Breaking News

Berita Internasional Terkini

Rusia Ungkap Ada 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina, Ini Kata Kemenlu RI

Rusia ungkap ada 10 warga negara Indonesia (WNI) jadi tentara bayaran Ukraina, ini kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Anatolii Stepanov / AFP
ILUSTRASI- Tentara Ukraina duduk di atas pengangkut personel lapis baja di jalan dekat Lyman, wilayah Donetsk pada 4 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Rusia ungkap ada 10 warga negara Indonesia (WNI) jadi tentara bayaran Ukraina, ini kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. 

TRIBUNKALTIM.CO - Rusia ungkap ada 10 warga negara Indonesia (WNI) jadi tentara bayaran Ukraina, ini kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Perang Rusia vs Ukraina hingga kini belum berakhir.

Terbaru, pihak Rusia merilis jumlah tentara bayaran Ukraina dari berbagai belahan negara yang bertempur melawan Rusia.

Dari data tersebut terungkap ada 10 tentara bayaran Ukraina yang disebut berasal dari Indonesia.

Baca juga: Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Pemilihan Presiden di Rusia, Mungkinkah Vladimir Putin Kalah?

Baca juga: Jenderal Oleksandr Syrskyi Panglima Perang Baru Ukraina, Tahu Betul Taktik Tempur Rusia

Baca juga: Vladimir Putin Resmi Daftar ke KPU Rusia sebagai Calon Presiden 2024, Diprediksi Bakal Menang

Dari data Kementerian Pertahanan Rusia, semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran.

Mereka mencatat bahwa sejak 24 Februari 2022, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina.

Namun, mereka mengonfirmasi bahwa sebanyak 5.962 tentara bayaran asing telah tewas.

Mereka juga menyebut Polandia menjadi penyumbang tentara bayaran paling banyak, yaitu sekitar 2.960 orang, dengan 1.497 di antaranya telah tewas.

Mengejutkannya, dari data Kementerian Pertahanan Rusia tersebut, terdapat 10 warga negara Indonesia (WNI) turut berpartisipasi menjadi tentara bayaran Ukraina.

RUMAH HANCUR - Ilustrasi. Rumah yang hancur dihantam rudal dalam perang Rusia-Ukraina di Kyiv pada Minggu (27/8/2023).
RUMAH HANCUR - Ilustrasi. Rumah yang hancur dihantam rudal dalam perang Rusia-Ukraina di Kyiv pada Minggu (27/8/2023). (HO)

Tanggapan Kemenlu RI

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menilai laporan tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina perlu didalami lebih lanjut.

"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut," kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal melalui keterangannya yang dikutip pada Sabtu (16/3/2024).

Selain perlunya pendalaman lebih lanjut, Lalu juga menyarankan kepada awak media untuk mengkonfirmasi kebenaran data tersebut kepada Rusia.

"Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," katanya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sesumbar Amerika, Mampu Danai 2 Perang Sekaligus, Bantu Ukraina vs Rusia dan Israel vs Palestina

Sebelumnya, Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia merilis data tentara bayaran Ukraina dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Catatan dan data semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran.

Mereka mencatat bahwa sejak 24 Februari 2022, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina.

Foto Telegram Kedutaan Besar Rusia.
Foto Telegram Kedutaan Besar Rusia. (Dok. Kedubes Rusia)

Dari jumlah 13.387 itu, di antaranya 5.962 telah tewas.

Sementara, sebanyak 1.042 tentara bayaran Georgia memasuki Ukraina.

Dari jumlah tersebut, sekitar 561 orang tewas.

"491 orang tentara bayaran Amerika Serikat (AS) tewas dalam pertempuran, dari sekitar 1.113 orang yang terbang ke Ukraina.

Sebanyak 40 persen tentara bayaran Kanada dihancurkan (422 dari 1.005 orang)," tulis pernyataan itu.

"Perlu dicatat bahwa Prancis, meskipun menyangkal kehadiran tentara bayarannya di Ukraina, telah kehilangan 147 tentara bayaran dari 356 orang," jelasnya lagi.

Ukraina jatuhkan puluhan drone Rusia

Di sisi lain, sistem pertahanan udara Ukraina mencegat 38 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh pasukan Rusia, menyebabkan tujuh orang luka-luka.

Pertahanan udara adalah salah satu permintaan Ukraina kepada para sekutunya di Barat untuk menangkis serangan sistematis Rusia.

“Sebagai hasil dari operasi tempur, 38 Shahed ditembak jatuh,” kata Angkatan Udara Ukraina, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Tak Hanya Rusia dan Korea Utara, China Juga Nyatakan Dukung Palestina, Minta Israel Stop Gempur Gaza

Laporan itu menambahkan bahwa drone-drone tersebut diluncurkan dari wilayah perbatasan Rusia dan semenanjung Crimea yang dianeksasi Moskwa.

Jaksa Agung Ukraina mengatakan, tujuh orang termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 terluka dalam serangan semalam di wilayah Sumy, Ukraina timur.

Sementara itu, ofisial di wilayah Odessa, Ukraina selatan, mengatakan bahwa fasilitas rekreasi, pipa gas, dan bangunan tempat tinggal rusak akibat puing-puing drone yang jatuh.

Di wilayah Khmelnytsky, otoritas setempat menyampaikan bahwa sebuah obyek infrastruktur rusak dan beberapa warga kehilangan aliran listrik. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MENGEJUTKAN Data Pertahanan Rusia, Ada 10 WNI jadi Tentara Bayaran Ukraina, Ini Tanggapan Kemenlu RI

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved