Ramadhan 2024

Menonton Drakor Saat Berpuasa Apakah Boleh? Hukum Streaming Drakor Seharian Saat Puasa

Inilah penjelasan dan informasi terkait apakah boleh menonton drama Korea saat berpuasa. dan apa hukumnya streaming drakor seharian?

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Canva.com
HUKUM NONTON DRAKOR - Inilah penjelasan dan informasi terkait apakah boleh menonton drama Korea saat berpuasa. dan apa hukumnya streaming drakor seharian? 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah penjelasan terkait apakah boleh menonton drama korea saat berpuasa. dan apa hukumnya streaming drakor seharian?

drama korea, yang sering disingkat sebagai drakor, adalah istilah yang merujuk kepada serial televisi drama yang diproduksi di Korea Selatan.

drama korea menjadi populer secara internasional dan memiliki penggemar yang besar di berbagai negara, termasuk di luar Korea Selatan

drama korea menampilkan berbagai genre cerita, mulai dari drama romantis, komedi, melodrama, thriller, fantasi, sejarah, hingga fiksi ilmiah.

20240317_hukum nonton drakor
HUKUM NONTON DRAKOR - Inilah penjelasan dan informasi terkait apakah boleh menonton drama Korea saat berpuasa. dan apa hukumnya streaming drakor seharian?

Ini memberikan variasi yang luas dan memenuhi beragam selera penonton.

drama korea, yang sering disingkat sebagai drakor, adalah istilah yang merujuk kepada serial televisi drama yang diproduksi di Korea Selatan.

Namun bagaimana hukum nonton Film dan drama korea, apakah sama seperti nonton Film Cina, Film Jepang, dan Film Indonesia?

Hukum Menonton drama korea

Menurut Ustadz Felix berdasarkan video yang di upload di YouTube channel Felix Siauw pada tanggal 28 September 2023, malah mungkin lebih berbahaya nonton Film/Sinetron Indonesia daripada nonton Film Korea, karena banyak Film/Sinetron Indonesia yang tidak mendidik.

Yang penting itu dasarnya film yang ditonton mendidik atau tidak mendidik.

Entertainment itu hukumnya mubah, orang yang menonton Film Korea mencari hiburan, maka jadikanlah sebagai hiburan.

Jangan jadi kewajiban, kalau sudah jadi kewajiban merasa tanggung kalau tidak nonton.

Yang membuat film atau sinetron itu memang berusaha agar penontonnya tidak bisa lepas menonton.

Kalau hiburan itu harusnya menghibur, bukan buat stres.

Contoh: Orang yang merasa stres karena sudah 1 pekan tidak nonton Film Korea.

Padahal Film Korea itu hiburan, tapi dia malah jadi stres gara-gara hiburan.

Orang yang merasa dia harus terus nonton Film Korea sudah menjadikan itu sebagai candu bukan hiburan.

Kalau sudah seperti ini hukumnya beda. 

Baca juga: Doa dan Panduan Ziarah Kubur Orang Tua yang Telah Meninggal Saat Lebaran 1445 H/2024

Baca juga: 15 Tips Agar Kuat Puasa Menyambut Ramadhan 2024

Selanjutnya berdasarkan informasi dan penjelasan terkait yang telah TribunKaltim.co kumpulkan maka ketika menonton perlu adanya pembatasan dalam hiburan, jika sudah berlebihan tentunya suatu hal yang awalnya mubah bisa menjadi tidak baik.

Lebih baik memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan untuk melakukan ibadah, amal kebaikan, kerja sosial, serta memikirkan upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Melakukan hal-hal tersebut dianggap lebih mulia daripada menghabiskan waktu dengan aktivitas duniaawi seperti menonton drama korea atau sinetron.

Di bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk memanfaatkan setiap detiknya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan shalat, membaca Al-Qur'an, bersedekah, serta berbagai amal kebaikan lainnya yang dapat memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk melakukan kerja sosial, seperti membantu orang-orang yang membutuhkan, mengadakan kegiatan sosial, serta berpartisipasi dalam memakmurkan masjid dan memperbaiki kondisi masyarakat sekitar.

Dengan memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan secara optimal untuk beribadah dan berbuat kebaikan, kita dapat meraih berkah dan pahala yang besar dari Allah SWT.

Semoga kita semua dapat menggunakan setiap momen di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meningkatkan kualitas kehidupan bersama.

Baca juga: 15 Cara dan Tips Agar Anak Kuat Menjalani Puasa Ramadhan dan Hukum Berpuasa Bagi Bocil

Penjelasan Terkait Mubah

Hukum mubah dalam Islam mengacu pada perbuatan atau tindakan yang diperbolehkan atau tidak dilarang oleh syariat Islam.

Secara harfiah, "mubah" berarti sesuatu yang netral atau tidak memiliki nilai moral yang jelas, artinya tidak dilarang dan tidak diwajibkan.

Tindakan yang termasuk dalam kategori mubah biasanya tidak mempengaruhi keimanan atau ketaqwaan seseorang secara langsung.

Dalam konteks hukum Islam, tindakan yang dikategorikan sebagai mubah adalah tindakan yang tidak bersifat ibadah dan juga tidak bersifat haram (dilarang).

Meskipun tindakan yang termasuk dalam kategori mubah adalah diperbolehkan, namun demikian, seseorang masih dianjurkan untuk memperhatikan etika dan nilai-nilai moral Islam dalam menjalankan tindakan tersebut.

Selain itu, keputusan untuk melakukan tindakan mubah juga bisa dipengaruhi oleh konteks dan situasi tertentu, serta niat dan tujuan yang baik.

Dengan demikian, hukum mubah memberikan kebebasan kepada individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka, sambil tetap memperhatikan prinsip-prinsip moral dan etika Islam.

Ini mencerminkan sifat toleransi dan keluwesan dalam agama Islam, yang memberikan ruang bagi individu untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan mereka, selama tidak melanggar prinsip-prinsip agama yang mendasar. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved