Ibu Kota Negara
2 Proyek Milik Konglomerat Pendukung IKN Nusantara Ditetapkan Jokowi Jadi Proyek Strategis Nasional
Dua proyek milik konglomerat pendukung IKN Nusantara ditetapkan Jokowi menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
TRIBUNKALTIM.CO - Dua proyek milik konglomerat yang mendukung IKN Nusantara ditetapkan Presiden Jokowi menjadi Proyek Strategis Nasional.
Keputusan Jokowi menjadikan PSN untuk dua proyek milik konglomerat Indonesia, Sugianto Kusuma (Aguan) dan Franky Widjaja yang mendukung IKN Nusantara ini menjadi sorotan.
Dua proyek milik konglomerat pendukung IKN Nusantara yang ditetapkan Jokowi menjadi PSN ini adalah Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara milik Aguan dan Bumi Serpong Damai (BSD) di Tangerang milik Franky Widjaja.
Sosok Aguan dan Franky Wijdaja adalah dua konglomerat Indonesia yang setia mendukung proyek Jokowi, IKN Nusantara.
Baca juga: Masyarakat Adat di IKN Tidak Akan Digusur, Deputi Otorita IKN: Paling Kita Tata
Baca juga: Alasan Pj Gubernur Kaltim Ganti 8 Kepala Dinas di Pemprov terkait Instruksi Jokowi soal IKN
Baca juga: 25 Instansi yang Siap Pindah ke IKN Nusantara, Ingin Tetap di Jakarta DPR Tak Ada Dalam Daftar
Sosok Aguan adalah raja properti nasional, pemilik Agung Sedayu Group.
Sedangkan Franky Widjaja, putra almarhum Eka Tjipta Widjaja, adalah bos dari Sinar Mas Group.
Sinar Mas Group sendiri memiliki lini usaha yang luar biasa banyak, salah satunya kawasan perumahan Bumi Serpong Damai (BSD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Lantaran kedua konglomerat ini mendukung proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Presiden Jokowi pun mengganjar proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara, milik Aguan, dan BSD, resmi ditetapkan Presiden Jokowi sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN) yang baru.
Keputusan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat Terbatas (ratas) bersama Jokowi di Istana Kepresidenan Senin (18/3/2024).
Selain kedua proyek milik pengembang properti ternama itu, terdapat 12 proyek lainnya yang juga ditetapkan sebagai PSN baru di tahun ini.
Kawasan PIK dikembangkan oleh perusahaan milik Sugianto Kusuma (Aguan) yakni Agung Sedayu Group.
Sedangkan, BSD City dikelola oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang merupakan anak perusahaan Sinarmas Land.
Untuk diketahui, baik pemilik Agung Sedayu maupun Sinarmas Land masuk dalam Konsorsium Nusantara yang menggarap Hotel Nusantara di IKN.
Berikut daftar lengkap PSN baru yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi:
Baca juga: Siapa Aguan alias Sugianto Kusuma? Bos Agung Sedayu Group, Pimpin Konsorsium Swasta di IKN Nusantara
1. Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara
2. Bumi Serpong Damai (BSD) di Tangerang
3. North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur
4. Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang di Batam
5. Kawasan Industri Toapaya Bintan, Riau
6. Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang
7. Kawasan Pesisir Surabaya Waterfront
8. Proyek Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara
9. Proyek Jalan Tol Dalam Kota Bandung
10.Kawasan Industri Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara
11. Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara
12. Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara
13. Kawasan Neo Energy Morowali, Sulawesi Tengah
14. Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah.
Baca juga: Daftar 10 Taipan yang Ikut Bangun Hotel Nusantara di IKN, Jokowi Ucap Terima Kasih pada Aguan Dkk
Janji Pemerintah
Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) masuk dalam daftar 14 Proyek Strategis Nasinal (PSN) terbaru yang disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pemerintah memastikan PSN baru ini semua pembiayaannya berasal dari investor swasta dan tidak membutuhkan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Adapun PSN yang dimaksud adalah Pengembangan Green Area dan Eco-City di Lokasi PIK 2, Banten.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan, Haryo Limanseto menjelaskan, pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 Ha dinamakan "Tropical Coastland" serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan.
Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.
"Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non APBN serta komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap," ujar Haryo, Minggu (24/3/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.
Nantinya, Kawasan PIK 2 ini akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu.
Proyek Pengembangan Green Area dan Eco-City ini didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pertimbangan lokasi yang diusulkan sangat strategis karena berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa, dapat membuka peluang usaha dan investasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.
Baca juga: Daftar Konglomerat yang Bakal Ikut Membangun di IKN Nusantara, Bahlil: Groundbreaking September
Daftar Investor di IKN Nusantara
Sebelumnya dalam Rapat Kerja antara Otorita IKN (OIKN) bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta pada 18 September 2023, Konsorsium ASG disebut terdiri dari 10 perusahaan dalam negeri.
Ke-10 perusahaan itu meliputi ASG, Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.
Namun dalam Public Expose OIKN secara daring pada 29 Desember 2023, nama Djarum Group dan Wings Group tidak tercantum dalam paparan OIKN terkait daftar 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium ASG.
Sebaliknya, ada dua perusahaan anyar yang terdaftar sebagai anggota Konsorsium ASG, yaitu Kawan Lama dan Alfa Group (Alfamart).
Di samping itu, nama konsorsium berubah menjadi Konsorsium Nusantara, bukan lagi Konsorsium ASG.
Sebetulnya, tanda-tanda masuknya Kawan Lama Group dan Alfa Group (Alfamart) menjadi bagian dari Konsorsium Nusantara terlihat saat prosesi groundbreaking Hotel Nusantara yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 September 2023.
Bos Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo dan Bos Alfamart Djoko Susanto turut hadir dalam acara tersebut.
Nama keduanya juga disebut Jokowi saat memberikan sambutan.
Baca juga: Konglomerat Kompak Investasi IKN Nusantara, Sinarmas Susul Ciputra, Salim Grup dan Agung Sedayu
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dan WartaKotalive.com dengan judul Dampak Dukung IKN, Jokowi Tetapkan Perusahaan Milik Aguan dan Franky Widjaja Masuk PSN.
| Alasan Forum Tokoh Masyarakat Kaltim Minta Pj Gubernur Akmal Malik Diganti, Beasiswa hingga IKN |
|
|---|
| JPKP Minta Status Tersangka 9 Petani Dibatalkan, tak Berniat Halangi Bandara VVIP IKN Nusantara |
|
|---|
| Proyek IKN Nusantara, Hotel Bintang 3 Terbuat dari Kontainer Dipastikan Kelar Sebelum Agustus 2024 |
|
|---|
| Isu Penggusuran Warga di Sekitar IKN Nusantara, Komisi II DPR: Jangan Masyarakat Asli Dimarjinalkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240324_Aguan_konglomerat_dukung-IKN-Nusantara_IKN_Jokowi_PSN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.