Ramadhan 2024
Bagaimana Hukum Menggunakan Obat Tetes Mata saat Berpuasa di Bulan Ramadhan 2024?
Bagaimana hukum menggunakan obat tetes mata saat berpuasa di bulan Ramadhan 2024?
Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Bagaimana hukum menggunakan obat tetes mata saat berpuasa di bulan Ramadhan 2024?
Ramadhan 2024 merupakan bulan suci dalam agama Islam yang dianggap sebagai bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan.
Selama bulan Ramadhan 2024, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari setiap hari selama sekitar 1 bulan penuh.
Baca juga: Bagaimana Hukum Membayar Zakat Fitrah pada Awal Ramadhan 2024? Inilah Penjelasannya
Baca juga: Hukum Lupa Baca Niat Saat Sahur, Apakah Puasa Ramadhan Tetap Sah? Ini Penjelasan MUI
Baca juga: Bagaimana Hukum Melaksanakan Salat Tahajud Setelah Salat Tarawih dan Witir? Inilah Penjelasannya
Puasa sendiri artinya menahan diri dari makan, minum, berhubungan intim, dan beberapa aktivitas lainnya.
Salah satu hal yang membatalkan puasa adalah memasukkan benda apa pun ke lubang tubuh secara sengaja.

Lalu, apakah menggunakan obat tetes mata membatalkan puasa? Simak ulasan berikut ini.
Hukum Menggunakan Obat Tetes Mata Saat Berpuasa
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftahul Huda menyampaikan, pemakaian obat tetes mata selama berpuasa hukumnya tidak membatalkan puasa.
Menggunakan tetes mata selama berpuasa sama halnya dengan orang yang sedang mandi, yakni bisa jadi air masuk ke tubuh melalui pori-pori tetapi hal itu tidak membatalkan puasa.
Miftahul mengatakan, salah satu hal yang membatalkan puasa adalah masuknya segala sesuatu ke dalam tubuh melalui rongga tubuh yang terbuka (manafidz maftuhah).
Baca juga: Benarkah Mimisan Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustaz Ahmad Hawasyi
Adapun yang dimaksud rongga tubuh yang terbuka adalah mulut, hidung, telinga dan dubur.
Oleh sebab itu, memakai obat tetes mata atau celak tidak termasuk membatalkan puasa.
Selain itu, dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, Syekh Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, ada perbedaan pendapat terkait penggunaan obat tetes mata ketika puasa.
Menurut mazhab Syafii dan Hanafi, menggunakan obat tetes mata tidak membatalkan puasa.
Hukum ini juga berlaku ketika menggunakan obat tetes mata diikuti dengan kemunculan rasa pahit di tenggorokan.
Pasalnya, rasa pahit di tenggorokan bukan berarti obat tersebut sampai pada tenggorokan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.