Ramadhan 2024

Apakah Mengumpat di Media Sosial Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Jawabannya

Apakah mengumpat di media sosial dapat membatalkan puasa Ramadhan? Ini jawabannya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Pinterest
Ilustrasi. Apakah mengumpat di media sosial dapat membatalkan puasa Ramadhan? Ini jawabannya. 

Secara spesifik, Rasulullah SAW telah mengingatkan akan sikap dan tutur kata melalui salah satu sabdanya berikut ini:

"Apabila salah satu dari kalian sedang menjalankan ibadah puasa, maka janganlah berkata kotor, dan jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencelanya atau menyakitinya maka ucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa," (HR. Bukhari).

Musta'in mengatakan, orang-orang yang mengumpat tersebut tidak lebih mendapatkan lapar dan haus saja, seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW.

"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga," (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir).

Agar tidak melakukan umpatan, Musta'in memberikan tips yakni dengan melakukan pengendalian diri.

Selain itu, gunakan media sosial untuk lebih memperkuat ukhuwah atau persatuan antar anak bangsa.

Baca juga: Bolehkah Donor Darah saat Sedang Berpuasa di Bulan Ramadhan 2024? Ini Penjelasannya

Mengumpat Dapat Mengurangi Rasa Sakit

Selama ini kita diajarkan untuk tidak mengumpat atau menyumpah saat sedang emosi, namun penelitian justru menunjukkan bahwa mengumpat bisa mengurangi rasa nyeri.

Tim peneliti dari Keele University di Staffordshire, Inggris, melakukan penelitian selama 2 tahun dan menemukan bahwa orang-orang yang sedang merasakan nyeri cenderung berkurang rasa sakitnya bila mereka menyumpah-nyumpah.

Dalam penelitian tersebut, para partisipan diminta mencelupkan tangan mereka ke dalam air dingin yang diberi es dan dites berapa lama mereka bisa bertahan.

Pencelupan tangan merupakan metode tes yang umum dipakai untuk mengetahui ketahanan sakit karena dinilai tidak menimbulkan bekas luka atau menyakiti psikis.

Sambil menahan dinginnya air, para partisipan dipersilahkan untuk menyumpah-nyumpah atau mengucapkan kata-kata biasa.

Ternyata partisipan yang menyumpah mengaku rasa nyeri akibat dinginnya air lebih berkurang dibanding orang yang lebih menjaga ucapannya.

Menurut peneliti, mengumpat akan merangsang respon flight or fight, sebuah respon melawan atau menghindar yang muncul saat kita sedang stres.

Respon tersebut juga akan menghilangkan rasa takut akan sakit.

Walau begitu, efek mengumpat ini ternyata hanya efektif pada orang sebelumnya tidak biasa menyumpah.

Jadi, mengumpatlah pada saat yang tepat. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved