Berita Samarinda Terkini
Kronologi Kenapa Guru Wanita Bisa di Gudang Apotek Samarinda, Lalu Ditemukan Meninggal
Penemuan jasad Bertha Mimi (56) di gudang Apotek Kimia Farma, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu 18 Februari
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penemuan jasad Bertha Mimi (56) di gudang Apotek Kimia Farma, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu 18 Februari 2024 masih menyisakan berbagai pertanyaan bagi pihak keluarga.
Bahkan kasus ini telah menyita perhatian publik dalam skala nasional sejak ratusan warga menggeruduk dan segel apotek berplat merah tersebut pada Minggu 17 Maret 2024.
Tak ingin masyarakat berspekulasi semakin beragam, Polresta Samarinda akhirnya menggelar press release terkait perkembangan kasus ini.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli meyakinkan bahwa kasus ini sudah dalam penyelidikan oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Polsek Samarinda Kota.
Baca juga: 10 Fakta Terkini Jasad Guru Wanita Membusuk di Apotek di Samarinda, Jeda Waktu Kematian Disorot
Ia pun menjelaskan kronologi sesuai hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi.
Sesuai rekaman CCTV, almarhumah masuk apotek berplat merah itu pada Rabu, 31 Januari 2024, pukul 11.00 Wita.

Memang pada tanggal itu almarhumah baru saja melakukan kontrol di RSJD Atma Husada Samarinda dengan ditemani sang suami.
Sang suami mengaku kehilangan jejak istrinya di hari itu juga sekembalinya ia membeli air mineral.
"Suaminya sempat telepon dan bertanya di mana. Tapi jawaban ibu (Bertha Mimi) itu tidak begitu jelas," bebernya.
Baca juga: Update Kasus Penemuan Mayat di Apotek Samarinda, CCTV Dikirim ke Polri hingga Warga Segel Apotek
Kembali ke TKP, saat masuk ke dalam apotek, Bertha Mimi mengenakan setelan serba cokelat dengan membawa plastik berisi bungkusan makanan ringan.
Tiba-tiba saja perempuan itu hendak masuk ke area tempat meracik obat.
Para karyawan yang melihat lantas menghadang dan menanyakan ke mana tujuannya.
Kala itu, Berta Mimi tidak menjawab dan hanya memperlihatkan bungkusan yang dibawa.
Melihat itu, petugas apotek mengira dia hendak membuang sampah yang kemudian diarahkan ke area belakang apotek.
Karena apotek sedang ramai, para saksi tidak lagi memperhatikan apakah ibu tersebut telah keluar ataupun belum.
Baca juga: Keluarga Perempuan yang Jasadnya Membusuk di Gudang Apotek Samarinda Geruduk Kantor Polisi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.