Siapkan Sektor Pertanian Unggulan, Mahakam Ulu Bisa jadi Penyangga IKN Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Wakil Bupati (Wabub) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Avun menyebut sektor pertanian dapat menjadi salah satu potensi penyangga Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. 

Ia berharap Mahulu dapat menjadi penyangga di IKN Nusantara. 

“Dengan adanya IKN kita berharap betul-betul bisa jadi penyangga,” katanya saat ditemui, Rabu (3/3/2024). Ia juga berharap IKN dapat memberi kontribusi positif di Mahulu, meski Mahulu menjadi daerah 3T.

Utamanya dalam sektor pemenuhan kebutuhan pekerja sebagai pegawai di IKN. Sektor pertanian dengan luas lahan yang cukup mumpuni juga menjadi salah satu potensi Mahulu dalam mendukung IKN.

Baca juga: Yohanes Avun Yakin Pertanian Mahakam Ulu jadi Andalan untuk Pangan di IKN Nusantara

“Pembangunan yang ada di IKN itu, misalnya karena di Mahulu ini masih luas intinya bisa menjadi sumber pangan,” ujarnya.

Hasil-hasil pertanian di Mahulu nantinya bisa diimpor ke IKN Nusantara.

Mengingat besarnya dampak positif dari adanya IKN di Kaltim, masyarakat harus menyambut baik pembangunan IKN.

“Supaya lebih fokus terutama dalam menyiapkan produk-produk pertanian yang bisa di pasarkan di IKN,” ucapnya.

Baca juga: Apa Itu Jembatan Bailey? Bakal Dibuat di Ujoh Bilang Mahakam Ulu

Tak hanya sektor pertanian, kerajinan tangan Mahulu juga berpotensi untuk dipasarkan di IKN.

“Termasuk juga barang-barang kerajinan lainnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh juga menegaskan, pembangunan di bidang pertanian yakni pemanfaatan lahan kering padi merupakan salah satu prioritas yang akan terus digalakkan di Mahulu.

“Ketahanan pangan ini penting, ketahanan pangan identik dengan kecukupan pangan khususnya beras inilah kegiatan yang sedang kita laksanakan,” katanya.

Untuk mencapai tujuan ini, Bupati mengatakan, butuh kerja sama lintas sektoral.

Baca juga: Jembatan Kayu di Ibu Kota Mahakam Ulu akan Diubah jadi Bailey, PUPR Tunggu Lelang

“Untuk itu kita kerjasama sekarang ini, petani membuka lahannya di dukung oleh Pak Petinggi, tokoh masyarakat, pengurus kampung hingga Pak Camat mendorong petani membuka lahan, dan pemerintah memberikan stimulan seperti biaya tanam, alat pertanian, dan BUMK mengatur tata kelola nya yang baik sehingga terasa manfaatnya untuk masyarakat kita meningkatkan ekonomi,” lanjut Bupati.

(Prokopim/len/td/tar)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.