Ramadhan 2024
Bolehkah Tidak Berpuasa Ramadhan Saat Melakukan Perjalanan Jauh? Ini Jawabannya
Bolehkah tidak berpuasa Ramadhan saat melakukan perjalanan jauh? Ini jawabannya.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Apabila seorang musafir merasa kesulitan, maka ia mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, dengan dua syarat di atas.
Tetap Mengganti Puasa yang Ditinggalkan
Bagi musafir yang tidak berpuasa, maka ia diwajibkan untuk menggantinya di luar bulan Ramadan.
Hal serupa juga terjadi bagi seseorang yang tidak berpuasa karena pekerjaan berat.
Batas mengganti puasa Ramadhan tersebut adalah sampai pada Ramadhan tahun selanjutnya, dengan catatan di luar hari yang diharamkan puasa.
Baca juga: Terjawab Kenapa Sebaiknya Tidak Minum Kopi saat Sahur, Dapat Menyebabkan Dehidrasi
Jika seseorang tak kunjung membayarnya hingga datang Ramadhan selanjutnya, maka ia berdosa.
Ia juga diwajibkan membayar fidyah berupa memberi makan orang miskin satu orang setiap hari puasa, selain tetap mengganti puasanya.
Besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah memberi makan fakir miskin sebesar 1 mud atau 0,6 kilogram beras untuk satu hari puasa.
Tips Kuat Puasa Selama Melakukan Perjalanan Jauh
Berikut beberapa tips untuk tetap kuat berpuasa selama melakukan perjalanan jauh:
1. Persiapan diri
Head Of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, mengatakan bahwa hal utama yang harus dilakukan sebelum bepergian jarak jauh saat puasa adalah menyiapkan diri.
Persiapan tersebut bertujuan agar tubuh kita siap untuk melakukan perjalanan jarak jauh, yang meliputi makan sahur dan istirahat cukup.
2. Sahur dengan sayur dan buah
Ahli Gizi Masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, menuturkan hal serupa.
Menurutnya, seseorang yang akan melakukan perjalanan jauh saat puasa wajib sahur dengan hidangan bergizi lengkap, khususnya sayur dan buah.
Alasannya, sayur dan buah membantu seseorang menghindari lapar sebelum pertengahan hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.