Berita Mahulu Terkini

Jembatan Kayu di Ibu Kota Mahakam Ulu akan Diubah jadi Bailey, PUPR Tunggu Lelang

Jembatan kayu yang berada di tiga titik di ibu kota kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Ujoh Bilang, rencananya akan diubah menjadi jembatan bailey tahun

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
INFRASTRUKTUR JEMBATAN MAHULU - Jembatan kayu di ibu kota Mahakam Ulu, Ujoh Bilang akan diganti menjadi jembatan bailey. Mengenai rencana pembangunan jembatan menjadi jembatan bailey di tahun ini memang sudah dimasukkan ke dalam anggaran 2024, Jumat (15/3/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Jembatan kayu yang berada di tiga titik di ibu kota kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Ujoh Bilang, rencananya akan diubah menjadi jembatan bailey tahun ini.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Dinas PUPR Mahakam Ulu, Didik Subagya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (15/3/2024) di Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

Dia tegaskan, hal ini dilakukan demi kelancaran dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses mobilitas di lingkup ibu kota kabupaten ini.

Mengenai rencana tersebut, Kepala Dinas PUPR, Didik Subagya mengatakan saat ini masih dalam tahapan proses lelang.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas, Pemkab Mahulu Kalimantan Timur Bangun 3 Jembatan Bailey di Pusat Kabupaten

Namun, kata Didik, mengenai rencana pembangunan jembatan menjadi jembatan bailey di tahun ini memang sudah dimasukkan ke dalam anggaran 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahulu, Didik Subagya mengatakan perubahan jembatan kayu ke jembatan bailey akan dilakukan tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahulu, Didik Subagya mengatakan perubahan jembatan kayu ke jembatan bailey akan dilakukan tahun ini. (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI)

"Jembatan Tinggang 1, Tinggang 2 sama Polsek, kalau itu kan kewenangan di kami PUPR untuk tahap perencanaan itu sudah," ujar Didik. 

PUPR Mahakam Ulu juga sudah menyampaikan hal ini kepada Kaban yang memiliki wewenang secara resmi untuk mengeluarkan aturan sebuah pengerjaan pembangunan.

"Rencana pembangunannya memang tahun ini, cuma kalau lihat waktunya saya ngak mau mendahului teman-teman bakjas," ujarnya.

Tunggu Lampu Hijau Bakjas

Mengenai pembangunan ini, PUPR Mahulu mengaku tidak ingin melangkahi kewenangan dari Bakjas.

PUPR Mahakam Ulu baru akan melakukan tindakan lebih jika sudah menemukan pemenang tender.

Sementara, mengenai jembatan sungai Buluq ia mengatakan saat ini telah putus kontrak dengan kontraktor sebelumnya.

"Sungai Buluq kan kita putus kontrak tuh, kita lelang ulang," ucapnya.

Baca juga: Wabup Mahulu Kalimantan Timur Yohanes Avun Kecewa, Jembatan Bailey Area Mubog Dipreteli Oknum

Hal ini dikarenakan kontraktor sebelumnya tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikan, bahkan sudah melalui proses denda.

Namun, mereka tak kunjung berkomitmen untuk menyelesaikan proyek pengerjaan jalan tersebut.

"Artinya sesuai koridor yang ada kita putus kontrak sudah di kasih SP 1 dan SP2, nah saat ini kita lelang ulang," imbuhnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved