Ramadhan 2024

Panduan Melaksanakan, Cara Menghitung dan Batas Waktu Membayar Zakat Fitrah

Inilah penjelasan terkait panduan melaksanakan zakat fitrah dengan tata cara menghitung dan batas waktu membayar zakat fitrah, lengkap.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Canva.com
ZAKAT FITRAH - Inilah penjelasan terkait panduan melaksanakan zakat fitrah dengan tata cara menghitung dan batas waktu membayar zakat fitrah, lengkap. 

TRIBUNKALTIM.CO - Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayar oleh setiap muslim yang telah mencapai baligh dan mampu secara finansial, sebagai bentuk kewajiban agama dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Zakat fitrah merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan memiliki peran penting dalam menegakkan keadilan sosial serta memperkuat solidaritas antar umat Muslim.

Zakat fitrah umumnya diberikan dalam bentuk makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau kurma.

Besaran zakat fitrah ditentukan berdasarkan ukuran tertentu, yaitu sekitar 2,5 kilogram dari bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi.

Namun, dalam prakteknya, besaran zakat fitrah dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan kebiasaan masyarakat di wilayah tersebut.

Tujuan utama dari zakat fitrah adalah untuk membantu mereka yang kurang mampu dan memastikan bahwa mereka juga dapat merayakan hari raya Idul Fitri dengan layak.

Oleh karena itu, zakat fitrah biasanya diberikan sebelum hari raya Idul Fitri, agar dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang membutuhkannya untuk mempersiapkan diri menjelang idul fitri.

ILUSTRASI - Inilah penjelasan terkait panduan melaksanakan zakat fitrah dengan tata cara menghitung dan batas waktu membayar zakat fitrah, lengkap.
ILUSTRASI - Inilah penjelasan terkait panduan melaksanakan zakat fitrah dengan tata cara menghitung dan batas waktu membayar zakat fitrah, lengkap. (vecteezy.com)

Waktu Membayar Zakat Fitrah

Dilansir dari Baznas waktu yang paling utama menunaikan zakat fitrah adalah sebelum hari raya Idul Fitri tiba.

Hal ini sejalan dengan hadis dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mewajibkan zakat fitrah untuk dibayar sebelum shalat Idul Fitri.

Oleh karena itu, muslim dianjurkan untuk menunaikan zakat fitrah sebelum hari raya tiba agar dapat memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan.

Baca juga: Ziarah Kubur Makam Orang Tua Mendekati Hari Raya, Apakah Boleh?

Baca juga: Kapan Seseorang Perlu Melakukan Mandi Junub? Inilah Tata Cara, Doa, dan Hukumnya Bagi Laki-laki

• Setelah Terbenamnya Matahari pada Malam Takbiran

Jika belum sempat menunaikan zakat fitrah sebelum hari raya Idul Fitri, maka waktu yang paling utama selanjutnya adalah setelah terbenamnya matahari pada malam takbiran.

Hal ini sejalan dengan hadis dari Ibnu Umar yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mewajibkan zakat fitrah untuk dibayar sebelum orang-orang keluar untuk menunaikan shalat Idul Fitri.

Oleh karena itu, muslim dapat menunaikan zakat fitrah pada malam takbiran sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan.

• Sebelum Matahari Terbit pada Hari Raya Idul Fitri

Waktu yang paling terakhir untuk menunaikan zakat fitrah adalah sebelum matahari terbit pada hari raya Idul Fitri.

Meskipun waktu ini terbilang cukup riskan, namun tetap disarankan untuk menunaikan zakat fitrah pada waktu tersebut jika muslim belum sempat melakukannya sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan hadis dari Abdullah bin Umar yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mewajibkan zakat fitrah untuk dibayar sebelum orang-orang pergi menunaikan shalat Idul Fitri

Tata Cara dan Panduan Membayar Zakat Fitrah

1. Menentukan Zakat Fitrah

Untuk menentukan besaran zakat fitrah, biasanya dilakukan dalam bentuk pemberian bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah tersebut.

Pada umumnya, standar besaran zakat fitrah adalah sekitar 2,5 kilogram dari jenis bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi.

Namun, jenis bahan makanan tersebut dapat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya, mengingat perbedaan budaya dan kebiasaan makan setempat.

Disarankan agar jenis dan jumlah zakat fitrah disesuaikan dengan kondisi dan kebiasaan masyarakat setempat, dengan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh lembaga agama yang berwenang dan kompeten di wilayah tersebut.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa zakat fitrah yang diberikan benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhak menerimanya, sesuai dengan ketentuan agama yang berlaku.

Dengan demikian, pemberian zakat fitrah dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka yang membutuhkan, sesuai dengan spirit dan tujuan dari ibadah zakat fitrah itu sendiri.

2. Menghitung Zakat Fitrah

Untuk menghitung jumlah jiwa yang wajib dikenakan zakat fitrah, setiap anggota keluarga yang memenuhi syarat seperti beragama Islam, telah baligh, dan mampu secara finansial dihitung sebagai satu jiwa yang harus membayar zakat fitrahnya.

Penting untuk dicatat bahwa dalam perhitungan ini, tidak hanya anggota keluarga tetap yang dihitung, tetapi juga termasuk orang lain yang tinggal dalam satu rumah, seperti pembantu rumah tangga, dan bahkan tamu yang telah tinggal selama lebih dari setahun di rumah tersebut.

Setelah menentukan jenis bahan makanan pokok yang akan digunakan untuk membayar zakat fitrah dan menghitung jumlah jiwa yang wajib dikenakan zakat fitrah, muzaki dapat melakukan perhitungan zakat fitrah menggunakan rumus sederhana:

Zakat Fitrah = Jumlah jiwa yang wajib dikenakan zakat fitrah x besaran zakat fitrah (dalam kilogram).

Dengan menggunakan rumus ini, muzaki dapat dengan mudah menentukan jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan berdasarkan jumlah jiwa yang wajib membayar dan besaran zakat fitrah yang berlaku di wilayah atau komunitas setempat.

Perhitungan yang akurat dan tepat akan memastikan bahwa zakat fitrah dapat diberikan sesuai dengan ketentuan agama dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka yang berhak menerimanya.

Baca juga: Cara Bayar Hutang Puasa Ramadhan dan Fidyah, Cek Syarat dan Ketentuannya

3. Pembayaran Zakat Fitrah

Pembayaran zakat fitrah harus dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri atau pada tanggal yang telah ditentukan oleh lembaga agama yang berwenang di wilayah setempat.

Prosedur pembayaran ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Penting untuk memastikan pembayaran zakat fitrah dilakukan tepat waktu agar dapat memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan menjelang hari raya Idul Fitri.

Dengan membayar zakat fitrah sesuai jadwal yang telah ditetapkan, kita dapat memastikan bahwa mereka yang berhak menerima zakat fitrah dapat merasakan manfaatnya secara tepat waktu, membantu mereka merayakan hari raya dengan lebih layak dan meriah.

Melalui pembayaran zakat fitrah, umat Muslim memiliki kesempatan untuk berbagi rezeki mereka dengan sesama, menciptakan kebahagiaan dan kedamaian di antara mereka yang membutuhkan, serta memperkuat rasa solidaritas dalam komunitas Muslim.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu yang mampu untuk memprioritaskan pembayaran zakat fitrah sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab sosial mereka sebagai umat Muslim.

4. Penyaluran Zakat Fitrah

Setelah mengumpulkan zakat fitrah, pastikan untuk menyalurkannya kepada mereka yang berhak menerima.

Ini dapat dilakukan melalui lembaga-lembaga yang mengorganisir pendistribusi zakat fitrah kepada mereka yang membutuhkan.

5. Pelacakan Zakat Fitrah

Penting untuk mencatatkan pembayaran zakat fitrah, agar muzaki dapat melacak dan memastikan bahwa dirinya telah memenuhi kewajiban dengan benar.

Pencatatan ini juga dapat membantu muzaki merencanakan pembayaran zakat fitrah di tahun-tahun berikutnya.

Zakat fitrah menjadi salah satu cara untuk merayakan Idul Fitri dengan membersihkan diri dan memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved