Berita Kaltim Terkini

Pengusaha Malaysia Berminat Investasi di Kaltim, Pemprov Minta di Sektor Hilirisasi Industri

Pengusaha asal Malaysia menyatakan minat berinvestasi di Provinsi Kalimantan Timur untuk mengembangkan bisnisnya

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni saat bertemu delegasi Malaysia membahas kerjasama investasi antar dua pihak.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pengusaha asal Malaysia menyatakan minat berinvestasi di Provinsi Kalimantan Timur untuk mengembangkan bisnisnya.

Pemprov Kaltim sendiri membuka peluang investasi kepada para pengusaha Malaysia terlebih setelah ditetapkan menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyebut, Malaysia merupakan salah satu negara yang kuat dalam berinvestasi di Kaltim untuk wilayah Asia Tenggara khususnya.

"Hubungan antara Malaysia dan Indonesia menjadi sumber investasi Kalimantan Timur," sebut Sri Wahyuni, Selasa (19/3/2024).

Ia menerangkan, telah bertemu delegasi Malaysia yang dipimpin langsung Duta Besar Malaysia untuk RI Dato' Syed Mohammad Hasrin Tengku Hussin bersama 12 pejabat konsulat Malaysia di Jakarta dan Pontianak, Kalimantan Barat, pada Senin (18/3/2024) kemarin.

Baca juga: 2 Kota Ini Disebut Sri Wahyuni jadi Roda Penggerak Pembangunan IKN Nusantara

Baca juga: Sekda Sri Wahyuni Imbau Masyarakat Kaltim Tidak Panic Buying, Ini Pengertian Panic Buying

Potensi investasi Kaltim, sejak ada Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat meningkat, maka tiga kawasan industri di Kaltim telah ditetapkan sebagai superhub IKN.

Salah satunya, kata Sekda Sri Wahyuni yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kutai Timur, yang akan ditangani Bappenas untuk redesain rencana induk kawasan.

"Kami mendorong investor dari Malaysia bisa bergabung di kawasan ini," tegasnya.

Selain itu, Kawasan Industri Kariangau Balikpapan sudah jalan kegiatan peti kemas dan berdekatan dengan IKN.

Sekda juga mengungkapkan investasi di Kaltim terus berkembang, terbukti industri semen (PT Kobexindo) dari investasi negara Tiongkok dan industri smelter nikel di Sanga-Sanga Kutai Kartanegara kini juga telah berjala.

"Hilirisasi (industri) menjadi fokus dari Pemerintah, baik nasional maupun daerah terkait investasi," tandasnya.

Duta Besar Malaysia Dato' Syed Mohammad Hasrin Tengku Hussin menyatakan bahwa kunjungan ke Kaltim merupakan lawatan pertamanya setelah diberi amanah sejak Juni tahun 2023.

Tujuan lawatan ini melihat langsung Kaltim dan potensinya. Tentu berbeda ketika hanya mendengar dengan melihat keadaan langsung.

Dato' Syed mengaku selama ini hubungan dan kerja sama Indonesia (khususnya Kaltim) dengan Malaysia berjalan sangat baik.

Beberapa investor negeri jiran tersebut telah berinvestasi di Bumi Etam, terutama subsektor perkebunan kelapa sawit dan telekomunikasi.

Baca juga: Jelang Ramadan 2024, Sekda Sri Wahyuni Imbau Masyarakat Kaltim Tidak Panic Buying 

Terlebih pesatnya pembangunan di IKN, peluang besar bagi investor Malaysia ikut terlibat berinvestasi di sektor industri dan infrastruktur.

Terlebih ada dua investor Malaysia yang terlibat melakukan 'feasibility study' untuk membangun di IKN. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved