Pilpres 2024

Tim IT PDIP Klaim Bongkar Perolehan Suara Sebenarnya Ganjar dan Prabowo, Anies Tak Lolos Putaran 2

Tim IT PDIP klaim bongkar perolehan suara sebenarnya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Anies Baswedan tak lolos putaran 2 Pilpres 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram aniesbaswedan/prabowo/ganjar_pranowo
Tim IT PDIP klaim bongkar perolehan suara sebenarnya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Anies Baswedan tak lolos putaran 2 Pilpres 2024 

TRIBUNKALTIM.CO - Kubu Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengklaim Pilpres 2024 seharusnya berlangsung 2 putaran.

Pesertanya pasangan 03 melawan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Sementara, pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tersingkir.

Hal ini mengacu audit forensik yang dilakukan tim IT PDIP terhadap aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi alias Sirekap.

Menurut pakar IT PDIP, Pilpres 2024 harusnya dua putaran dengan kontestan pasangan Prabowo Subianto-Gibtan Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024 Hari Ini, Suara AMIN Menurun Ganjar Bukan 16 Persen, Sisa 5 Provinsi

Namun, untuk memenuhi keinginan pemerintah agar Pilpres satu putaran, suara Ganjar-Mahfud terpaksa digembosi.

Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam sebuah wawancara, Sabtu (16/4/2024).

Menurut Hasto, perolehan suara Ganjar-Mahfud seharusnya 33 persen berdasarkan hasil audit forensik pakar IT PDIP terhadap Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia menjelaskan, audit forensik dilakukan pada 16 Februari 2024 atau 2 hari setelah pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Ternyata, terdapat Json Script yang dipasang di Sirekap untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16 persen.

"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar Mahfud, padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33?n Prabowo-Gibran 43 persen ," kata Hasto.

Berdasarkan hasil audit forensik terhadap Sirekap, pakar IT menyimpulkan Pemilu 2024 seharusnya berlangsung dalam dua putaran, karena tak ada paslon yang mencapai suara di atas 51 persen .

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan tidak kuatir dengan hasil perolehan suara yang akan diumumkan KPU karena telah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan untuk mendongkrak perolehan suara paslon 2, termasuk penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca juga: Anies Tak Tinggal Diam Luhut Minta Pihak yang Terus-Terusan Kritik Pemerintah Pergi dari Indonesia

Manipulasi Suara

Hasto mengungkapkan, pakar IT yang melakukan normalisasi atas Json Script yang dipasang di Sirekap diketahui bahwa formulir C1 juga dapat dimanipulasi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved