Berita Nasional Terkini

Terjawab Cuaca Buruk Sampai Kapan? Simak Imbauan BMKG soal Cuaca Ekstrem Semarang dan Daerah Lainnya

Terjawab sudah cuaca buruk sampai kapan dan cuaca ektsrem Semarang kapan berakhir, begini info dan imbauan BMKG.

Editor: Doan Pardede
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Terjawab sudah cuaca buruk sampai kapan dan cuaca ektsrem Semarang kapan berakhir, begini info dan imbauan BMKG. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah cuaca buruk sampai kapan dan cuaca ektsrem Semarang kapan berakhir, begini info dan imbauan BMKG.

Ulasan seputar cuaca buruk sampai kapan dan cuaca ektsrem Semarang kapan berakhir masih terus menjadi sorotan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan peringatan tentang potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di berbagai wilayah di Jawa Tengah selama periode 12 hingga 14 Maret 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, memaparkan beberapa dinamika atmosfer berkontribusi pada kondisi ini, termasuk intensitas hujan yang bervariasi dari sedang hingga lebat, disertai petir dan kilat, serta potensi angin kencang.

Baca juga: Beredar Video Jalan Penghubung Mahulu-Kubar Kembali Banjir, Begini Penjelasan Kadis PUPR

"Perkiraan cuaca ekstrem mulai 12-14 Maret 2024," jelas Yoga dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Masyarakat di Jawa Tengah, khususnya di wilayah pesisir utara dan selatan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Yoga menegaskan pentingnya masyarakat untuk tetap waspada selama beberapa hari ke depan, terutama bagi mereka yang berada di wilayah rawan bencana.

Adapun BMKG telah merinci sejumlah daerah di Jawa Tengah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan, mencakup wilayah dari Cilacap hingga Brebes, serta kota-kota besar seperti Semarang, Surakarta (Solo), dan sekitarnya.

Daerah Berpotensi Terjadinya Cuaca Ekstrem

Sejumlah daerah di Jawa Tengah diidentifikasi berpotensi mengalami cuaca ekstrem dalam periode tiga hari ke depan, meliputi:

CUACA BURUK - Syahdan warga Kecamatan Sumbawa turut terbawa arus banjir bandang bersama rumahnya Jumat (9/2/24)
CUACA BURUK - Syahdan warga Kecamatan Sumbawa turut terbawa arus banjir bandang bersama rumahnya Jumat (9/2/2024). Terjawab sudah cuaca buruk sampai kapan dan cuaca ektsrem Semarang kapan berakhir, begini info dan imbauan BMKG. (HO/Susi Gustiana)

12 Maret 2024:

Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Salatiga, Pekalongan, dan sekitarnya.

13 Maret 2024:

Wilayah utara Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

14 Maret 2024:

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Karimunjawa, dan sekitarnya.

Masyarakat di daerah-daerah tersebut harus memperhatikan kondisi cuaca dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Potensi cuaca ekstrem ini diindikasikan dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri menghadapi potensi risiko yang mungkin terjadi.

Baca juga: Bertahap Mulai Maret, Ini Prediksi BMKG soal Kapan Musim Kemarau 2024 dan Musim Hujan Sampai Kapan

Semarang Berpotensi Terjadi Hujan Lebat, Sampai Kapan Berlangsung?

Sejumlah wilayah di Semarang, Jawa Tengah berpotensi dilanda hujan lebat sepanjang hari pada Maret 2024.

Hasil citra radar Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani, Semarang menunjukkan adanya nilai reflektivitas 35-60 dBz mulai pukul 07.00-24.00 WIB.

Hal ini mengindikasikan adanya awan cumulonimbus yang menyebabkan terjadinya hujan sedang hingga lebat yang didahului dan disertai angin kencang.

Durasinya bisa lama, yaitu terjadi sepanjang hari sehingga menyebabkan curah hujan tinggi di sepanjang wilayah Pantura dan sebagian Jawa Tengah bagian timur.

Lantas, sampai kapan hujan lebat sepanjang hari terjadi di Semarang, Jawa Tengah?

Potensi hujan lebat di Semarang, Jawa Tengah

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani, Semarang Yoga Sambodo mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah berlangsung hingga 18 Maret 2024.

Hal ini merujuk pada gangguan atmosfer yang menjadi penyebab cuaca ekstrem di wilayah Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Yoga, fenomena atmosfer tersebut memiliki umur atau skala yang berbeda.

"Untuk siklon tropis berkisar antara 3-7 hari, jadi 2-3 hari ke depan Jawa Tengah masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang," kata Yoga, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Namun, Yoga mengatakan bahwa wilayah yang terdampak bisa jadi akan berubah karena siklon tropis juga berubah posisinya dan sifat hujannya fluktuatif yang hilang timbul.

Penyebab potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gangguan atmosfer berakibat pada peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Tengah, yaitu:

Baca juga: Sering Banjir, Pemkot Samarinda Bangun Rujab Kajati Kaltim di Perumahan Villa Tamara

- Gelombang Equatorial Rossby

- Gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO)

- Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia dan Bibit Siklon Tropis 93P di Teluk Carpentaria sekitar Utara Australia.

"Kondisi ini yang mengakibatkan peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah," kata Yoga. Berikut penjelasan gangguan atmosfer yang terjadi:

1. Bibit Siklon Tropis 91S

Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian tenggara selatan Jawa.

Selain itu, bibit Siklon Tropis 93P juga terpantau di Teluk Carpentaria bagian timur laut, Australia Utara.

Adapun bibit Siklon Tropis 94S terpantau di Laut Timor selatan NTT. Fenomena ini menyebabkan adanya daerah pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah khususnya di sekitar wilayah Pantura.

Kondisi tersebut berakibat pada terjadinya peningkatan pembentukan awan cumulonimbus dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan dapat disertai dan didahului angin kencang di wilayah Jawa Tengah.

2. Pertumbuhan awan awan konvektif (cumulonimbus)

Kelembaban udara yang cukup tinggi dan labilitas udara yang cukup labil mendukung pertumbuhan awan awan konvektif (cumulonimbus) di wilayah Pantura hingga Jawa Tengah bagian Timur.

Analisis Citra satelit himawari menunjukan adanya awan cumulonimbus mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB dengan suhu puncak awan -60 s/d -100 °C di wilayah Pantura hingga Jawa Tengah bagian Timur.

Semenatra itu, citra radar Semarang menunjukan adanya nilai reflektivitas 35-60 dBz mulai pukul 07.00-24.00 WIB.

Hal ini mengindikasikan adanya awan cumulonimbus yang menyebabkan terjadinya hujan sedang hingga lebat yang didahului dan disertai angin kencang dengan durasi yang lama sekitar sepanjang hari.

Fenomena ini dapat menyebabkan curah hujan tinggi di sepanjang wilayah Pantura dan sebagian Jawa Tengah bagian timur.

3. MJO dan gelombang Rossby Ekuator

Aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan MJO berada di kuadran 4 yang mengakibatkan meningkatkan pembentukan awan konvektif di Jawa Tengah.

Imbauan BMKG

Menindaklanjuti potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat di Semarang dan wilayah Jawa Tengah lainnya, BMKG mengimbau agar masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat.

Hal ini sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak yang dapat terjadi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang dengan mengakses melalui informasi berikut:

Telpon: (024) 7626064

Whatsapp 081329929789

Fanpage FB dan

media sosial X: Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang

Instagram: @cuaca_jateng.

Itulah tadi ulasan cuaca buruk sampai kapan dan cuaca ektsrem Semarang kapan berakhir, begini info dan imbauan BMKG.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peringatan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 12-14 Maret 2024, Simak Wilayah Terdampak" dan "Semarang Berpotensi Terjadi Hujan Lebat, Sampai Kapan Berlangsung?"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved