SMPN 5 Samarinda Hangus Terbakar

21 Ruangan di SMPN 5 Samarinda Terbakar, Disdikbud Pastikan Siswa Masih Bisa Belajar

Kebakaran melanda SMPN 5 Samarinda di Jalan Wijaya Kusuma V, RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Selasa (19/3/2024)

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Kepala Disdikbud Samarinda Asli Nuryadin saat ditemui TribunKaltim pada Rabu (13/3).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran melanda SMPN 5 Samarinda di Jalan Wijaya Kusuma V, RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Selasa (19/3/2024).

Sebanyak 21 ruang ludes dilalap api, menyebabkan kepanikan di kalangan ratusan pelajar yang tengah berada di sekolah.

Beruntung, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dalam waktu 1 jam 30 menit.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, pihaknya telah meninjau lokasi kejadian dan akan segera mengambil langkah-langkah untuk pemulihan.

"Ada 10 ruang yang terbakar parah, terdiri dari toilet, ruang UKS, dan termasuk ruang drumband. Sementara ini sudah diimbau untuk tidak menggunakan ruangan yang terbakar karena takut konslet dan roboh,” ungkapnya pada Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Peduli Korban Kebakaran, Polresta Balikpapan Serahkan Bantuan di Klandasan Ulu

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Klandasan Ulu Diselidiki, Polisi Amankan 2 Penghuni Rumah Terbakar Pertama

Asli menjelaskan, pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk mendapatkan anggaran dana darurat mendesak.

"Jika disetujui, maka langsung akan direvitalisasi. Perencanaannya memang sudah ada disiapkan," ujarnya.

Untuk kegiatan belajar mengajar, Asli mengatakan, pihaknya akan menerapkan dua solusi.

"Pertama, kegiatan belajar akan diubah menjadi 6 hari dengan sistem double shift. Atau alternatifnya, mau tak mau meminjam ruangan di tetangga yakni SMPN 4. Tapi diutamakan opsi pertama supaya tidak mengganggu kegiatan belajar di SMPN 4,” terangnya.

Asli juga memastikan aktivitas belajar mengajar dan ulangan akhir semester tetap akan berjalan.

“Tapi hari ini saya beri tentatif untuk mengatur pembenahan ruangan dan setting jadwal,” ujarnya.

Baca juga: Api Muncul saat Azan Subuh, Korban Kebakaran Klandasan Balikpapan Berharap Uang Tunai dan Material

Hingga saat ini, Asli mengaku bahwa pihaknya belum mendapat laporan apakah ada sertifikat atau data penting yang terbakar.

"Tapi karena di ruang kelas, mungkin dokumen penting tidak ada," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved