Berita Nasional Terkini
Sri Mulyani Dicecar Anggota Komisi XI DPR soal Anggaran Makan Siang Gratis, Jawaban Menkeu
Menkeu Sri Mulyani dicecar anggota Komisi XI DPR soal anggaran makan siang gratis. Dari pos anggaran yang mana? Jawaban Menkeu Sri Mulyani
TRIBUNKALTIM.CO - Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3/2024) hari ini, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dicecar soal anggaran makan siang gratis.
Pertanyaan terkait anggaran makan siang gratis ini awalnya disampaikan anggota Komisi XI, DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati kepada Menkeu Sri Mulyani.
Menurut Anggota Komisi XI DPR tersebut, makan siang gratis ini ramai dibicarakan masyarakat, hingga kemudian Anis Byarwati bertanya kepada Menkeu Sri Muyani soal pos anggaran program tersebut.
Kepada Sri Mulyani, Anis Byarwati bertanya, "Ini kaitannya dengan kemarin ramai itu loh, tentang makan siang gratis. Mumpung yang lain belum ada yang menyinggung tentang makan siang gratis.
Baca juga: Sri Mulyani Tak Masuk 4 Kandidat Menkeu Era Prabowo-Gibran, Rocky Gerung Singgung Makan Siang Gratis
Baca juga: Membandingkan Program Makan Siang Gratis Prabowo dengan India dan Jepang, Anggaran Serta Dampaknya
Baca juga: Usulan Airlangga Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS, Ditolak Perhimpunan Guru dan Fraksi PKS
Ini kan masuk anggarannya di mana Bu Menteri?"
Anis bertanya mengenai anggaran program makan siang gratis karena sudah ada uji coba.
Sepengetahuan Anies, program makan siang gratis sudah dalam tahapan uji coba oleh pemerintah saat ini di sejumlah Sekolah Dasar (SD).
Namun, ia masih tidak habis pikir soal anggaran yang dikeluarkan dalam program tersebut.
"Anggaran yang dibutuhkan sangat-sangat besar dan sudah dipikirkan pula sudah dirapatkan pula.
Saya yang bertanya ke Bu menteri soal program itu makan siang gratis ya," tanya Anis.
Diberitakan, meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan calon residen dan wakil presiden (capres-cawapres) terpilih dari Pilpres 2024, kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sudah memasukkan program makan siang gratis dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto, dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025.
Bahkan, Sri Mulyani Indrawati selaku Bendahara Negara sudah membuat estimasi defisit anggaran sebesar 2,45 persen - 2,8 persen pada tahun 2025.

Hal itu dibahas dalam sidang kabinet paripurna dengan mengundang semua menteri dan dipimpin Presiden Jokowi di istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024 lalu.
Mendapat pertanyaan program makan gratis Prabowo dari pihak DPR RI, Sri Mulyani menyebut dirinya tidak bermaksud untuk menghindar.
Baca juga: Pakai Dana BOS Biayai Program Makan Siang Gratis, Guru Honorer Jadi Korban, Terancam tak Dapat Gaji
Dia mengaku belum bisa menjawab pertanyaan itu karena program itu belum masuk ke dalam APBN 2024.
"Bukan karena kami menghindar ya pertanyaan bapak ibu sekalian tentang makan siang gratis.
Kami nggak menjawab karena di APBN kita belum ada. Di 2023 kan belum bapak, eh 2024 kan tidak ada.
Kalau ini adalah untuk pemerintah yang baru," katanya.
Sri Mulyani pun mengatakan nantinya program itu bakal dimasukkan ke dalam KEM PPKF (Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal) terlebih dahulu.
Setelah itu, barulah program itu dibahas secara rinci mengenai perbelanjaannya.
"Waktu kita ngomongin KEM PPKF baru postur besar Pak, tapi kalau ada yang menyampaikan makan siang gratis, setahu saya sih enggak Pak, karena KEM PPKF, boro-boro ngomongin belanja kementerian/lembaga, postur saja kan masih dalam bentuk range pak.
Itu pun masih pembahasan sangat awal," ucapnya.
Ia pun mengingatkan, tahun ini merupakan masa transisi pemerintahan.
Ia menerangkan perencanaan APBN transisi harus memenuhi etika pemerintahan.
"Kami akan membantu untuk men-design APBN transisi itu dengan etikanya.
Ini saya harus sampaikan ke kabinet, pada bulan ini saya harus sampaikan ke DPR.
Baca juga: Beda Jokowi dan Para Menteri Soal Polemik Pembahasan Program Makan Siang Gratis Menurut Mahfud MD
Nanti RUU APBN 2025 kan baru disampaikan bapak presiden yang sekarang tanggal 16 Agustus.
Tapi, nanti pelaksanaannya untuk pemerintah baru," katanya.
"Nah, ini perlu ada fatsun politik dan komunikasi politik yang kita coba jaga secara proper lah ya Pak.
Namun kami menyadari, makanya kami nggak akan menyampaikan apa-apa," sambungnya.
Masuk Program 100 Hari
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah membicarakan transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke pasangannya Prabowo Subianto pada bulan lalu.
"Sudah. Sudah dibicarakan bulan lalu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/3/2024).
Putra sulung Presiden Jokowi ini menjelaskan, telah membicarakan mengenai catatan-catatan dari pemerintahan saat ini untuk pemerintahan yang akan datang dengan Prabowo.
"Nanti aja, jangan sekarang. Sudah dibicarakan bulan lalu," jelas Gibran.
Saat disinggung terkait isi pembicaraan termasuk soal program makan siang gratis masuk program 100 hari kerja, Gibran pun tak menampik.
"(Program 100 hari) salah satunya (makan siang gratis)," ungkap Gibran.
Capres Prabowo sebelumnya juga telah berkomentar terkait transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke dirinya.
Baca juga: Jokowi Bantah Bahas Program Makan Siang Gratis, Cuma Minta Program Presiden Terpilih Masuk APBN 2025
Prabowo Yakin Transisi Mulus
Prabowo mengatakan, transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke dirinya bakal berjalan mulus.
Sebab, kata Prabowo, ia dan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, membawa semangat keberlanjutan pemerintahan Jokowi.
Ini disampaikan Prabowo di hadapan para investor saat berbicara di agenda Mandiri Investment Forum yang digelar di Jakarta pada Selasa (5/3/2024).
“Saya kira transisinya akan sangat mulus karena seperti yang Anda ketahui, dari tiga kandidat (pemilu presiden), tim saya sangat terbuka mengatakan bahwa kami adalah bagian dari tim Jokowi,” kata Prabowo dikutip dari YouTube Kompas TV.
Prabowo mengaku tak malu-malu mengatakan bahwa ia merupakan bagian dari tim Jokowi.
Mengutip prinsip di dunia militer, kata Prabowo, tak perlu mengubah arah jika navigasi yang saat ini telah mendekati arah tujuan.
“Jika azimut (arah) mengarahkan dan membawamu lebih dekat ke obyek, mengapa mengambil risiko untuk mengubah arah?” ujar Prabowo.
Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju ini pun yakin dirinya bakal dilantik sebagai Presiden selanjutnya, menggantikan Jokowi.
“Insya Allah saya akan dilantik pada 20 Oktober,” tutur Prabowo diiringi tepuk tangan hadirin.
Baca juga: Makan Siang Gratis akan Masuk di APBN 2025, Bank Dunia Komentari soal Aspek Anggaran
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Anis Cecar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Prabowo di DPR: Ini Masuk Anggaran Mana, Bu?
Viral Video Marhan Harahap yang Meninggal Usai Diadang Masuk Masjid saat Ada Jokowi, Respons Istana |
![]() |
---|
RUU DKJ Dinilai Untungkan Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta, Potensi Ikut Lagi di Pilpres 2029 |
![]() |
---|
Jokowi Mulai Bergerak Cegah Hak Angket, Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat: Mencari Deal Politik |
![]() |
---|
Pesan Emak Ini ke 4 Anaknya Sebelum Ikut Demo Pilpres 2024 di Gedung KPU, 'Demi Masa Depan Kalian' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.