untuk menjalani puasa.

Selain itu, tidak lupa untuk selalu memastikan kebutuhan gizi dan cairan tetap terpenuhi sesuai usia dan kondisi kehamilan.

Baca juga: 30 Resep Menu Sahur yang Praktis, Cocok untuk Dimasak 1 Bulan Penuh pada Ramadhan 2024

Tips Sehat untuk Janin saat Ibu Hamil Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips kesehatan yang penting untuk ibu hamil yang berpuasa agar menjaga kesehatan janin dan diri mereka sendiri:

1. Konsultasikan dengan Dokter

Sebelum memutuskan untuk berpuasa selama kehamilan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

Mereka akan menilai kondisi kesehatan Anda dan memberikan saran apakah Anda cocok untuk berpuasa atau tidak.

2. Perhatikan Kondisi Kesehatan

Jika Anda merasa tidak sehat atau mengalami kondisi medis tertentu seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau anemia, sebaiknya jangan berpuasa.

Prioritaskan kesehatan Anda dan janin Anda.

3. Perbanyak Asupan Cairan

Pastikan untuk minum banyak air saat berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi, terutama karena cairan tubuh Anda akan berkurang selama puasa.

Hindari minuman berkafein atau berkarbonasi dan pilih air putih sebagai sumber utama hidrasi.

4. Pilih Makanan Bergizi

Konsumsilah makanan sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka.

Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta vitamin dan mineral penting seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.

5. Hindari Makanan Berlemak Tinggi dan Gula Tinggi

Hindari makanan yang berlemak tinggi, makanan olahan, dan makanan tinggi gula saat berbuka.

Ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang tiba-tiba dan tidak sehat.

6. Pertimbangkan Puasa yang Disesuaikan

Jika kondisi kesehatan Anda memungkinkan, Anda mungkin dapat memperpendek waktu puasa atau melakukan puasa yang disesuaikan dengan tidak berpuasa secara penuh.

Misalnya, Anda bisa berpuasa setengah hari atau puasa tertunda setelah melahirkan.

7. Istirahat yang Cukup

Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup selama bulan Ramadan.

Istirahat yang cukup sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

8. Perhatikan Tanda Bahaya

Perhatikan tanda-tanda bahaya seperti pusing, lemas, nyeri perut yang parah, atau penurunan gerakan janin.
Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, segera hentikan puasa dan dapatkan bantuan medis.
Ingatlah bahwa kesehatan Anda dan janin Anda adalah prioritas utama.

Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari keluarga, teman, atau tenaga medis jika Anda membutuhkannya.

Dengan menerapkan beberapa tips di atas, diharapkan puasa pada Ramadhan tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan sehat bagi bumil.

Semoga bermanfaat! (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved