Berita Internasional Terkini
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Memberikan Sinyal Hijau untuk Operasi Militer di Rafah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan sinyal hijau untuk operasi militer di Rafah.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
"Kami memiliki harapan bahwa mereka tidak akan melanjutkan operasi militer besar di Rafah sampai kami melakukan pembicaraan itu," tambah Sullivan.
Penasihat keamanan nasional itu mengatakan bahwa pembicaraan juga terus berlanjut di Doha antara Israel, Qatar dan Mesir yang bertujuan untuk mengamankan kesepakatan penyanderaan.
Dan jika Hamas setuju untuk membebaskan para sandera yang berusia lanjut, sakit dan wanita "besok", maka akan ada gencatan senjata selama enam minggu.
Dia mengatakan AS berharap untuk mengalahkan jadwal yang diproyeksikan 45 hingga 60 hari untuk membangun dermaga terapung di lepas pantai Gaza untuk mengirimkan bantuan yang dikirim melalui laut.
Rencananya, para insinyur militer AS akan memasang dermaga di laut dan kemudian mengapungkannya ke pantai dan diamankan oleh pasukan Israel, kata Sullivan.
Namun, badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa kelaparan akan melanda Gaza pada saat dermaga semacam itu dibangun.
Masih belum jelas bagaimana makanan akan didistribusikan, dan tidak ada pengganti untuk membuka lebih banyak jalur darat agar lebih banyak bantuan mengalir ke jalur pantai yang terkepung itu. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.