Ramadhan 2024
Ratusan Anak Hadiri Yatim Fest 1445 H di Samarinda, Untuk Diri yang Rindu Bertemu Nabi
Bulan Ramadhan adalah momen yang penuh keberkahan bagi umat Islam, di mana setiap amal baik memiliki nilai luar biasa.
Penulis: Rahmat Pratama | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bulan Ramadhan adalah momen yang penuh keberkahan bagi umat Islam, di mana setiap amal baik memiliki nilai luar biasa.
Hal ini diutarakan oleh Ketua Panitia Yatim Fest 1445 H Samarinda, Hari Sumitro kepada TribunKaltim.co di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Karena itu, pihaknya mengambil momen ini, Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) Cabang Samarinda bersama Pola Pertolongan Allah Learning Center (PPALC) Samarinda menggelar Yatim Fest 1445 H.
Event ini mengambil tajuk "Untuk Diri Yang Rindu Bertemu Nabi".
Baca juga: Berbagi 100 Takjil Ramadhan di Samarinda Seberang, Diinisiasi Mahasiswa dari UINSI
Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi kebahagiaan bersama 500 Anak Yatim. Kegiatan ini diselenggarakan pada di Ballroom Hotel Mercure Samarinda pada Minggu (17/3/2024).
Ketua Panitia, Hari Sumitro, menyampaikan bahwa Yatim Fest 1445 H merupakan event rutin tahunan yang diselenggarakan oleh YAI Samarinda.

Kegiatan ini adalah bentuk nyata kasih sayang dan perhatian kepada anak yatim, dhuafa, dan penghafal Qur’an.
"Kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dan memiliki kita sebagai keluarga dekat atau orangtua asuh," jelas Hari.
Baca juga: Jadwal Pasar Murah Ramadhan di Rawa Makmur Samarinda, Ada Diskon Barang 10 Persen
Acara ini akan dipenuhi dengan berbagai hiburan dan edukasi spiritual untuk para tamu mulia.
"Kami akan memberikan edukasi kesehatan, permainan interaktif, kajian parenting," ungkapnya.
Juga kegiatan tausiyah dari trainer nasional, buka puasa Ramadhan bersama, serta memberikan bingkisan dan santunan istimewa.
"Untuk menghadirkan momen yang indah bagi mereka," tambahnya.
Dirinya menyebut telah melakukan seleksi terhadap anak- anak yatim yang telah dipanggil untuk mengikuti kegiatan ini.
Baca juga: 2 Lokasi jadi Tempat Pembuangan Sisa Material Pembongkaran Pasar Pagi Samarinda
Dan mayoritas anak- anak tersebut adalah anak yang sudah tidak memiliki ayah (Yatim).
"Yang berkumpul disini adalah anak- anak yang berusia dibawah 13 tahun dan ayahnya sudah meninggal. Jadi memang kita pilih mereka dan liat kondisinya," pungkasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.