Ramadhan 2024
Mimpi Basah saat Berpuasa Ramadhan Apakah Membatalkan Puasa dan Harus Mandi Wajib? Ini Penjelasannya
Mimpi basah saat berpuasa baik di bulan Ramadhan ataupun puasa sunnah apakah membatalkan puasa dan apakah harus mandi wajib?
Untuk melanjutkan puasa setelah mimpi basah, seseorang tidak diharuskan untuk melaksanakan mandi wajib.
Hal ini seperti dikutip dari Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid karya Ibnu Rusyd, mayoritas ulama fiqih sepakat bahwa suci dari jinabat bukanlah termasuk sebagai syarat sahnya puasa.
Baca juga: Apakah Boleh Mencicipi Makanan Saat Puasa? Simak Penjelasan Kemenag dan Hukumnya dalam Islam
Landasan ini didasarkan dari kebiasaan Rasulullah SAW yang dikisahkan oleh Aisyah dan Ummu Salamah. Mereka berkata,
قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.
Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pernah berhadas besar (junub) pada waktu Subuh di bulan Ramadhan karena malamnya melakukan hubungan badan, bukan karena mimpi. Dan beliau berpuasa (tanpa mandi sebelum fajar).”
Kendati demikian, mandi wajib harus dilakukan agar bisa melaksanakan ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Misalnya, salat, baca Al-Qur'an dan seterusnya. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Mimpi Basah di Siang Hari Apakah Membatalkan Puasa Ramadhan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.