Berita Nasional Terkini
Anies Tak Tinggal Diam Luhut Minta Pihak yang Terus-Terusan Kritik Pemerintah Pergi dari Indonesia
Anies Baswedan tak tinggal diam Luhut Binsar Pandjaitan minta pihak yang terus-terusan kritik Pemerintah pergi dari Indonesia
Anak buah Jokowi itu mengingatkan bahwa pemakzulan Presiden tidak akan mudah dilakukan.
"Ada juga pejabat negara yang ikut pula berkomentar itu kan nggak bener.
Apa sih kalaupun dilakukan pemakzulan sekarang apa iya prosesnya bisa dilakukan? Kan nggak bisa faktornya kan banyak sekali," jelasnya.
Menurut Luhut, keributan politik menyoal pemakzulan jelang Pilpres 2024 itu tidak perlu. Dia menyarankan agar fokus pada pemilihan 14 Februari 2024 nanti.
"Jadi ngapain kita bikin keributan politik yang nggak perlu menurut saya. Jadi ngapain bikin keributan politik tanggal 14 Februari nanti pilpres coblos sesuai hati nurani masing-masing," ungkapnya.
Luhut juga ingin seluruh rakyat Indonesia paham bahwa masih banyak program kerja yang harus pemerintah selesaikan, ketimbang harus ikut campur dalam penyelenggaraan pemilu yang merupakan ranah KPU serta Bawaslu.
“Saya memahami bahwa di tengah pesatnya sebaran informasi saat ini, kabar dan isu bermunculan bak jamur di musim penghujan,” jelas Luhut.
Maka dari itu, Luhut menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang akan memilih pemimpin baru di tanggal 14 Februari nanti, untuk menggunakan hak pilih secara bijaksana.
Baca juga: Beda Kekuatan Anies, Ganjar dan Prabowo Soal Kuasa Hukum Jelang Sidang MK, Ada yang Siap 1000 Orang?
Baca juga: Hasil Pilpres 2024 Versi Hitung Manual KPU di 24 Provinsi, Anies: Kalau Ada Putaran 2 Gimana?
Gunakan akal sehat untuk menyaring dan memilah informasi yang faktual dan valid.
Lalu kenali calon pemimpin dari apa yang sudah dia kerjakan, bukan sekedar dari penilaian dan opini satu atau beberapa orang.
Isu mengenai pemakzulan atau pelengseran Presiden Joko Widodo belakangan mencuat. Ini berawal dari aspirasi sejumlah tokoh yang mengatasnamakan diri sebagai Petisi 100.
Pada Selasa (9/1/2024), mereka mendatangi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 hingga pemakzulan terhadap Jokowi.
Para tokoh ini, seperti, Faizal Assegaf, Marwan Batubara, dan Letnan Jenderal TNI Marsekal (Purn) Suharto. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akui Kesal saat Ada Kritik, Luhut: Jangan Sombong Lah Kau Bicara Kritik-kritik.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
KPK Kembalikan Mobil Klasik yang Disita dari Ridwan Kamil ke Ilham Habibie, Rp1,3 M Jadi Bukti |
![]() |
---|
Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru, Istri Angkat Bicara, DPR Dorong Ekshumasi |
![]() |
---|
Penjelasan Kemlu Indonesia soal Adanya Presiden Prabowo di Baliho Israel |
![]() |
---|
Sisa Libur Nasional dan Cuti Bersama di Kalender 2025, Apakah Ada Tanggal Merah di Oktober? |
![]() |
---|
Brigadir Esco Diduga Sempat Melawan, Briptu Rizka Tolak Adegan Bawa Mayat Suaminya ke Kebun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.